Tembok Keraton Kartasura Dijebol dengan Alat Berat, Polres Sukoharjo Periksa 2 Saksi

Zulfikar SyZulfikar Sy - Sabtu, 23 April 2022
Tembok Keraton Kartasura Dijebol dengan Alat Berat, Polres Sukoharjo Periksa 2 Saksi

Polres Sukoharjo memasang garis polisi pada tembok bekas Keraton Kartasura, Kabupaten Suk yang dirusak, Sabtu (23/4). (MP/Ismail)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Tembok bersejarah Keraton Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah dijebol oleh warga setempat dengan menggunakan alat berat, Jumat (22/4).

Polres Sukoharjo langsung memasang garis polisi dan memeriksa dua orang sebagai saksi.

Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan mengatakan, pihaknya bergerak cepat mengusut pembongkaran bekas benteng Keraton Kartasura. Pemilik lahan dan operator alat berat telah dimintai keterangan oleh polisi.

Baca Juga:

Malam Selikuran Ramadan, Keraton Surakarta Kirab Lampu Ting dan 1.000 Tumpeng

"Kami sudah terima laporan perusakan BCB (Benda Cagar Budaya) dari dinas terkait. Kita tindak lanjuti dengan mendatangi lokasi kejadian," ujar Wahyu, Sabtu (23/4).

Dikatakannya, untuk langkah awal pihaknya memasang garis polisi, kemudian pemilik lahan berinisial MKB dan operator alat berat kami mintai keterangan. Total sudah ada dua orang periksa sebagai saksi dalam kasus ini.

"Kami menduga keras ada suatu bentuk perbuatan melawan hukum terkait Undang-Undang Cagar Budaya dalam kasus ini," kata dia.

Ia menyebut, sesuai yang diamanatkan dalam UU Cagar Budaya adalah penyidik pegawai negeri sipil (PPNS) Balai Pelestarian Cagar Budaya. Dengan demikian, untuk penanganan lebih lanjut adalah PPNS. Sedangkan Polres Sukoharjo memberikan back up, koordinasi dan asistensi sebagaimana yang dibutuhkan.

"Sesuai UU Cagar Budaya, ada jeratan hukum pidana yang bisa kita kenakan," kata dia.

Baca Juga:

Tembok Benteng Keraton Kartasura Hancur Dijebol Pakai Alat Berat

Ia mengatakan, polisi telah menghentikan aktivitas pembongkaran di lokasi tersebut. Untuk kerusakan tembok Keraton Kartasura masih dilakukan inventarisasi oleh tim Cagar Budaya Kabupaten Sukoharjo

Diberitakan sebelumnya, Banteng bekas Keraton Kartasura ada yang membongkar. Pagar kuno yang dibongkar panjangnya sekitar 5-6 meter. Kejadian itu diduga melanggar UU Cagar Budaya No 11 Tahun 2010 tentang Benda Cagar Budaya. Polres Sukoharjo pun melakukan penyelidikan. (Ismail/Jawa Tengah)

Baca Juga:

Masjid Agung Keraton Surakarta Awali Salat Tarawih Sabtu Malam

#Keraton Kasunan Solo #Kota Solo
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
Rudy Jabat Plt DPD PDIP Jateng, Teguh Gantikan Jadi Ketua PDIP Solo
“Dalam rapat yang digelar Jumat malam dihadiri anggota dewan, Pengurus DPC dan PAC, saya dipilih menjadi Plt Ketua DPC PDIP Kota Solo menggantikan FX Hadi Rudyatmo yang ditunjuk Ketum Megawati Soekarnoputri menjadi Plt Ketua DPD PDIP Jateng,” kata Teguh
Frengky Aruan - Sabtu, 23 Agustus 2025
Rudy Jabat Plt DPD PDIP Jateng, Teguh Gantikan Jadi Ketua PDIP Solo
Indonesia
501 Warga Binaan Rutan Kelas 1 Solo Dapat Remisi
Remisi ini dapat mengurangi angka penghuni di Rutan Kelas 1 Surakarta.
Frengky Aruan - Selasa, 19 Agustus 2025
501 Warga Binaan Rutan Kelas 1 Solo Dapat Remisi
Indonesia
Rumah Kecil Pahlawan Nasional Slamet Riyadi Memprihatinkan, DPRD Solo Ajukan Dana Revitalisasi APBD
Rumah kecil Slamet Riyadi terakhir direhab tahun 1937.
Frengky Aruan - Senin, 18 Agustus 2025
Rumah Kecil Pahlawan Nasional Slamet Riyadi Memprihatinkan, DPRD Solo Ajukan Dana Revitalisasi APBD
Indonesia
SDN Masih Kurang Siswa, DPRD Solo Pertanyakan Rekrutmen Siswa Sekolah Rakyat Jenjang SD
Ketua Komisi IV DPRD Kota Solo, Sugeng Riyanto mengatakan sampai saat ini mendapatkan penjelasan resmi terkait mekanisme seleksi, rekrutmen siswa, kurikulum, hingga dampak terhadap keberadaan SD reguler yang sudah eksis di Kota Solo.
Frengky Aruan - Jumat, 25 Juli 2025
SDN Masih Kurang Siswa, DPRD Solo Pertanyakan Rekrutmen Siswa Sekolah Rakyat Jenjang SD
Indonesia
Terlempar dari Daftar 10 Besar Kota Toleransi, Walkot Solo: Kami Sedang Menyusun Perda
Pemkot Solo akan membuat program supaya Solo masuk lima besar kota paling toleransi di Indonesia.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 30 Mei 2025
Terlempar dari Daftar 10 Besar Kota Toleransi, Walkot Solo: Kami Sedang Menyusun Perda
Indonesia
Demo Hari Buruh Internasional Solo, Massa Soroti Gelombang PHK Massal
Massa mengkritik kebijakan-kebijakan pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto yang tidak prorakyat.
Dwi Astarini - Jumat, 02 Mei 2025
Demo Hari Buruh Internasional Solo, Massa Soroti Gelombang PHK Massal
Indonesia
Gelombang Arus Mudik Dimulai, CFD Solo Diliburkan 2 Pekan
Gelombang arus mudik sudah dimulai, CFD Solo diliburkan selama dua pekan.
Soffi Amira - Minggu, 23 Maret 2025
Gelombang Arus Mudik Dimulai, CFD Solo Diliburkan 2 Pekan
Indonesia
Arus Mudik Lebaran 2025, Kota Solo Bakal Dilintasi 8,3 Juta Kendaraan
Kota Solo diprediksi bakal dilintasi 8,3 juta kendaraan saat Lebaran 2025. Jumlah itu naik tiga hingga empat persen.
Soffi Amira - Kamis, 20 Maret 2025
Arus Mudik Lebaran 2025, Kota Solo Bakal Dilintasi 8,3 Juta Kendaraan
Indonesia
Hujan Deras Bikin Anak Sungai Bengawan Solo Meluap, Jalan Solo-Wonogiri Kebanjiran
Hujan deras yang mengguyur sejumlah wilayah di Solo Raya dari siang sampai malam mengakibatkan anak sungai Bengawan Solo meluap hingga menutupi jalan utama Solo-Wonogiri
Frengky Aruan - Selasa, 25 Februari 2025
Hujan Deras Bikin Anak Sungai Bengawan Solo Meluap, Jalan Solo-Wonogiri Kebanjiran
Indonesia
FX Rudy Pastikan PDIP Tidak Akan Jegal Kebijakan Wali Kota Solo Terpilih
Wali Kota (Cawali) Solo terpilih Respati Ardi dan Wakil Wali Kota (Cawawali) Solo terpilih, Astrid Widayani, akan dilantik Presiden Prabowo pada Kamis (20/2).
Frengky Aruan - Senin, 17 Februari 2025
FX Rudy Pastikan PDIP Tidak Akan Jegal Kebijakan Wali Kota Solo Terpilih
Bagikan