Kecantikan

Obsesi Kulit Glowing dan Jebakan Skincare Abal-Abal

Dwi AstariniDwi Astarini - Selasa, 23 Maret 2021
Obsesi Kulit Glowing dan Jebakan Skincare Abal-Abal

Skincare abal-abal bisa membahayakan kulit. (foto: unsplash/kalos skincare)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

TAMPILAN kulit glowing jadi impian setiap orang. Namun, tak semua orang paham bahwa kulit sehat nan cantik tidak bisa diperoleh dengan cara singkat dan jalan pintas. Tak sedikit yang terjebak bujuk rayu skincare abal-abal. Produk perawatan kulit dengan harga yang miring, tidak berizin Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM), dan tidak berlabel halal bisa jadi jebakan fatal untuk kulitmu. Akibatnya, kulit menjadi rusak.

Faktanya, tidak ada yang salah dengan obsesi kulit glowing. Namun, menurut dr Fatimah Zahra, M.Biomed AAM, saat peluncuran Sheima kosmetik lokal berkandungan antibakteri, beberapa waktu lalu, sebaiknya kulit tak hanya glowing, tapi juga sehat.

BACA JUGA:

Diet di Masa Menyusui, Cukupkan Nutrisi dengan Makanan Tepat

"Kalau diartikan putih tetapi tidak sesuai dengan warna kulit di bagian tubuh lainnya kan jadi lucu. Wajah itu ada rona-ronanya, ada rumusnya seperti yang ada di Fitzpatrick. Enggak mungkin kan wajahnya putih mengilap, sedangkan leher dan tangannya hitam. Itu enggak bagus," katanya.

Ia melanjutkan, dari referensi yang pernah ia baca, memang banyak perempuan Indonesia ingin memiliki kulit yang putih. "Mereka sebenarnya korban iklan. Di Indonesia kulit putih digadang-gadang lebih cantik, padahal jelas kulit Indonesia dan Asia Tenggara berbeda-beda. Ada suku tertentu yang berkulit putih, tapi tidak semua. Kita berkulit gradasi, putih sampai sawo matang," jelasnya.

Bombardir iklan yang mengeneralisasi bahwa cantik harus berkulit putih juga dikritiknya. "Sebaiknya produksen kosmetik juga harus bijaksana. Jangan beriklan dan membentuk mindset bahwa kulit putih itu cantik, tetap lebih kepada kulit sehat," tegasnya.

skincare
Kulit cantik tak selalu putih.(foto: unsplash/creative exchange)

Iklan kulit harus putih itu tak jarang membuat banyak perempuan salah memilih skincare. Banyak yang terjebak memilih skincare abal-abal dengan janji bombastis untuk kulit putih seketika. Padahal, skincare tanpa izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM), dan tidak berlabel halal bisa jadi jebakan fatal untuk kulitmu. Akibatnya, kulit menjadi rusak.

Sebelum terlanjur menjadi parah, Fatimah mengajurkan untuk menghentikan pemakaian. "Krim abal-abal itu dalam asumsi saya mengandung logam berat, merkuri. Mudah-mudahan belum muncul efek serius. Jika kita tahu mengandung merkuri, harus segera dihentikan," katanya.

Ia menambahkan, semakin lama dipakai, produk bermerkuri akan semakin menumpuk di jaringan kulit dan perlu waktu lama hingga tahunan untuk menghilangkannya.

skincare
Hentikan pemakaian skincare abal-abal. (foto: unsplash/chayenne doig)

Meski demikian, ia memberikan solusi untuk menyehatkan kembali kulit akibat skincare abal-abal. Hal pertama yang harus dilakukan ialah mengonsumsi antioksidan yang tinggi. "Supaya logam berat tidak berefek lama karena mengendap di ginjal, juga harus disertai minum air putih yang banyak. Jangan lupa diet sehat, konsumsi makanan dengan banyak serat, dan menjalani gaya hidup yangs sehat," katanya.

Fatimah juga menyarankan untuk memilih produk kecantikan yang sudah berizin Badan POM, berlabel halal, dan konsultasi ke dokter kulit atau dokter kecantikan.(dwi)

#Kecantikan #Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.

Berita Terkait

Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Indonesia
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Langkah ini merupakan bagian dari agenda besar pemerintah dalam memperkuat jaring pengaman sosial, terutama bagi masyarakat rentan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Lifestyle
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Fun
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Satu dari tiga orang dewasa di Indonesia memiliki kadar kolesterol tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Bagikan