Diet di Masa Menyusui, Cukupkan Nutrisi dengan Makanan Tepat

Dwi AstariniDwi Astarini - Senin, 22 Maret 2021
Diet di Masa Menyusui, Cukupkan Nutrisi dengan Makanan Tepat

Ibu menyusui bisa diet dengan nutrisi yang tepat. (foto: unsplash/dave clubb)

Ukuran:
14
Audio:

BAGI seorang ibu, perjalanan memiliki anak tak berhenti sampai di proses melahirkan. Justru semuanya baru saja dimulai segera setelah persalinan. Menyusui jadi perjalanan berikutnya yang harus dilalui para ibu. Menyusui jadi tahap yang sangat penting untuk bayi.

Pada masa itu, sang ibu harus cukup nutrisi agar bayi sehat dan produksi ASI cukup. Di lain hal, kenaikan berat badan selama kehamilan juga harus diperhatikan. Menurunkan berat badan selama menyusui bisa amat menyusahkan. Kurangnya waktu tidur dan pola makan yang kacau akibat kesibukan mengurus si kecil jadi faktor penghambatnya.

BACA JUGA:

Ide Sarapan Sehat dan Mudah untuk Penderita Diabetes

Meskipun demikian, kamu tetap bisa menurunkan berat badan saat menyusui. Caranya, lakukan diet dengan mengonsumsi makan sehat seimbang, rutin olahraga, dan perbanyak minum air putih. Aturan makan yang cocok untuk ibu menyusui ialah harus sering makan, tapi dalam porsi yang lebih sedikit. Berikut makanan yang direkondasikan agar berat badan bisa kembali ideal selama menyusui.

1. Sayur dan buah

buah dan sayur
Buah dan sayur selalu jadi pilihan sehat. (foto: pixabay/lustrous taiwan)


Saat sehat, sakit, atau hamil, sayur dan buah menjadi makanan yang paling direkomendasikan untuk dikonsumsi, termasuk juga saat menyusui. Bahkan, buah bisa jadi camilan sehat selama menyusui.

Buah dan sayur mengandung vitamin dan mineral yang diperlukan tubuh sekaligus penting untuk meningkatkan produksi ASI. Sayur dan buah yang disarankan untuk diasup, yakni pepaya, stroberi, avokad, sawo, pisang, bayam, brokoli, selada, wortel, asparagus, dan ubi.


2. Makanan kaya protein

Ikan bisa jadi sumber protein bagi tubuh. (foto: pixabay/ritaE)

Dikutip dari Mom Junction, selama menyusui kebutuhan protein menjadi lebih tinggi. Makanan tinggi protein menjaga sel-sel pada tubuh kamu tetap sehat. Selain itu, protein yang terkandung pada ASI akan memperkuat otot bayi dan memberi energi pada bayi. Kekurangan protein saat menyusui membuat ibu menyusui mudah lelah hingga bisa memengaruhi produksi ASI.

Sebaiknya konsumsi makanan tinggi protein saat sarapan. Kamu bisa menikmati telur, kacang-kacangan, yogurt, tahu, susu rendah lemak, dan oat. Selain itu, kamu juga bisa mendapatkan protein dari daging ayam, sapi, dan ikan. Namun ingat ya, kamu harus memilih daging tanpa lemak.


3. Makanan mengandung lemak sehat

avokad
Avokad mengandung lemak baik yang sehat. (foto: pixabay/coyot)


Meski lemak kerap dijadikan musuh saat berdiet, faktanya tidak semua lemak itu jahat. Tubuh tetap memerlukan lemak, yaitu lemak tak jenuh seperti asam lemak omega-3.

Kamu dapat memperoleh lemak tersebut dari berbagai jenis makanan, semisal pada avokad, hampir semua kacang-kacangan, dan ikan berlemak seperti salmon dan tuna.

Sudah tahu kan jenis makanan yang baik untuk menurunkan berat badan selama menyusui? Imbangi juga asupan makanan bernutrisi kamu dengan minum banyak air putih agar produksi ASI berlimpah.(dwi)

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.

Berita Terkait

Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Bagikan