NTT Diterjang Siklon Seroja, Pertanda Wilayah Indonesia Alami Anomali Iklim


Citra Satelit. (Foto: BMKG)
MerahPutih.com - Fenomena alam berupa siklon tropis yang telah memorak-porandakan beberapa kabupaten di Provinsi NTT dan menimbulkan kerusakan parah terhadap infrastruktur, perumahan rakyat, dan menimbulkan korban jiwa dinilai sebagai anomali cuaca yang terjadi di Indonesia.
Menurut Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang terjadi di NTT menunjukkan bagaimana anomali iklim telah terjadi. Wilayah Indonesia yang seharusnya bebas badai tropis karena posisinya di katulistiwa, kini menghadapi bencana lingkungan hidup yang dampaknya dasyat, yakni badai tropis.
Baca Juga:
Siklon Seroja Berada di 180 Kilometer Sabu Raijua NTT
"Atas anomali cuaca akibat perubahan iklim global tersebut, maka Ketua Umum PDI Perjuangan, Ibu Megawati Soekarnoputri menginstruksikan agar seluruh kader lartai, khususnya para pimpinan lartai, para kepala daerah, anggota legislatif partai untuk semakin sadar terhadap iklim dan cuaca," tuturnya dalam keteranganya, Selasa (6/4).
Hasto mengatakan, atas dasar hal tersebut Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) harus menjadi rujukan utama. PDIP juga bekerja sama dengan BNPB, dan BASARNAS membantu rakyat terhadap penanganan tanggap darurat akibat bencana.
Ia perintahkan, kepala daerah yag diusung PDI Perjuangan diharapkan meningkatkan kesadaran terhadap perubahan iklim global, dan merancang kebijakan pembangunan yang benar-benar didasarkan pada pemahaman terhadap berbagai kemungkinan terjadinya bencana alam dan bencana lingkungan hidup.

Ia mengakui, meskipun di beberapa wilayah, partai masih kesulitan masuk karena banyaknya pengurus partai yang rumahnya juga menjadi korban badai tropis, namun beberapa dapur umum telah berhasil dibuat khususnya di Flores, Lembata, dan Alor.
Tim Baguna PDIP, kata Hasto, terbang ke NTT untuk membantu penanganan bencana secara langsung. Pihaknya mendorong seluruh komponen bangsa untuk bergotong royong dan membantu penanganan korban di NTT baik secara langsung maupun tidak langsung. (Pon)
Baca Juga:
Siklon Seroja Yang Terjang NTT Jadi Siklon Terkuat di Indonesia
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Hampir 1000 Orang Meninggal Akibat Banjir di Pakistan, 1 Juta Penduduk Kehilangan Tempat Tinggal

Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Parigi, Rangkaian Susulan Gempa Magnitudo 4,8

Gunung Ibu Erupsi Setinggi 700 Meter, PVMBG Naikkan Status Menjadi Waspada

Tanah Longsor Tewaskan Lebih dari 1.000 Orang di Sudan, hanya 1 Orang yang Selamat

Diguncang Gempa Magnitude 6, Desa-Desa di Afghanistan Timur Hancur, 800 Orang Tewas, dan 2.500 Terluka

Gunung Marapi Kembali Erupsi, Waspada Lahar Dingin Mengancam Warga

Magma Gunung Lewotobi Laki-laki Masih Bertumbuh, Erupsi Hampir Setiap Hari

254 Rumah Warga Rusak Akibat Gempa Poso, Tersebar di 19 Desa

PT KCIC Pastikan Sistem Pendeteksi Gempa Berfungsi di Sepanjang Jalur Whoosh

Ada 13 Gempa Susulan di Karawang-Bekasi hingga Pagi ini, Dipicu Sesar Naik Busur Belakang Jawa Barat
