Netanyahu Tolak Otoritas Palestina Berkuasa di Gaza Pasca-Perang
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu (ANTARA/AA)
MerahPutih.com - Agresi Israel ke wilayah kantong (enklave) Gaza terus berlanjut setelah sempat terjadi gencatan senjata dengan Hamas, Palestina.
Dalam sejumlah laporan media Israel pada Selasa (5/12), Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu akan mengecualikan Otoritas Palestina dari pemerintahan Jalur Gaza periode pasca-perang.
Keinginan PM Israel itu bertentangan dengan keinginan Amerika Serikat terkait pemerintahan di Gaza pasca-perang.
Baca Juga:
Israel Bakal Serang Wilayah Selatan Gaza Seperti Sebelumnya Dilakukan di Utara
Dikutip Antara, stasiun televisi publik Israel KAN menyiarkan bahwa Netanyahu baru-baru ini berkata kepada AS bahwa "tidak akan ada otoritas Palestina di Gaza setelah perang."
Netanyahu mengesampingkan aturan apa pun yang dibuat Hamas yang memerintah Gaza sejak 2007. Saat itu, Tepi Barat Palestina berada di bawah kontrol Otoritas Palestina.
KAN mengungkapkan Netanyahu menyatakan pada pertemuan tertutup Partai Likud bahwa dia menentang pemerintahan Otoritas Palestina di Jalur Gaza setelah perang, dan sudah memberitahu Washington.
"Tidak akan ada otoritas Palestina sama sekali di Gaza," kata Netanyahu.
Baca Juga:
Agenda dan Isu Yang Dibawa Jokowi Saat Hadiri KTT Perubahan Iklim di Dubai
AS dan Otoritas Palestina belum mengomentari pernyataan Netanyahu itu.
Pernyataan Netanyahu itu bertentangan dengan sikap AS yang beberapa kali menekankan harus ada otoritas atau pemerintahan Palestina di Gaza setelah perang berakhir.
Otoritas Palestina juga mengatakan siap kembali ke Gaza berdasarkan rencana politik komprehensif yang mencakup persatuan antara Tepi Barat, Gaza, dan Yerusalem Timur yang diduduki.
Israel melanjutkan serangan militer ke Jalur Gaza pada 1 Desember setelah berakhirnya jeda kemanusiaan selama sepekan dengan Hamas.
Paling sedikit 15.899 warga Palestina tewas dan lebih dari 42 ribu terluka dalam serangan tanpa henti Israel di kantong Palestina itu sejak 7 Oktober menyusul serangan lintas batas Hamas.
Korban tewas Israel akibat serangan Hamas mencapai 1.200 orang. (*)
Baca Juga:
Perundingan Gencatan Senjata Permanen Konflik Israel-Palestina Berlangsung di Qatar
Bagikan
Berita Terkait
Menlu Tegaskan Indonesia Siap Berpartisipasi di Pasukan Keamanan Internasional Buat Gaza, Tapi Ada Syaratnya
Kondisi Gaza Kian Parah, Kerusakan Bangunan Capai 81 Persen
Israel Ingkar Janji Gencatan Senjata, Lebanon Kerahkan Pasukan ke Perbatasan
OKI Kutuk Serangan Israel Tewaskan 100 Orang di Gaza, Langgar Gencatan Senjata
Presiden Lebanon Perintahkan Militer Balas Serangan Israel
PBB Kutuk Aksi Israel Bantai Anak-Anak Gaza Saat Gencatan Senjata
Dalam Semalam, Serangan Udara Israel Bunuh 60 Orang, Termasuk Anak-Anak di Gaza
Bahas Polemik Visa Atlet Israel dengan IOC di Lausanne, NOC Indonesia: Nasib Olahraga Indonesia Baik-Baik Saja
Israel kembali Gempur Gaza, Tuduh Hamas Langgar Gencatan Senjata
Kementerian Pertahanan Siapkan Langkah Awal Rencana Kirimkan Pasukan ke Gaza