PBB Kutuk Aksi Israel Bantai Anak-Anak Gaza Saat Gencatan Senjata
Ilustrasi perdamaian di kawasan Jalur Gaza. Foto Freepik
MerahPutih.com - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengecam pembunuhan warga sipil di Gaza yang dilakukan melalui serangan udara Israel baru-baru ini di tengah berlangsungnya kesepakatan gencatan senjata.
"Sekretaris Jenderal mengutuk keras pembunuhan warga sipil di Gaza kemarin akibat serangan udara Israel, termasuk banyak anak-anak," kata Juru Bicara PBB Stephane Dujarric dalam pengarahan PBB, dikutip Antara, Kamis (30/10).
Pada Selasa (28/10), pasukan Israel telah melancarkan serangan udara di Gaza, termasuk di Kota Gaza, Khan Younis, dan Deir al-Balah, bagian dari perintah Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu.
Baca juga:
Israel kembali Gempur Gaza, Tuduh Hamas Langgar Gencatan Senjata
PM Israel itu memerintahkan "serangan dahsyat" sebagai tanggapan atas dugaan pelanggaran gencatan senjata Hamas seperti serangan terhadap pasukan pasukan pertahanan Israel di Rafah dan penanganan yang dianggap buruk terhadap jenazah sandera.
Terbaru, Rabu malam waktu setempat, serangan udara Israel di Gaza menewaskan sedikitnya 60 orang, termasuk banyak korban anak-anak.
Rumah Sakit Al-Aqsa di Kota Deir al-Balah, Gaza Tengah, melaporkan sedikitnya 10 jenazah, di antaranya tiga perempuan dan enam anak-anak, tiba di rumah sakit semalam setelah dua serangan udara Israel di daerah tersebut.
Baca juga:
Dalam Semalam, Serangan Udara Israel Bunuh 60 Orang, Termasuk Anak-Anak di Gaza
Di Gaza Selatan, Rumah Sakit Nasser di Khan Younis mengatakan menerima 20 jenazah akibat lima serangan udara Israel di wilayah itu, termasuk 13 anak-anak dan 2 perempuan.
Adapun di bagian tengah Gaza lainnya, Rumah Sakit Al-Awda melaporkan menerima 30 jenazah, 14 di antaranya ialah anak-anak.
Untuk diketahui, perjanjian gencatan senjata antara Israel dan Hamas telah diberlakukan di Gaza sejak 10 Oktober lalu. Kesepakatan itu mencakup pertukaran sandera dan tahanan serta rekonstruksi di wilayah itu. (*)
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
ICC Tolak Banding Israel, Status PM Benjamin Netanyahu Tetap Buron Kejahatan Perang
Trump Bakal Jabat Ketua Dewan Perdamaian, Kelola Administrasi Gaza
Israel Serbu Kantor PBB untuk Pengungsi Palestina, Staf Internasional Dipaksa Pergi
8 Negara Muslim Termasuk Indonesia Desak Israel Buka Gerbang Rafah 2 Arah
Presiden Lebanon Utamakan Bahasa Negosiasi Ketimbang Perang Hadapi Israel
PBB Ungkapkan Duka Bencana Sumatera, Siap Dukung Upaya Kemanusiaan
Turut Berduka Atas Banjir Sumatera, Sekjen PBB Tawarkan Bantuan Tanggap Bencana
Disebut PBB Jakarta Berpenduduk 42 Juta, Gubernur Pramono: Angka Itu Aglomerasi Jabodetabek
Disidang dalam Kasus Korupsi, Benjamin Netanyahu Minta Pengampunan dari Presiden Israel
Israel 591 Kali Langgar Gencatan Senjata Sejak 10 Oktober, Tewaskan 357 Warga Palestina