Dalam Semalam, Serangan Udara Israel Bunuh 60 Orang, Termasuk Anak-Anak di Gaza
Arsip - Sejumlah warga Palestina memeriksa bangunan yang hancur pascaserangan udara Israel di Kota Rafah di Jalur Gaza selatan, Jumat (5/1/2024). ANTARA/Xinhua/Khaled Omar/am.
MERAHPUTIH.COM — DALAM semalam, serangan udara Israel di Gaza menewaskan sedikitnya 60 orang, termasuk banyak anak-anak. Demikian diungkap pejabat rumah sakit setempat, Rabu (29/10). Serangan ini diyakini sebagai tantangan paling serius terhadap kesepakatan gencatan senjata rapuh di Gaza sejak diberlakukan awal bulan ini.
Perkembangan ini terjadi setelah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memerintahkan militer untuk melakukan serangan besar-besaran di Gaza. Netanyahu menuduh Hamas melanggar gencatan senjata yang rapuh tersebut. Sebagai tanggapan, Hamas mengatakan akan menunda penyerahan jenazah seorang sandera lainnya.
Rumah Sakit Al-Aqsa di Kota Deir al-Balah, Gaza Tengah, melaporkan sedikitnya 10 jenazah, di antaranya tiga perempuan dan enam anak-anak, tiba di rumah sakit semalam setelah dua serangan udara Israel di daerah tersebut. Di Gaza Selatan, Rumah Sakit Nasser di Khan Younis mengatakan menerima 20 jenazah akibat lima serangan udara Israel di wilayah itu, termasuk 13 anak-anak dan 2 perempuan.
Baca juga:
Israel kembali Gempur Gaza, Tuduh Hamas Langgar Gencatan Senjata
Sementara itu, di bagian tengah Gaza lainnya, Rumah Sakit Al-Awda melaporkan menerima 30 jenazah, 14 di antaranya ialah anak-anak.
Perintah Netanyahu untuk melancarkan serangan dikeluarkan setelah seorang pejabat Israel mengatakan pasukannya ditembaki di Gaza bagian selatan, serta setelah Hamas menyerahkan potongan jenazah pada Senin, yang oleh Israel disebut sebagai sisa-sisa dari salah seorang sandera yang ditemukan sebelumnya dalam perang.
Amerika Serikat awalnya berusaha meredam peningkatan kekerasan ini, tapi Wakil Presiden AS JD Vance mengatakan ia memperkirakan bentrokan kecil tersebut akan segera mereda.(dwi)
Baca juga:
93 Warga Gaza Tewas Sejak Berlakunya Gencatan Senjata, Ratusan Luka-Luka
Bagikan
Berita Terkait
Trump Bakal Jabat Ketua Dewan Perdamaian, Kelola Administrasi Gaza
Israel Serbu Kantor PBB untuk Pengungsi Palestina, Staf Internasional Dipaksa Pergi
8 Negara Muslim Termasuk Indonesia Desak Israel Buka Gerbang Rafah 2 Arah
Presiden Lebanon Utamakan Bahasa Negosiasi Ketimbang Perang Hadapi Israel
Disidang dalam Kasus Korupsi, Benjamin Netanyahu Minta Pengampunan dari Presiden Israel
Israel 591 Kali Langgar Gencatan Senjata Sejak 10 Oktober, Tewaskan 357 Warga Palestina
Paus Leo Serukan Pembentukan Negara Palestina sebagai Jalan Damai
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Resmi Tetapkan Pulau Galang Riau untuk Dijadikan ‘Rumah Sementara’ Rakyat Gaza Palestina yang Jadi Korban Perang
DPR Sebut Mengirim TNI ke Gaza Tanpa Jaminan Kesejahteraan Keluarga yang Ditinggalkan Merupakan Keputusan Zolim
'Jacir's Palestine 36' Resmi Jadi Utusan Palestina, Berkompetisi di Film Fitur Internasional di Oscar 2026