Modus Baru WNI Selundupan WNA China ke Australia Pakai Kapal Ikan


Plt. Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan KKP Dr. Pung Nugroho Saksono menjelaskan kepada wartawan saat konferensi pers di Kupang. ANTARA/Kornelis Kaha
MerahPutih.com - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengungkap modus baru penyelundupan manusia lintas negara di Perairan Teluk Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).
“Ini modus baru yang kami temui di balik pelanggaran penangkapan ikan. Kapal tanpa nama berukuran kurang dari 10 gross tonnage (GT) tersebut terdapat 12 orang yang terdiri dari enam orang WNA asal Tiongkok yang diduga akan diselundupkan ke Australia dan enam orang WNI yang bertugas sebagai awak dan operasional kapal,” kata Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) KKP Pung Nugroho Saksono, dalam keterangan resmi dikutip Antara, Senin (13/5)
Keenam orang asal China tersebut berinisial JXJ (36), DZH (49), WDF (35) CC (26), ZJX (31) dan LKY (33). Kemudian enam orang WNI yang bertugas sebagai operator berinisial M (51), RM (40), A (32), M (47) dan B (29).
Menurut Pung, Stasiun PDKP Kupang berhasil menghentikan dua kapal mencurigakan saat melaksanakan patroli rutin menggunakan speed boat Hiu Biru 04 serta peran Fisheries inteligence sebagai bahan akurasi data dalam melaksanakan fungsi pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan.
Baca juga:
Adapun berdasarkan hasil pengumpulan bahan dan keterangan, diperoleh data sejumlah kapal yang akan melintas batas perairan Indonesia-Australia.
Pada hari Rabu (8/5) pukul 02.30 WITA, lanjut dia, terlihat aktivitas kapal ikan yang melintas tanpa dilengkapi nama serta identitas kapal ikan.
“Saat dilakukan penghentian, kapal tersebut menambah kecepatan sehingga menimbulkan kecurigaan dan terjadi kejar-kejaran antara kapal patroli dan kapal ikan tersebut,” ujarnya pula.
Kemudian pada pukul 03.00 WITA di Perairan Ujung Pulau Semau, NTT, kapal ikan tanpa nama itu berhasil ditangkap. Para pelaku kemudian dibawa ke dermaga perikanan Tenau Kupang untuk menjalani pemeriksaan awal. Pukul 15.00 WITA, ke-12 orang pelaku kejahatan penyelundupan manusia itu diserahkan ke Kasubdit 4 Ditreskrimum Polda NTT. (*)
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
Mikrofon Bocor, Xi Jinping dan Vladimir Putin Terekam Ngobrolin Transplantasi Organ dan Kehidupan Abadi

Presiden Prabowo Tawarkan China untuk Garap Proyek Giant Sea Wall Pesisir Utara Jawa
Bertemu di Beijing, Rusia dan Korut Bakal Tingkatkan Hubungan Bilateral Bikin Program Jangka Panjang

Respons Pernyataan Trump, Moskow Sebut Rusia, China, dan Korut Tidak Berkomplot Melawan Amerika Serikat

Misterius Banget, ini Sosok Kim Ju-ae, Anak Pemimpin Korea Utara yang Disebut Calon Penerus

Presiden China, Rusia, dan Pemimpin Korea Utara Akrab di Parade Militer, Donald Trump Singgung Konspirasi Melawan AS

China Pamer Kekuatan Militer dalam Parade Peringatan 80 Tahun Berakhirnya Perang Dunia II

Putri Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un Jadi Sorotan dalam Kunjungan ke China, Disebut Calon Penerus

Hadiri Parade Militer di Lapangan Tiananmen China, Presiden Prabowo Duduk di Samping Presiden Putin

Mensesneg: Pemerintah China Memohon Prabowo Setidaknya Hadir 1 Hari
