Kesehatan

Mitos Seputar Kehamilan yang Harus Dihentikan

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Senin, 21 Maret 2022
Mitos Seputar Kehamilan yang Harus Dihentikan

Ada berbagai mitos seputar kehamilan yang tidak perlu dilakukan. (Foto: Pixabay/Pexels)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

AKHIRNYA tanda garis dua muncul di testpack saat kamu menjalani tes kehamilan. Eitsss, tapi perjuangan tak hanya berhenti di tahap ini saja. Seorang ibu hamil harus menghadapi beratnya tantangan trimester pertama, kedua, dan ketiga demi tumbuh kembang janin selama sembilan bulan.

Momen kehamilan akan menjadi masa transisi perubahan kehidupan pasangan suami istri sebelum menjadi orangtua. Apalagi di masa awal kehamilan perempuan harus menghadapi morning sickness dan rasa tidak nyaman karena perubahan bentuk tubuh. Di titik ini suami istri harus saling menguatkan agar bisa melewati proses kehamilan sampai persalinan dengan lancar.

Mengutip laman insider, akan ada banyak orang terutama dari lingkungan keluarga yang ingin ikut campur ketika kamu hamil. Mereka mungkin memiliki tujuan yang baik untuk memberitahu dirimu apa saja yang menjadi pantangan dan yang wajib dilakukan oleh ibu hamil.

Baca juga:

Tips Jitu Atasi Stres Selama Kehamilan

Sayangnya para sesepuh juga seringkali memaksa ibu hamil untuk nurut terhadap mitos-mitos seputar kehamilan yang ternyata terbukti omong kosong alias tidak ada manfaatnya. Untuk itu kini ibu hamil sebaiknya hanya mendengarkan saran dan nasihat dari dokter kandungan saja tanpa memikirkan omongan dari orang lain agar tidak terlalu khawatir.

Beberapa nasihat dari orangtua dan sesepuh yang memang terbukti secara medis baik untuk ibu hamil boleh saja diikuti. Tapi untuk mitos-mitos sepertinya kamu harus tutup telinga rapat-rapat serta percayakan kehamilanmu kepada diri sendiri dan dokter yang menangani sejak trimester pertama.

1. Dilarang olahraga

Mitos Seputar Kehamilan yang Harus Dihentikan
Olahraga dapat mempermudah jalan lahir bayi. (Foto: Pixabay/StockSnap)

Kata orang zaman dahulu: kalau lagi hamil harus banyak istirahat dan menghindari aktivitas berat seperti olahraga. Faktanya ibu hamil disarankan untuk olahraga agar jalan lahir sang jabang bayi tidak kaku sehingga proses persalinan berjalan lancar.

Tentu saja olahraga untuk ibu hamil harus disesuaikan dengan kekuatan tubuh masing-masing ya bund. Tanyakan perihal olahraga kepada dokter kandungan agar kamu bisa memutuskan apakah kehamilanmu kuat untuk olahraga atau sebaiknya mengurangi aktivitas berat.

2. Makan untuk dua orang

Mitos Seputar Kehamilan yang Harus Dihentikan
Bobot bayi yang besar tidak menjamin kesehatan tubuhnya. (Foto: Pixabay/Pexels)

Kata orang zaman dahulu: kalau lagi hamil harus makan banyak karena yang makan ada dua orang. Faktanya bobot bayi yang terlalu besar tidak baik untuk tumbuh kembang sang anak saat sudah lahir.

Perlu diketahui, ukuran bobot bayi tidak menentukan kesehatan tubuhnya. Terlalu banyak makan saat kehamilan bahkan bisa menyebabkan komplikasi saat bayi lahir. Seorang ibu hamil hanya membutuhkan tambahan 300 kalori di luar kebutuhan kalori harian untuk memenuhi gizi janin.

Baca juga:

Pentingnya Jaga Suasana Hati di Masa Kehamilan

3. Hindari berhubungan intim

Mitos Seputar Kehamilan yang Harus Dihentikan
Berhubungan intim sangat dianjurkan ketika sudah mendekati hari lahir. (Foto: Pixabay/StockSnap)

Kata orang zaman dahulu: kalau lagi hamil tidak boleh berhubungan intim sampai melewati masa nifas. Faktanya berhubungan intim saat trimester ketiga akan mempermudah jalan lahir sang bayi karena kandungan prostaglandin di dalam sperma bekerja sebagai induksi alami.

Berhubungan intim saat hamil juga bertujuan untuk membuka jalan serviks dengan cepat. Jika kamu memutuskan untuk melahirkan secara normal, berhubungan intim selama masa kehamilan akan sangat membantu proses persalinan.

4. Hewan peliharaan sangat berbahaya

Mitos Seputar Kehamilan yang Harus Dihentikan
Berinteraksi dengan hewan peliharaan bagus untuk kondisi emosional ibu hamil. (Foto: Pixabay/Pezibear)

Kata orang zaman dahulu: kalau lagi hamil jangan sentuh hewan yang bulunya lebat seperti kucing dan anjing. Karena dua hewan tersebut dipercaya membawa virus toksoplasma yang sangat berbahaya bagi janin.

Faktanya selama hewan peliharaan yang ada di rumah sudah mendapatkan vaksin lengkap dan terjamin kebersihannya tidak akan berbahaya bagi ibu hamil. Berinteraksi dengan hewan peliharaan bahkan sangat membantu menjaga kondisi emosional ibu hamil agar tetap stabil. (Mar)

Baca juga:

Cegah Stunting Bayi Dimulai dari Masa Kehamilan

#Kesehatan #Ibu Hamil #Kesehatan Ibu Hamil #Resiko Kehamilan
Bagikan
Ditulis Oleh

Maria Theresia

Your limitation -- it's only your imagination.

Berita Terkait

Indonesia
Puan Soroti Kematian Ibu Hamil Usai Ditolak 4 RS di Jayapura, Minta Evaluasi Total Layanan Kesehatan 3T
Ketua DPR RI, Puan Maharani, menyoroti kematian ibu hamil usai ditolak empat rumah sakit di Jayapura, Papua.
Soffi Amira - Selasa, 25 November 2025
Puan Soroti Kematian Ibu Hamil Usai Ditolak 4 RS di Jayapura, Minta Evaluasi Total Layanan Kesehatan 3T
Indonesia
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Pemkot segera mulai menyiapkan kebutuhan tenaga medis, mulai dari dokter hingga perawat.
Dwi Astarini - Senin, 24 November 2025
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Indonesia
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
emerintah memberikan kesempatan bagi peserta untuk mendapatkan penghapusan tunggakan iuran sehingga mereka bisa kembali aktif menikmati layanan kesehatan.
Dwi Astarini - Rabu, 19 November 2025
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
Berita Foto
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Direktur Utama PT Prodia Widyahusada memotong tumpeng bersama Komisaris Utama PT Prodia Widyahusada, Andi Widjaja saat peresmian PCMC di Jakarta.
Didik Setiawan - Sabtu, 15 November 2025
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Indonesia
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Kemenkes menargetkan hingga akhir tahun ini bisa mengobati 900 ribu orang yang terkena Tb.
Dwi Astarini - Kamis, 13 November 2025
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Berita Foto
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
President Director Asuransi Astra, Maximiliaan Agatisianus memberikan pemaparan dalam peluncuran Express Discharge di Jakarta, Rabu (12/11/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 12 November 2025
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
Indonesia
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Pemerintah akan memutihkan tunggakan 23 juta peserta BPJS Kesehatan mulai akhir 2025.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Indonesia
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Program penghapusan tunggakan iuran BPJS Kesehatan ini akan dimulai pada akhir 2025
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Lifestyle
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Selain mengonsumsi nutrisi seimbang, dokter juga mengingatkan pentingnya memastikan tubuh selalu terhidrasi secara cukup selama cuaca ekstrem
Angga Yudha Pratama - Selasa, 04 November 2025
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Indonesia
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Komunitas-komunitas yang diajak kerja sama juga nantinya dapat melakukan layanan CKG di tempat-tempat strategis, contohnya mall.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Bagikan