Metode Suntik untuk Jerawat Membandel


Bagi pemilik jerawat yang besar dan parah metode suntik bisa jadi alternatif penyembuhan. (Foto: Pexels/Karolina Grabowska)
WAJAH berjerawat memang bisa menjadi masalah yang memengaruhi rasa percaya diri seseorang. Dengan kemajuan inovasi medis yang semakin canggih, mengatasi jerawat kini menjadi lebih mudah dan efektif dengan metode suntik.
Suntik jerawat merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan oleh dokter untuk mengatasi jerawat meradang. Langkah pengobatan jerawat ini umumnya aman dilakukan, tetapi tidak semua orang bisa mengatasi jerawat dengan cara tersebut.
Seperti dikabarkan Alodokter, suntik jerawat dilakukan untuk mengatasi jerawat yang meradang seperti jerawat papula, jerawat nodul, dan jerawat kista.
Jenis obat yang digunakan dalam tindakan ini adalah suntikan kortikosteroid. Meski dianggap cukup efektif menghilangkan jerawat meradang, prosedur ini biasanya dilakukan hanya untuk jerawat membandel atau sudah parah.
Baca juga:

Suntik jerawat biasanya dapat memberikan hasil yang cepat, sekitar satu sampai dua hari sudah tampak hasilnya.
Namun, perlu kamu ketahui prosedur penyuntikkan jerawat juga bisa mencegah munculnya bekas jerawat pada kulit. Lalu, apakah tindakan suntik jerawat aman dilakukan?
Tindakan ini tentu aman kamu lakukan apabila dilakukan oleh dokter. Hal ini menjadi krusial karena penentuan dosis hingga penyuntikan harus disesuaikan dengan kondisi jerawat yang ingin kamu obati.
Wajib kamu catat, meski tergolong aman, ternyata suntik jerawat tidak dianjurkan pada perempuan yang sedang hamil atau orang yang memiliki kondisi medis tertentu. Misalnya, riwayat penyakit hati, penyakit ginjal, darah tinggi, diabetes, infeksi jamur, gangguan tiroid, tukak lambung, dan gagal jantung.
Seperti pada umumnya pengobatan, tindakan suntik jerawat juga dapat menyebabkan efek samping pada pasiennya. Obat jerawat yang disuntikkan terlalu banyak akan menimbulkan bekas luka di area suntikan.
Baca juga:

Selain itu, penggunaan obat kortikosteroid yang berlebihan juga menimbulkan efek samping lainnya. Seperti penipisan jaringan kulit, perubahan warna kulit, infeksi, muncul garis merah di kulit, mual, sakit kepala, pembengkakan, dan perubahan mood yang signifikan.
Efek sampingnya, bila terlalu sering menggunakan kortikosteroid, akan menyebabkan tulang menjadi lebih rapuh dan melemahkan daya tahan tubuh.
Menghilangkan jerawat memang tidak mudah, dan kadang merogoh kocek yang dalam. Namun, kamu bisa mencegah munculnya jerawat dengan rutin menjaga kebersihan kulit setiap harinya. (zvw)
Baca juga:
Bagikan
Hendaru Tri Hanggoro
Berita Terkait
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati

DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera

[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
![[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat](https://img.merahputih.com/media/dd/9e/b5/dd9eb5a1bf5cdc532052d7f541d290b4_182x135.png)
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan

Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga

Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak

Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas

Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan

Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak

Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
