Sains

Menghidupkan Manusia Neolitikum dengan Teknologi

Dwi AstariniDwi Astarini - Rabu, 25 September 2024
Menghidupkan Manusia Neolitikum dengan Teknologi

China rekonstruksi tampilan manusia Neolitikum dari Sungai Kuning.(foto: Facebook/China Xinhua News)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MERAHPUTIH.COM - INSTITUT Warisan Budaya dan Arkeologi Provinsi Henan memamerkan dua foto pria pada Selasa (24/9). Bukan sembarang pria. Keduanya ialah manusia Neolitikum yang dulunya tinggal di dekat Sungai Kuning. Lokasi itu diyakini sebagai tempat kelahiran peradaban China.

Pria pertama dalam foto yang dirilis itu berusia sekitar 40 tahun. Ia diyakini hidup sekitar 5.600 tahun yang lalu pada periode kebudayaan Yangshao. Pria lainnya, yang diduga berasal dari periode kebudayaan Longshan sekitar 4.000 tahun yang lalu, berusia sekitar 50 tahun.

Kedua potret itu dibuat dengan teknologi rekonstruksi wajah. Para arkeolog dengan cermat mengumpulkan banyak titik data dari temuan tengkorak untuk membuat model 3D nan detail. Tengkorak-tengkorak tersebut ditemukan di situs Desa Yangshao di Provinsi Henan, China tengah, dalam penggalian tahap keempat, yang dimulai pada Agustus 2020.

Baca juga:

Penelitian Ungkap Nenek Moyang Etnis Han dan Tibet Tinggal di Sungai Kuning



Model-model itu kemudian digunakan untuk merekonstruksi otot-otot dengan merujuk pada populasi dengan latar belakang genetik yang paling dekat. Sementara itu, analisis genetik digunakan untuk memprediksi warna kulit dan karakteristik rambut. "Kami yakin akurasi rekonstruksi kami bisa mencapai sekitar 90 persen," kata Wakil Direktur Departemen Penelitian Arkeologi Institut Warisan Budaya dan Arkeologi Provinsi Henan Li Shiwei, seperti dilansir ANTARA.

Proyek rekonstruksi wajah dimulai tahun lalu, Institut Henan berkolaborasi dengan berbagai organisasi untuk menghidupkan kembali wajah-wajah manusia purba. "Proyek ini menawarkan kepada kami gambaran wajah para leluhur kami, memberikan wawasan yang jelas tentang beragam budaya dalam masyarakat purba," kata Li.

Kini tim peneliti melakukan studi lanjutan mengenai DNA purba untuk mengungkap lebih banyak hal tentang dinamika historis populasi manusia prasejarah.(*)

Baca juga:

Linhenykus: Dinosaurus Kecil dari China yang Hanya Memiliki Satu Jari

#Sains
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.

Berita Terkait

Lifestyle
Kayak Manusia, Kucing Juga Bisa Kena Demensia
Temuan ini akan membantu ilmuwan mencari pengobatan baru bagi manusia.
Dwi Astarini - Jumat, 15 Agustus 2025
Kayak Manusia, Kucing Juga Bisa Kena Demensia
Lifestyle
Populasi Serangga Terancam Alterasi Pola El Nino yang Dipicu Perubahan Iklim
Artropoda disebut menjadi sumber makanan penting bagi burung dan hewan yang lebih besar.??
Dwi Astarini - Kamis, 07 Agustus 2025
Populasi Serangga Terancam Alterasi Pola El Nino yang Dipicu Perubahan Iklim
Dunia
Arkeolog Temukan Bukti Penyintas Letusan Gunung Vesuvius Kembali Tinggal di Reruntuhan Pompeii
Pompeii setelah tahun 79 muncul kembali, bukan sebagai kota, melainkan sebagai kumpulan bangunan yang rapuh dan suram, semacam kamp.
Dwi Astarini - Kamis, 07 Agustus 2025
Arkeolog Temukan Bukti Penyintas Letusan Gunung Vesuvius Kembali Tinggal di Reruntuhan Pompeii
Lifestyle
Batu Mars Terbesar di Dunia Dilelang, Terjual Seharga Rp 86,25 Miliar
Dikenal dengan nama NWA 16788, meteorit ini memiliki berat 24,5 kilogram.
Dwi Astarini - Kamis, 17 Juli 2025
Batu Mars Terbesar di Dunia Dilelang, Terjual Seharga Rp 86,25 Miliar
Lifestyle
Jokowi Terkena Alergi Parah, para Ahli Sebut Perubahan Iklim Memperburuk Kondisi Ini
Gejala alergi tak lagi bisa dianggap sepele.
Dwi Astarini - Senin, 23 Juni 2025
Jokowi Terkena Alergi Parah, para Ahli Sebut Perubahan Iklim Memperburuk Kondisi Ini
Fun
Kenapa Kita Suka Share dan Lihat Konten Hewan Lucu di Media Sosial? Ini Jawaban Ilmiahnya!
Sebuah studi dari Concordia University mengungkap bahwa membagikan foto atau video hewan lucu di media sosial ternyata bisa memperkuat koneksi dan hubungan digital. Simak penjelasannya!
Hendaru Tri Hanggoro - Jumat, 13 Juni 2025
Kenapa Kita Suka Share dan Lihat Konten Hewan Lucu di Media Sosial? Ini Jawaban Ilmiahnya!
Fun
Strawberry Moon di Yogyakarta dan Malang! Ini Fakta Menarik di Baliknya yang Terjadi 18,6 Tahun Sekali
Strawberry Moon bukan berarti bulan berwarna merah muda. Simak fakta menarik tentang fenomena langit langka yang hanya terjadi setiap 18,6 tahun sekali ini.
Hendaru Tri Hanggoro - Kamis, 12 Juni 2025
Strawberry Moon di Yogyakarta dan Malang! Ini Fakta Menarik di Baliknya yang Terjadi 18,6 Tahun Sekali
Fun
Bahaya Screen Time Terlalu Lama Bagi Anak, Dari Cemas hingga Agresif
Studi dari American Psychological Association temukan bahwa screen time berlebihan berkaitan dengan kecemasan, depresi, dan agresi pada anak-anak. Konten dan dukungan emosional juga berperan penting.
Hendaru Tri Hanggoro - Rabu, 11 Juni 2025
Bahaya Screen Time Terlalu Lama Bagi Anak, Dari Cemas hingga Agresif
Dunia
Seniman Tak Mau Kalah dari Ilmuwan yang Temukan Olo, Ciptakan Warna Baru yang Disebut Yolo
Stuart Semple klaim ciptakan warna cat baru hasil eksperimen ilmiah.
Hendaru Tri Hanggoro - Sabtu, 26 April 2025
Seniman Tak Mau Kalah dari Ilmuwan yang Temukan Olo, Ciptakan Warna Baru yang Disebut Yolo
Fun
Ilmuwan Klaim Temukan Warna Baru yang Disebut Olo, Dianggap Bisa Bantu Penyandang Buta Warna
Ilmuwan temukan warna ‘olo’ — biru-hijau super pekat yang hanya terlihat dengan teknologi laser Oz.
Hendaru Tri Hanggoro - Senin, 21 April 2025
Ilmuwan Klaim Temukan Warna Baru yang Disebut Olo, Dianggap Bisa Bantu Penyandang Buta Warna
Bagikan