Mengenal Istilah Unicorn, Decacorn, dan Hectocorn dalam Dunia Startup


Mengenal Unicorn, Decacorn dan Hectocorn dalam dunia startup (Foto: Pixabay/rawpixel)
ISTILAH unicorn, decacorn, dan hectocorn jadi populer sejak Presiden Joko Widodo melakukan debat terbuka dengan lawan politiknya, Prabowo Subianto.
Dari situ tiga kata tersebut kerap dipakai jika membahas hal yang bersangkutan dengan perusahaan rintisan (startup).
Baca juga:
Selesai Debat Capres, Meme Unicorn Bermunculan di Media Sosial

Unicorn, decacorn, dan hectocorn sendiri merupakan gelar atau status mengenai valuasi dari sebuah perusahaan. Untuk unicorn sendiri adalah gelar yang diberikan untuk startup yang memiliki valuasi lebih dari USD1 miliar.
Sesuai nama hewan mitologi, unicorn merepresentasikan sebuah makna yang dalam. Adalah sesuatu yang langka untuk dicapai atau bahkan mustahil bagi sebuah perusahaan startup. Namun, faktanya lebih dari 300 perusahaan telah tercatat sebagai Unicorn, dan tiga diantaranya merupakan startup asal Indonesia, seperti Tokopedia, Traveloka, dan Bukalapak.

Baca juga:
Bukan Lagi Unicorn, Go-Jek Jadi Satu-satunya Decacorn Asal Indonesia
Kemudian decacorn, status untuk perusahaan dengan nilai valuasi lebih dari USD10 miliar. Saat ini, perusahaan dari Indonesia yang berhasil menyabet gelar decacorn adalah Gojek, yang pada awalnya merupakan sebuah perusahaan penyedia jasa transportasi. Dengan nilai valuasi lebih dari USD10 miliar atau kurang lebih Rp140 triliun, Gojek berhasil menjadi satu dari jajaran decacorn dunia bersama SpaceX, Airbnb, Uber dan kurang dari 15 lainnya.
Untuk mencapai gelar dan status unicorn dalam dunia startup dapat dikatakan biasa. Karena banyak investor pada perusahaan rintisan. Namun, untuk mencapai decacorn tentu memiliki tantangan tersendiri, mulai dari sumber daya manusia hingga stabilitas pengelolaan perusahaan tersebut.
Untuk mencapai gelar decacorn dapat dikatakan sulit dalam dunia startup. Dapat dilihat bahwa perusahaan yang berhasil mencapai gelar tersebut tidak mencapat 20 perusahaan. Setelah itu, terdapat gelar diatas decacorn, yaitu hectocorn, status valuasi perusahaan dengan nilai lebih dari USD100 miliar. Dengan jarak yang jauh antara Decacorn dan Hectocorn, tentu tidak akan mudah untuk mencapai gelar tersebut. (Jhn)
Baca juga:
Bagikan
Ananda Dimas Prasetya
Berita Terkait
Nadiem Makarim Jadi Tersangka Kasus Korupsi Laptop, Kejari Periksa Sekolah di Solo

Nadiem Makarim jadi Tersangka, Bukti Gurita Korupsi sudah ‘Mencengkeram’ Sistem Pendidikan di Indonesia

JPPI Sebut Korupsi Pengadaan Laptop di Kemendikbudristek Bukti Bobroknya Sistem Pendidikan Indonesia

Kejagung Harus Buktikan 3 Hal Krusial untuk Lengkapi Unsur Dakwaan terhadap Nadiem Makarim, Menurut Pakar Hukum

Mengenal Lebih Dalam Chromebook, Laptop yang Pengadaannya Membuat Nadiem Makarim Ditetapkan sebagai Tersangka dan Dipenjara

Bela Kliennya, Hotman Paris: Nadiem Tidak Terima Uang Korupsi Satu Sen Pun

Kejagung Masih Dalami Penikmat Duit Korupsi Chromebook yang Seret Nadiem Makarim

Jadi Tersangka Korupsi Chromebook, Ini Kejanggalan Naik Turun Harta Nadiem Saat Jabat Menteri

Klaim Kasus Nadiem dan Tom Lembong Mirip, Hotman Paris Minta Waktu Prabowo 10 Menit Buktikan Kliennya Tak Bersalah

Awal Kasus Korupsi Pengadaan Laptop Terbongkar, Dari ‘Kesepakatan’ Nadiem dengan Google
