Kesehatan

Mengapa Tidur Sangat Penting Buat Remaja?

P Suryo RP Suryo R - Senin, 15 Maret 2021
Mengapa Tidur Sangat Penting Buat Remaja?

Tidur dapat mempengaruhi masa depan remaja. (Foto: Unsplash/Gregory Pappas)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

REMAJA terkadang kesulitan untuk bangun dari tempat tidur di pagi hari. Padahal, memastikan mereka cukup tidur bisa sangat penting untuk kesehatan di kemudian hari. Bukti bahwa tidur pada masa remaja penting untuk kesehatan mental saat ini dan di masa depan semakin bertambah.

Tidaklah mengherankan bahwa kurang tidur yang parah, atau gangguan tidur yang parah, adalah salah satu gejala depresi yang paling umum di kalangan remaja. Bagaimanapun, betapapun lelahnya kamu, sulit untuk beristirahat jika sedang diliputi keraguan atau kekhawatiran. Ini juga berlaku untuk orang dewasa, dengan 92% orang dengan depresi mengeluh kesulitan tidur.

Baca Juga:

5 Tanda Kamu Kurang Tidur

tidur
orang dengan depresi mengeluh kesulitan tidur. (Foto: 123RF/Alena Ozerova)

Apa yang mungkin kurang intuitif adalah, bagi beberapa orang, masalah dengan tidur dimulai sebelum depresi, dan dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan mental di masa depan. Apakah ini berarti tidur pada remaja harus ditanggapi dengan lebih serius? Dan bisakah itu menurunkan risiko depresi di kemudian hari?

Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan pada tahun 2020, Faith Orchard, seorang psikolog di Universitas Sussex, memeriksa data dari sekelompok besar remaja yang diikuti dari usia 15 hingga 24 tahun.

Mereka yang melaporkan tidak bisa mendapatkan tidur yang cukup pada usia 15 tahun, mengalami depresi atau kecemasan pada saat itu. Potensi risikonya dibandingkan teman-teman mereka untuk mengalami kecemasan atau depresi ketika mereka mencapai usia 17, 21 atau 24 tahun.

Baca Juga:

Posisi Tidur untuk Menghilangkan Kram Perut Saat Menstruasi

tidur
Masalah tidur bisa menjadi prediktor depresi di masa depan. (Foto: 123RF/fizkes)

Dengan orang dewasa juga, masalah tidur bisa menjadi prediktor depresi di masa depan. Sebuah meta-analisis dari 34 studi, yang diikuti 150.000 orang selama antara tiga bulan dan 34 tahun, menemukan bahwa jika orang memiliki masalah tidur, risiko relatif mereka menderita depresi di kemudian hari menjadi dua kali lipat.

Namun, tentu saja tidak berarti setiap orang dengan insomnia akan mengalami depresi di kemudian hari. Kebanyakan orang tidak mau. Hal terakhir yang tentu saja dibutuhkan oleh penderita insomnia adalah kekhawatiran tentang apa yang mungkin terjadi pada mereka di masa depan.

Para peneliti kini tengah meneliti hubungan antara gangguan tidur dan kondisi kesehatan mental lainnya. Ahli saraf terkemuka Universitas Oxford, Russell Foster, telah menemukan bahwa hubungan ini tidak hanya terjadi pada depresi.

Gangguan ritme sirkadian - siklus alami tidur-bangun - tidak jarang terjadi pada orang dengan gangguan bipolar atau skizofrenia. Dalam beberapa kasus, jam tubuh bisa menjadi sangat tidak sinkron sehingga orang menemukan diri mereka terjaga sepanjang malam dan tertidur di siang hari.

Baca Juga:

3 Makanan dan Minuman Terbaik untuk Dikonsumsi Menjelang Tidur

tidur
Kurang tidur dapat memperburuk kesulitan seseorang. (Foto: 123RF/Nophamon Yanyapong)

Rekannya, psikolog klinis Daniel Freeman, telah menyerukan agar masalah tidur diberikan prioritas yang lebih tinggi dalam perawatan kesehatan mental. Karena mereka umum di seluruh diagnosis yang berbeda, mereka cenderung tidak dipandang sebagai inti dari kondisi tertentu. Dia merasa mereka terkadang diabaikan, padahal bisa ditangani.

Bahkan ketika masalah kesehatan mental mendahului gangguan tidur, kurang tidur dapat memperburuk kesulitan seseorang. Bagaimanapun, hanya satu malam kurang tidur memiliki dampak negatif yang sudah mapan pada suasana hati dan pemikiran.

Mungkin juga bahwa kurang tidur bukanlah penyebab depresi di kemudian hari, tetapi lebih merupakan sinyal peringatan dini. Kekhawatiran yang membuat Anda berhenti mengantuk dalam beberapa kasus dapat menjadi gejala pertama dari masalah kesehatan mental yang lebih serius yang akan datang. (aru)

Baca Juga:

Hati-Hati Kebanyakan Tidur Berakibat Kematian

#Kesehatan #Kesehatan Mental #Tidur #Tidur Malam #Kurang Tidur #Gangguan Pada Tidur
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love

Berita Terkait

Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Lainnya
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Vertigo merupakan istilah medis yang digunakan untuk menyebut sensasi seolah-olah lingkungan di sekitar penderita terus berputar dan biasanya disertai rasa pusing.
Frengky Aruan - Kamis, 21 Agustus 2025
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Indonesia
Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
Anggaran kesehatan pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026 dialokasikan sebesar Rp 244 triliun.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 21 Agustus 2025
Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
Bagikan