Mark Zuckerberg Tuai 'Sindiran' Setelah Ubah Julukan Karyawan Meta

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Senin, 21 Februari 2022
Mark Zuckerberg Tuai 'Sindiran' Setelah Ubah Julukan Karyawan Meta

Mark Zuckerberg menuai sindiran setelah mengubah julukan karyawan Meta (Foto: facebook Mark Zuckerberg)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

PADA proses rebranding terbarunya, CEO Meta Mark Zuckerberg, belum lama ini mengganti sebutan karyawan Facebook. Bila sebelumnya para karyawan Facebook dikenal dengan julukan Facebookers, setelah berganti nama menjadi meta, julukan berubah menjadi Metamates.

Mark Zuckerberg tak sekadar mengubah sebutan karyawan, tapi juga mengubah kepentingan di perusahaan. Para karyawan harus mengutamakan perusahaan (Meta), diikuti dengan rekan kerja (metamates), dan terakhir individu (me).

Baca Juga:

Mengingat Pertama Kali Facebook Diluncurkan dan Anstusiasme Warga Indonesia

Mark Zuckerberg mengumumkan perubahan julukan karyawan dan slogan meta (Foto: instagram @zuck)

Seperti yang dilansir dari laman New York Post, pada rapat internal perusahaan, Mark Zuckerberg telah mengatakan, bahwa Meta saat ini mengusung 'Move Fast Together' sebagai slogan perusahaan. Slogan tersebut berbeda dari sebelumnya yakni 'Move Fast and Break Things'.

"Kini adalah waktu yang tepat untuk memperbarui nilai dan budaya sistem operasional kami," jelas Mark Zuckerberg seperti yang dikutip dari The New York Post.

Perubahan julukan serta slogan perusahaan tersebut disambut dengan 'ejekan' dari beberapa karyawan Meta serta warganet. Sejumlah karyawan mengatakan, nilai perusahaan tersebut tampak seperti bentuk indoktrinasi.

Mengenai hal tersebut, Andrew Bosworth selaku Chief Technology Officer Facebook menjelaskan tentang ucapan Meta, Metamates, dan Me merujuk pada istilah angkatan laut yang digunakan pula oleh Instagram. Adapun istilah yang digunakan Instagram yakn Ship, Shipmates, dan Self.

Bosworth menelaskan dalam sebuah unggahan Twitter, bahwa istilah Metamates diciptakan oleh penulis Douglas Hofstadter, setelah seorang karyawan menghubunginya untuk mencari ide.

Tapi, penjelasan Bosworth justru malah disindir oleh karyawan Meta. Pada chat internal perusahaan, salah satu karyawan Meta mengatakan, "apakah ini artinya kita berada di kapal yang sedang tenggelam?"

Baca Juga:

Facebook akan Matikan Sistem Pengenalan Wajah, Ada Apa?

Mark Zuckerberg menuai sindiran terkait julukan baru karyawan facebook (Foto: unsplash/dima solomin)

Sindiran itu rupanya tak hanya datang dari karyawan Meta saja, tapi warganet di media sosial juga ikut menyindir. Seorang warganet mengatakan, bahwa julukan Metamates terdengar seperti aplikasi kencan di metaverse. Pun ada yang menyebut nama itu terdengar seperti buatan anak-anak.

"Metamates? Lebih seperti metastasis," canda seorang warganet di Twitter.

"Terdengar seperti merek untuk kondom," tambah warganet lainnya yang merujuk pada merek kondom Mates yang dijual di Inggris.

Adanya perubahan julukan karyawan Facebook menjadi Metamates, memperlihatkan obsesi Zuckerberg untuk mewujudkan ambisi metaverse-nya. Seperti halnya beberapa bulan lalu, Facebook mengubah namanya menjadi Meta guna mencerminkan ambisi tersebut.

Namun, langkah Mark Zuckerberg untuk mewujudkan metaverse tak selalu berjalan mulus. Karena, Reality Labs yang merupakan divisi Meta terkait AR, VR, dan metaverse, mengalami kerugian hingga USD 3,3 miliar atau sekitar Rp 47 triliun, meski berhasil meraih pendapatan senilai USD 877 juta atau sekitar Rp 12,5 triliun. (Ryn)

Baca Juga:

Ganti Nama Jadi Meta, ini Alasan Facebook

#Meta #Metaverse #Facebook #Mark Zuckerberg
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special

Berita Terkait

Fun
Misi Gila Zuckerberg! Rekrut Langsung Tim Superintelligence Demi AI Selevel Manusia
Mark Zuckerberg bentuk tim rahasia “Superintelligence” di Meta, rekrut langsung puluhan ahli AI demi wujudkan kecerdasan buatan selevel manusia (AGI). Siap bersaing dengan OpenAI dan Google.
Hendaru Tri Hanggoro - Selasa, 10 Juni 2025
Misi Gila Zuckerberg! Rekrut Langsung Tim Superintelligence Demi AI Selevel Manusia
Indonesia
Member Group 'Fantasi Sedarah' Ditangkap, DPR Sebut Pemerintah tak Tinggal Diam Hadapi Kejahatan Ruang Digital
Penangkapan ini jadi bukti Polri melindungi masyarakat.
Dwi Astarini - Kamis, 22 Mei 2025
Member Group 'Fantasi Sedarah' Ditangkap, DPR Sebut Pemerintah tak Tinggal Diam Hadapi Kejahatan Ruang Digital
Berita Foto
Bareskrim Ungkap Kasus Asusila dan Pornografi Grup Facebook Fantasi Sedarah dan Suka Duka
Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Brigjen Pol. Himawan Bayu Aji (keempat kanan) bersama Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko (keempat kiri), Direktur Tindak Pidana Perempuan dan Anak - Tindak Pidana Perdagangan Orang (PPA-PPO) Brigjen Pol. Nurul Azizah (ketiga kiri) sejumlah pejabat Bareskrim Polri menunjukkan barang bukti saat konferensi pers ungkap kasus asusila dan pornografi di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Rabu (21/5/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 21 Mei 2025
Bareskrim Ungkap Kasus Asusila dan Pornografi Grup Facebook Fantasi Sedarah dan Suka Duka
Indonesia
Polisi Bakal Cek 32.000 Anggota Grup Fantasi Sedarah
Dittipidsiber Bareskrim Polri menetapkan enam tersangka dalam dugaan asusila, pornografi, serta eksploitasi anak terkait konten inses di grup Facebook bernama Fantasi Sedarah dan Suka Duka
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 21 Mei 2025
Polisi Bakal Cek 32.000 Anggota Grup Fantasi Sedarah
Indonesia
Admin dan Produsen Group ‘Fantasi Seks Sedarah’ Ditangkap, DPR Sebut sebagai Usaha Meminimalisasi Dampak Kerusakan
Tindakan kepolisian mempersempit ruang gerak mereka.
Dwi Astarini - Rabu, 21 Mei 2025
Admin dan Produsen Group ‘Fantasi Seks Sedarah’ Ditangkap, DPR Sebut sebagai Usaha Meminimalisasi Dampak Kerusakan
Indonesia
Segini Harga Konten yang Dijual Para Pelaku Admin Grup Inses ‘Fantasi Sedarah’
Masing-masing tersangka memiliki peran berbeda mulai dari pembuat grup, penyebar video asusila, hingga pelaku pelecehan seksual.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 21 Mei 2025
Segini Harga Konten yang Dijual Para Pelaku Admin Grup Inses ‘Fantasi Sedarah’
Indonesia
Miris, Admin Group ‘Fantasi Sedarah’ Jadikan Anak - Anak Korban Eksploitasi Seksual hingga Direkam di Medsos
Polisi mengungkap aktivitas grup 'Fantasi Sedarah' yang belakangan viral di media sosial.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 21 Mei 2025
Miris, Admin Group ‘Fantasi Sedarah’ Jadikan Anak - Anak Korban Eksploitasi Seksual hingga Direkam di Medsos
Indonesia
Admin dan Member yang Suka Unggah Konten ‘Seks Sedarah’ Ditangkap, Identitas Masih ‘Dirahasiakan’
Polri menangkap sejumlah orang terkait kasus Grup Facebook 'Fantasi Sedarah' dan 'Suka Duka'.
Frengky Aruan - Rabu, 21 Mei 2025
Admin dan Member yang Suka Unggah Konten ‘Seks Sedarah’ Ditangkap, Identitas Masih ‘Dirahasiakan’
Indonesia
Diduga Bersembunyi, Bareskrim Kejar Sejumlah Pengelola Akun Grup Fantasi Sedarah
Bareskrim Polri telah memiliki profil lengkap dari pelaku yang dicari.
Frengky Aruan - Rabu, 21 Mei 2025
Diduga Bersembunyi, Bareskrim Kejar Sejumlah Pengelola Akun Grup Fantasi Sedarah
Indonesia
Polisi ‘Temukan’ Pelaku Grup Inses di Media Sosial yang berisi Ribuan Anggota dan Konten Pornografi Anak
Dittipidsiber Bareskrim Polri berhasil mengidentifikasi profil beberapa pelaku yang terlibat aktif di grup Fantasi Sedarah.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 20 Mei 2025
Polisi ‘Temukan’ Pelaku Grup Inses di Media Sosial yang berisi Ribuan Anggota dan Konten Pornografi Anak
Bagikan