Mark Zuckerberg Tuai 'Sindiran' Setelah Ubah Julukan Karyawan Meta


Mark Zuckerberg menuai sindiran setelah mengubah julukan karyawan Meta (Foto: facebook Mark Zuckerberg)
PADA proses rebranding terbarunya, CEO Meta Mark Zuckerberg, belum lama ini mengganti sebutan karyawan Facebook. Bila sebelumnya para karyawan Facebook dikenal dengan julukan Facebookers, setelah berganti nama menjadi meta, julukan berubah menjadi Metamates.
Mark Zuckerberg tak sekadar mengubah sebutan karyawan, tapi juga mengubah kepentingan di perusahaan. Para karyawan harus mengutamakan perusahaan (Meta), diikuti dengan rekan kerja (metamates), dan terakhir individu (me).
Baca Juga:
Mengingat Pertama Kali Facebook Diluncurkan dan Anstusiasme Warga Indonesia

Seperti yang dilansir dari laman New York Post, pada rapat internal perusahaan, Mark Zuckerberg telah mengatakan, bahwa Meta saat ini mengusung 'Move Fast Together' sebagai slogan perusahaan. Slogan tersebut berbeda dari sebelumnya yakni 'Move Fast and Break Things'.
"Kini adalah waktu yang tepat untuk memperbarui nilai dan budaya sistem operasional kami," jelas Mark Zuckerberg seperti yang dikutip dari The New York Post.
Perubahan julukan serta slogan perusahaan tersebut disambut dengan 'ejekan' dari beberapa karyawan Meta serta warganet. Sejumlah karyawan mengatakan, nilai perusahaan tersebut tampak seperti bentuk indoktrinasi.
Mengenai hal tersebut, Andrew Bosworth selaku Chief Technology Officer Facebook menjelaskan tentang ucapan Meta, Metamates, dan Me merujuk pada istilah angkatan laut yang digunakan pula oleh Instagram. Adapun istilah yang digunakan Instagram yakn Ship, Shipmates, dan Self.
Bosworth menelaskan dalam sebuah unggahan Twitter, bahwa istilah Metamates diciptakan oleh penulis Douglas Hofstadter, setelah seorang karyawan menghubunginya untuk mencari ide.
Tapi, penjelasan Bosworth justru malah disindir oleh karyawan Meta. Pada chat internal perusahaan, salah satu karyawan Meta mengatakan, "apakah ini artinya kita berada di kapal yang sedang tenggelam?"
Baca Juga:

Sindiran itu rupanya tak hanya datang dari karyawan Meta saja, tapi warganet di media sosial juga ikut menyindir. Seorang warganet mengatakan, bahwa julukan Metamates terdengar seperti aplikasi kencan di metaverse. Pun ada yang menyebut nama itu terdengar seperti buatan anak-anak.
"Metamates? Lebih seperti metastasis," canda seorang warganet di Twitter.
"Terdengar seperti merek untuk kondom," tambah warganet lainnya yang merujuk pada merek kondom Mates yang dijual di Inggris.
Adanya perubahan julukan karyawan Facebook menjadi Metamates, memperlihatkan obsesi Zuckerberg untuk mewujudkan ambisi metaverse-nya. Seperti halnya beberapa bulan lalu, Facebook mengubah namanya menjadi Meta guna mencerminkan ambisi tersebut.
Namun, langkah Mark Zuckerberg untuk mewujudkan metaverse tak selalu berjalan mulus. Karena, Reality Labs yang merupakan divisi Meta terkait AR, VR, dan metaverse, mengalami kerugian hingga USD 3,3 miliar atau sekitar Rp 47 triliun, meski berhasil meraih pendapatan senilai USD 877 juta atau sekitar Rp 12,5 triliun. (Ryn)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Misi Gila Zuckerberg! Rekrut Langsung Tim Superintelligence Demi AI Selevel Manusia

Member Group 'Fantasi Sedarah' Ditangkap, DPR Sebut Pemerintah tak Tinggal Diam Hadapi Kejahatan Ruang Digital

Bareskrim Ungkap Kasus Asusila dan Pornografi Grup Facebook Fantasi Sedarah dan Suka Duka

Polisi Bakal Cek 32.000 Anggota Grup Fantasi Sedarah

Admin dan Produsen Group ‘Fantasi Seks Sedarah’ Ditangkap, DPR Sebut sebagai Usaha Meminimalisasi Dampak Kerusakan

Segini Harga Konten yang Dijual Para Pelaku Admin Grup Inses ‘Fantasi Sedarah’

Miris, Admin Group ‘Fantasi Sedarah’ Jadikan Anak - Anak Korban Eksploitasi Seksual hingga Direkam di Medsos

Admin dan Member yang Suka Unggah Konten ‘Seks Sedarah’ Ditangkap, Identitas Masih ‘Dirahasiakan’

Diduga Bersembunyi, Bareskrim Kejar Sejumlah Pengelola Akun Grup Fantasi Sedarah

Polisi ‘Temukan’ Pelaku Grup Inses di Media Sosial yang berisi Ribuan Anggota dan Konten Pornografi Anak
