Facebook akan Matikan Sistem Pengenalan Wajah, Ada Apa?
Facebook matikan sistem pengenalan wajah (Foto: pixabay/pexels)
FACEBOOK mengumumkan bahwa pihaknya akan mematikan sistem pengenalan wajah atau Facial Recognition, yang secara otomatis mengidentifikasi pengguna lewat foto dan video.
Keputusan tersebut diambil menyusul tingkat kekhawatiran pengguna yang terus meningkat, tentang pengguna teknologi tersebut. Hal itu dipaparkan oleh Vice President of Artificial Intelligence (AI) di Facebook, Jerome Pesenti.
Baca Juga:
"Di tengah ketidakpastian yang sedang berlangsung ini, kami percaya bahwa membatasi penggunaan facial recognition pada beberapa kasus khusus adalah tindakan tepat," tutur Jerome, seperti dilansir laman Reuters.
Selain itu, faktor lain penyebab penghentian fitur tersebut, yakni belum matangnya regulasi yang mengatur masalah privasi di sistem pengenalan wajah.
Pada beberapa tahun terakhir, regulator hingga masyarakat, berkompromi serta berdebat soal sistem pengelan wajah, karena banyaknya pelanggaran privasi akibat sistem pengelan wajah itu.
Di sisi lain, sistem pengenal wajah tersebut merupakan primadona di kalangan pebisnis untuk keamanan. Tapi di satu sisi, sistem tersebut dinilai berpotensi membahayakan privasi hingga menormalkan pengawasan yang menggangu.
Sedikit informasi, sebelum Facebook, sejumlah perusahaan besar telah mengambil langkah serupa, salah satunya IBM yang menghentikan penjualan produk 'Facial Recognition'.
Selain itu, Microsoft dan Amazon juga menunda penjualan sistem tersebut. Karena masih belum jelasnya tentang aturan sistem pengenalan wajah.
Baca Juga:
Facebook Luncurkan Iklan Untuk Tingkatkan Literasi Media dan Perangi Hoaks
Turut sertanya Facebook yang memutuskan tidak lagi menggunakan Facial recognition, menjadi sebuah gebrakan baru bagi industri teknologi, yang tidak lagi memakai sistem yang keamananan soal privasinya tidak jelas.
Facebook menjelaskan, ada lebih dari satu pertiga penggunanya yang memilih sistem pengelaman wajah, untuk login ke media sosialnya. Dengan dihentikannya sistem ini, maka akan ada kurang lebih satu miliar orang berhenti menggunakan metode tersebut.
Selain itu, facebook memastikan bahwa fitur alternatif yang mendeskripsikan gambar untuk pengguna yang mengalami gangguan penglihatan, akan tetap berfungsi normal.
Tapi, imbas dari dihentikannya sistem pengenalan wajah tersebut, para pengguna yang dikenali dalam gambar, namanya tidak akan disertakan, dan hanya disebut sebagai individu. (Ryn)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
[HOAKS atau FAKTA]: Pertamina Kasih Duit Rp 7 Juta Buat Netizen yang Unggah Citra Baik di Media Sosial
Akun Medsos yang Hina Bahlil Dilaporkan ke Polisi, Direktur P3S: Sangat Tidak Etis
AMPG Laporkan Akun Medsos yang Hina Bahlil, Polda Metro Jaya Sebut Cuma Konsultasi
RIP Foto! Instagram Ganti Total Tampilan, Reels dan DM Jadi 'Anak Emas'
Pimpinan MPR Dukung Penerapan Kebijakan Satu Orang Satu Akun Media Sosial
Marak Akun Palsu, Komisi I DPR Dorong Kampanye 1 Orang Punya 1 Akun Medsos
Sempat Disebut Meninggal Akibat Kebakaran, Istri Eks PM Nepal Masih Hidup, Dirawat Intensif
Presiden Nepal Yakinkan Semua Pihak, Tuntutan Pengunjuk Rasa Akan Dipenuhi
Klarifikasi Unggahan Anaknya Soal Lengserkan CIA, Menkeu Purbaya: Dia Anak Kecil, Tak Tau Apa-Apa
19 Tewas dalam Demonstrasi Tolak Larangan Medsos dan Serukan Penindakan Korupsi, Perdana Menteri Nepal Mundur