Facebook Berupaya Hindarkan Remaja Scrolling Medsos
Facebook berupaya mencegah remaja dari konten-konten berbahaya (Foto: Pixabay/Pexels)
FACEBOOK memperkenalkan langkah mendorong para remaja menjauh dari konten berbahaya, demikian yang dikatakan dikatakan ekskutif Facebook Inc.
Dikutip dari laman Reuters, langkah tersebut muncul tidak lama setelah anggota parlemen AS meneliti bagaimana Facebook dan anak perusahaannya, seperti Instagram yang memengaruhi kesehatan mental anak muda.
Baca Juga:
Facebook Rilis Sejumlah Fitur Baru untuk Messenger dan Instagram
Mengenai hal itu, Nick Clegg, Wakil Presiden Global Affair Facebook, mengungkapkan keterbukaan dengan gagasan memberikan regulator memiliki akses ke algoritme Facebook yang digunakan untuk memperkuat konten.
Tapi, Clegg menuturkan bahwa dia bisa menjaga pertanyaan apakah algoritmenya memperkuat suara, orang-orang yang sudah menyerang US Capitol pada 6 Januari lalu.
Cleg berbicara beberapa hari paska mantan karyawan Facebook, Frances Haugen, bersaksi di Capitol Hill perihal bagaimana perusahaan membujuk pengguna untuk terus scrolling media sosial. Ini yang dinilai membahayakan kebaikan dan kesehatan mental remaja.
"Kami akan memperkenalkan sesuatu yang menurut saya akan membuat perbedaan besar. Sistem kami dapat mencatat ketika remaja melihat konten yang sama berulang kali. Bisa jadi konten itu mungkin tidak kondusif untuk kebaikan mereka, kami akan mendorong mereka untuk melihat konten lain," tutur Clegg pada CNN.
Kemudian Clegg menambahkan, bahwa pihaknya memperkenalkan sesuatu yang disebut 'take a break'. Facebook mendorong remaja untuk berhenti sejenak dari menggunakan Instagram.
Baca Juga:
Tidak Bisa Diakses, Pihak WhatsApp dan Facebook Akhirnya Beri Penjelasan
Sebelumnya Clegg pernah mengatakan, bahwa Facebook menunda rencananya untuk mengembangkan Instagram Kids. Facebook pun menunda memperkenalkan kontrol opsional baru bagi orang dewasa untuk mengawasi remaja.
Sejumlah senator Amerika Serikat pekan lalu mengecam Facebook perihal rencananya untuk melindungi pengguna muda lebih baik di aplikasinya. Senator Amy Klobuchar telah mengajukan lebih banyak peraturan terhadap perusahaan teknologi seperti Facebook.
"Saya bosan mendengar 'percayalah pada kami', dan inilah saatnya untuk melindungi para ibu dan ayah yang telah berjuang dengan anak-anak mereka yang kecanduan platform dan terkena segala macam hal buruk," tutur Klobuchar.
Klobuchar juga mengungkapkan, bahwa AS membutuhkan kebijakan privasi baru, agar orang bisa memilih apabila mereka mengizinkan data online-nya dibagikan. Kemudan, Klobuchar pun mengatakan, AS pun harus memperbarui undang-undang privasi anak-anak serta kebijakan persaingannya, dan mewajibkan perusahaan teknologi untuk lebih transparan tentang algoritme. (Ryn)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
iPad Pro M5 Lolos TKDN, Simak Spesifikasi dan Keunggulannya
OpenAI Buka Data Pengguna ChatGPT yang Tunjukkan Tanda Psikosis dan Pikiran Bunuh Diri
iPhone 20 Dikabarkan Pakai Tombol Solid-State, Akhiri Era Tombol Mekanis
Kamera Telefoto OPPO Find X9 Pro Kalahkan Samsung Galaxy S25 Ultra, Begini Hasilnya!
Harga OPPO Find X9 Series di Eropa Bocor, Dibanderol Mulai Rp 19 Jutaan!
Apple Bakal Rilis iPhone 20 pada 2027, ini Bocoran Model Lain yang Diprediksi Hadir
Xiaomi 17 Air Masuk Tahap Pengembangan, Siap Saingi Samsung Galaxy S25 Edge dan iPhone Air
iPhone 18 Bakal Punya RAM 12GB, Fitur Apple Intelligence Jadi Lebih Banyak!
OPPO Find X9 Ultra Bakal Punya Baterai Terbesar di Kelasnya, Diprediksi Rilis 2026
OPPO Reno 15 Series Cuma Rilis 2 Model, Spesifikasinya Mulai Terungkap!