Misi Gila Zuckerberg! Rekrut Langsung Tim Superintelligence Demi AI Selevel Manusia


Mark Zuckerberg bentuk tim rahasia “Superintelligence” di Meta. (Foto: Instagram/@zuck)
MerahPutih.com - Bos Meta, Mark Zuckerberg, serius ingin menjadikan Meta sebagai raja akal imitasi (AI/artificial intelligence).
Tak puas dengan performa AI Meta sebelumnya, CEO yang satu ini kini membentuk tim rahasia baru bernama Superintelligence Group, berisi para ahli terbaik yang direkrut langsung olehnya dari berbagai penjuru dunia.
Dilaporkan oleh Bloomberg (10/6), Zuckerberg sudah mengadakan pertemuan privat dengan para kandidat di rumah-rumahnya di Lake Tahoe dan Palo Alto, California.
Target utamanya Artificial General Intelligence (AGI), sebuah teknologi AI yang bisa menandingi kemampuan manusia dalam berbagai tugas.
"Meta bisa dan harus jadi yang terdepan dalam AGI," ungkap sumber internal Meta.
Rencananya, sebanyak 50 orang akan bergabung dalam tim ini, termasuk kepala riset AI baru. Bahkan, kantor di Menlo Park diatur ulang agar para anggota tim duduk dekat dengan Zuckerberg langsung.
Baca juga:
Meta Janji Bantu Penegak Hukum Dalam Menyelidiki Group Fantasi Sedarah
Tak hanya itu, Meta juga akan menggelontorkan investasi besar ke Scale AI, startup teknologi yang menyediakan layanan data dan solusi AI untuk bisnis dan pemerintah. Nilainya disebut-sebut mencapai miliaran dolar AS (setara puluhan triliun rupiah). Ini bakal menjadi investasi eksternal terbesar Meta.
Langkah ini muncul setelah peluncuran model Llama 4 dianggap mengecewakan.
Zuckerberg frustrasi karena performanya tidak sesuai ekspektasi, baik dari dalam perusahaan maupun komunitas pengembang. Ia pun mengambil alih proses rekrutmen secara langsung.
Dalam sebuah grup WhatsApp internal bernama “Recruiting Party”, Zuckerberg dan para petinggi Meta aktif mendiskusikan nama-nama potensial. Bahkan hingga larut malam.
Zuckerberg yakin Meta punya kekuatan finansial sendiri, tak seperti rival seperti OpenAI atau Google yang terus mencari pendanaan. Ia bahkan menyebut bahwa Meta sanggup membangun pusat data multi-gigawatt dengan modalnya sendiri. (dru)
Baca juga:
Bagikan
Hendaru Tri Hanggoro
Berita Terkait
Komisi I DPR Dukung Komdigi Desak Platform Digital Sediakan Fitur Pengecekan Konten AI

Albania Punya Menteri AI Pertama di Dunia, antara Aksi Publisitas dan Usaha Masuk Uni Eropa

Diella, ‘Menteri’ AI Pertama Asal Albania, Ditugasi Berantas Korupsi karena tak Mempan Disuap

DeepSeek-R2 Segera Meluncur, Tiongkok Mulai Kembangkan AI Domestik

Era Baru Kejahatan Digital, CrowdStrike Sebut Serangan AI Makin Meningkat di 2025

Mau Saingi ChatGPT-5, DeepSeek-R2 Segera Diluncurkan Akhir Agustus 2025

Apple Diam-diam Kembangkan Mesin Pencari AI, Siap Jadi Pesaing Berat ChatGPT dan Gemini

Genre Imajinasi Nusantara, Lukisan Denny JA yang Terlahir dari Budaya Lokal hingga AI

Ini Dia 3 Teknologi Rahasia Transjakarta yang Bakal Bikin Penumpangnya akan Lebih Mudah

Optimalkan Layanan Pelanggan, Transjakarta Manfaatkan Teknologi AI
