Mantan Kapolri Sebut Reformasi Polri Tergantung Aspek Kultural Masyarakat

Zulfikar SyZulfikar Sy - Kamis, 27 Oktober 2022
Mantan Kapolri Sebut Reformasi Polri Tergantung Aspek Kultural Masyarakat

Mantan Kapolri di Mabes. (Foto: Dok Istimewa)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Sejumlah isu negatif yang menghantam institusi Polri belakangan membuat para mantan Kapolri turun gunung. Mereka pun menyambangi Mabes Polri, Kamis (27/10).

Para mantan Kapolri itu yakni Jenderal (Purn) Timur Pradopo, Jenderal (Purn) Dai Bachtiar, dan Jenderal Bambang Hendarso Danuri, Jenderal (Purn) Roesmanhadi, Jenderal Polri (Purn) Chairuddin Ismail, Jenderal (Purn) Badrodin Haiti, hingga Jenderal (Purn) Soetanto.

Dai Bachtiar menjelaskan, kehadirannya bersama para mantan Kapolri lainnya karena merasa terpanggil oleh peristiwa yang akhir-akhir ini terjadi.

Baca Juga:

Polri Sasar Produsen Obat Penyebab Gangguan Ginjal Akut

"Jadi kehadiran kami para purnawirawan Polri ini terpanggil tentu dengan situasi yang kita sama-sama prihatin adanya (beberapa) peristiwa," ujar Dai di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (27/10).

Dai menjelaskan, pertemuan antara mantan Kapolri sebenarnya rutin dilaksanakan.

Hanya saja, pertemuan kali ini dilakukan demi memberi masukan terkait dengan peristiwa yang dialami Polri dalam beberapa waktu terakhir.

"Kami memberikan dorongan semangat, spirit, bagi mereka untuk tabah dan juga berpikir rasional untuk menghadapi situasi ini," imbuhnya.

Dai mengatakan, reformasi Polri sudah lama dilakukan.

Namun Dai Bachtiar menyebut, yang perlu menjadi perhatian adalah aspek kultural.

Dalam hal ini, bukan hanya mengacu pada anggota kepolisian, tapi juga masyarakat luas.

"Ini kebetulan bukan hanya karena beberapa polisinya, tapi tergantung lingkungannya. Lingkungannya siapa? Masyarakat itu sendiri," ujarnya.

Baca Juga:

DPR Desak Kapolri Telusuri Kasus Pemerasan Pembeli Arloji

Dai menuturkan, masyarakat dalam hal ini juga mempengaruhi perubahan kultural instansi kepolisian di Indonesia.

Dengan demikian, lanjut dia, hal tersebut menjadi tantangan ketika akan dilakukan reformasi Polri.

"Jadi perubahan kultural di polisi juga dipengaruhi oleh perubahan pada masyarakat itu sendiri. Itu yang dirasakan menjadi beban kita semua," tutur Dai Bachtiar.

Ia juga memberikan dorongan agar pejabat utama Polri saat ini tetap semangat dan bertindak rasional.

Dirinya juga memberikan sejumlah masukkan terkait hal-hal yang perlu mendapatkan perhatian khusus untuk kembali meningkatkan kepercayaan masyarakat.

"Sehingga apa yang diharapkan masyarakat pada umumnya dapat dijalankan oleh Polri," jelasnya.

Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) juga mengumpulkan seluruh pejabat utama Polri, kapolda, dan kapolres di Istana Negara, Jumat (14/10).

Jokowi memberikan arahan kepada Korps Bhayangkara. Di antaranya soal gaya hidup mewah anggota, tingkat kepercayaan publik yang menurun, hingga kasus pembunuhan berencana oleh Ferdy Sambo cs. (Knu)

Baca Juga:

Kapolri Akui Namanya Dicatut Buat Promosi Jabatan di Kepolisian

#Kapolri #Polri
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Kapolri Ungkap Ada Narkoba Baru Etomidate dan Ketamine, Pengguna tak Bisa Dipidana
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, pihaknya menemukan narkoba baru yang menggunakan Etomidate dan Ketamine.
Soffi Amira - Rabu, 29 Oktober 2025
Kapolri Ungkap Ada Narkoba Baru Etomidate dan Ketamine, Pengguna tak Bisa Dipidana
Indonesia
Cerita Titip Kapolri Agar Pengawalnya Jadi Perwira, Prabowo Ajak Jenderal dan Menteri Lain Ikut Ngaku
Presiden Prabowo Subianto mengakui pernah menitipkan mantan pengawal pribadi dari kepolisian untuk mengikuti pendidikan Sekolah Calon Perwira (Secapa) Polri ke Kapolri.
Wisnu Cipto - Rabu, 29 Oktober 2025
Cerita Titip Kapolri Agar Pengawalnya Jadi Perwira, Prabowo Ajak Jenderal dan Menteri Lain Ikut Ngaku
Indonesia
Presiden Prabowo Sebut Negara Lain Bingung Polisi Indonesia Ikut Urus Persoalan Pangan
Prabowo puji Polri yang Bantu produksi pangan lewat penanaman jagung.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 29 Oktober 2025
Presiden Prabowo Sebut Negara Lain Bingung Polisi Indonesia Ikut Urus Persoalan Pangan
Indonesia
Prabowo Sebut Persepsi Publik Terhadap Kepolisian, Kerap Dikritik
Presiden menyinggung persepsi publik terhadap kepolisian yang kerap dikritik karena tugasnya menegakkan ketertiban.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 29 Oktober 2025
Prabowo Sebut Persepsi Publik Terhadap Kepolisian, Kerap Dikritik
Indonesia
Ketamin & Etomidate Jadi Tren Narkoba Baru di RI, Kapolri Akui Pemakainya Belum Bisa Dipidana
Kapolri mengungkapkan ketamin dan etomidate kini menjadi tren baru dalam penyalahgunaan narkoba di Indonesia.
Wisnu Cipto - Rabu, 29 Oktober 2025
Ketamin & Etomidate Jadi Tren Narkoba Baru di RI, Kapolri Akui Pemakainya Belum Bisa Dipidana
Indonesia
Tak Ada Toleransi, Polri Kembangkan Sistem Deteksi Dini LGBT untuk Seleksi Calon Polisi
alat deteksi LGBT ini penting untuk mencegah masuknya individu dengan potensi penyimpangan ke dalam institusi Polri.
Wisnu Cipto - Rabu, 29 Oktober 2025
Tak Ada Toleransi, Polri Kembangkan Sistem Deteksi Dini LGBT untuk Seleksi Calon Polisi
Indonesia
Polri Transformasi 118 Kampung Jadi Kampung Bebas Narkoba
Kampung bebas narkoba adalah lingkungan yang memiliki ketahanan masyarakat secara mandiri dalam menangkal peredaran dan penyalahgunaan narkoba.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 29 Oktober 2025
Polri Transformasi 118 Kampung Jadi Kampung Bebas Narkoba
Indonesia
Mencengangkan! Polri Ungkap Ada 228 Kampung Narkoba Tersebar di Seluruh Indonesia
Kapolri Jenderal Listyo Sigit ungkap 228 Kampung Narkoba di Indonesia, 118 di antaranya berhasil jadi Kampung Bebas Narkoba.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 29 Oktober 2025
Mencengangkan! Polri Ungkap Ada 228 Kampung Narkoba Tersebar di Seluruh Indonesia
Indonesia
Polres Mamberamo Raya Papua Diserang Massa: Aparat Terluka, Mobil dan Bangunan Rusak
Penyerangan Polres Mamberamo Raya, Papua, bermula dari laporan keributan warga yang diduga terpengaruh minuman keras di sekitar perempatan SD Adven Burmeso.
Wisnu Cipto - Rabu, 29 Oktober 2025
Polres Mamberamo Raya Papua Diserang Massa: Aparat Terluka, Mobil dan Bangunan Rusak
Indonesia
Polisi Mulai Terpapar Radikalisme, As SDM Kapolri Waspadai Fenomena Polisi Cinta Sunah
As SDM Kapolri, Irjen Anwar menyoroti munculnya fenomena “Polisi Cinta Sunah” (PCS)
Wisnu Cipto - Rabu, 29 Oktober 2025
Polisi Mulai Terpapar Radikalisme, As SDM Kapolri Waspadai Fenomena Polisi Cinta Sunah
Bagikan