Majelis Parlemen Dewan Eropa Khawatirkan Perluasan Konflik Israel - Palestina

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Rabu, 24 Januari 2024
Majelis Parlemen Dewan Eropa Khawatirkan Perluasan Konflik Israel - Palestina

Asap mengepul setelah terjadi serangan udara Israel di kota Khan Younis di Jalur Gaza selatan, pada 15 Januari 2024. ANTARA/Xinhua/Yasser Qudih

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Israel telah melancarkan serangan mematikan di Jalur Gaza sejak serangan lintas batas Hamas pada ada 7 Oktober. Sedikitnya 25.490 warga Palestina, yang kebanyakan perempuan dan anak-anak, terbunuh, dan 63.354 terluka, kata otoritas kesehatan Palestina.

Majelis Parlemen pada Dewan Eropa (PACE), menyoroti jumlah korban sipil di Gaza yang luar biasa besar. Lewat resolusi yang dikeluarkan Selasa lalu, yang ditulis anggota parlemen Italia bernama Piero Fassino, hal itu dibahas dan diadopsi dengan 111 suara mendukung, 22 menolak dan 20 abstain.

Baca Juga:

DPR RI Salut Afsel Berani Gugat Kejahatan Perang Israel ke Mahkamah Internasional

Resolusi itu menyebutkan pemindahan paksa separuh penduduk Gaza akibat perang telah menghidupkan kembali kenangan Nakba atau bencana yang merujuk kepada pengusiran massal dan perampasan hak warga Palestina selama perang Arab-Israel 1948.

Kondisi kemanusiaan di Gaza masih mengerikan karena jumlah bantuan yang diizinkan masuk tidak mencukupi. Resolusi itu juga menyebutkan kelompok Palestina Hamas bertanggung jawab atas serangan terhadap Israel dan harus dikecam.

Terkait situasi di wilayah lain di Palestina, PACE menyatakan, episode kekerasan pemukim terhadap warga Palestina sudah berubah menjadi pola mengkhawatirkan yang menimbulkan korban jiwa.

Dalam resolusi itu, PACE memperingatkan bahaya perluasan konflik menjadi konflik regional yang tak terhindarkan. Resolusi itu juga menyatakan bahwa konflik Gaza tidak akan membawa perdamaian dan keamanan di kawasan.

PACE menyerukan solusi dua negara yang meliputi pembentukan negara Palestina merdeka berdasarkan pada batas-batas yang diakui secara internasional. Dengan latar belakang itulah, PACE menyerukan pembebasan segera dan tanpa syarat semua warga Israel yang disandera Hamas.

Mereka juga menyerukan perpanjangan gencatan senjata di Gaza, semua pihak agar mematuhi hukum internasional dan hukum kemanusiaan internasional, serta mendesak perundingan damai antara Israel dan Palestina.

Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi mengingatkan, Dewan Keamanan PBB memiliki mandat untuk memelihara perdamaian dan keamanan internasional, bukan untuk menoleransi perang apalagi genosida seperti yang terjadi di Palestina.

"Pertanyaan saya kepada DK PBB adalah: sudah berapa banyak resolusi mengenai Palestina telah diadopsi? Dan berapa banyak yang telah dilaksanakan?” kata Retno, Rabu pagi (Selasa, 23/1, waktu New York).

Ia mengeluarkan pernyataan itu usai berbicara dalam debat terbuka Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa di tentang krisis Israel-Palestina, yang dipantau secara daring, di markas besar PBB di New York, Amerika Serikat.

Pernyataan itu sengaja dia sampaikan ke DK PBB karena Indonesia melihat banyak resolusi yang dilanggar terkait Palestina, tetapi tidak pernah ada sanksi bagi para pelanggar.

Retno mempertanyakan ke mana Palestina harus mengadu jika DK PBB selama berpuluh-puluh tahun gagal menjalankan resolusi yang dibuatnya sendiri, sementara Israel membunuhi rakyat Palestina tanpa dihukum.

"Israel harus bertanggung jawab atas tindakannya, termasuk kekejaman di Gaza. Tidak ada negara yang kebal hukum," kata Retno. (Knu)

Baca Juga:

Bombardir Serangan Israel Halangi Bantuan Kemanusiaan PBB Masuk Gaza

#Palestina #Israel #Perang
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Israel Serang Qatar Picu Ketegangan di Timur Tengah, Kemlu Indonesia: Pelanggaran Keras terhadap Hukum Internasional
Pemerintah Indonesia menilai serangan tersebut berisiko mengeskalasi dan memperluas konflik di kawasan.
Ananda Dimas Prasetya - 1 jam, 39 menit lalu
Israel Serang Qatar Picu Ketegangan di Timur Tengah, Kemlu Indonesia: Pelanggaran Keras terhadap Hukum Internasional
Dunia
Kapal Misi Kemanusiaan ke Gaza Diduga Diserang Drone di Tunisia, Aktivis Selamat
Greta Thunberg dan rombongan Global Sumud Flotilla (GSF) yang membawa bantuan kemanusiaan ke Gaza mengalami insiden kebakaran yang diduga akibat serangan drone
ImanK - Rabu, 10 September 2025
Kapal Misi Kemanusiaan ke Gaza Diduga Diserang Drone di Tunisia, Aktivis Selamat
Dunia
Tunisia Klarifikasi Kebakaran Kapal Misi GSF Bukan Akibat Serangan Drone Israel
Kemendagri Tunisia mengatakan unit keamanan telah memeriksa lokasi kejadian dan memastikan kebakaran kapal disebabkan jaket pelampung yang terbakar.
Wisnu Cipto - Selasa, 09 September 2025
Tunisia Klarifikasi Kebakaran Kapal Misi GSF Bukan Akibat Serangan Drone Israel
Dunia
Greta Thunberg Lolos dari Serangan Drone Israel ke Kapal Misi GSF di Pelabuhan Tunisia
Beruntung, Greta Thunberg dan rekan-rekannya sudah tidak berada di kapal yang diserang.
Wisnu Cipto - Selasa, 09 September 2025
Greta Thunberg Lolos dari Serangan Drone Israel ke Kapal Misi GSF di Pelabuhan Tunisia
Indonesia
Israel Terus Gempur Gedung Tempat Pengungsian, Dalam Sehari 70 Warga Gaza Tewas
Pada 25 Agustus, pemerintah Gaza memperingatkan bahwa krisis tempat tinggal bagi para pengungsi mencapai lebih dari 96 persen.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 06 September 2025
Israel Terus Gempur Gedung Tempat Pengungsian, Dalam Sehari 70 Warga Gaza Tewas
Indonesia
Tokoh Palestina Kecam PBNU Undang Pendukung Israel, Sikapnya tak Bisa Dibenarkan
Ketua Partai Nasional Inisiatif Palestina, Mustafa Barghouti, mengecam sikap PBNU yang mengundang tokoh akademisi Israel, Peter Berkowitz. Hal itu tak bisa dibenarkan.
Soffi Amira - Kamis, 04 September 2025
Tokoh Palestina Kecam PBNU Undang Pendukung Israel, Sikapnya tak Bisa Dibenarkan
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Perdana Menteri Malaysia Tantang Indonesia Perang di Laut Ambalat
Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, dikabarkan menantang Indonesia untuk berperang di Laut Ambalat. Lalu, apakah berita ini benar?
Soffi Amira - Selasa, 02 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Perdana Menteri Malaysia Tantang Indonesia Perang di Laut Ambalat
Dunia
Sidang Majelis Umum PBB Diusulkan Pindah ke Jenewa Setelah AS Bakal Tolak Visa Bagi Palestina
Menteri Luar Negeri Luksemburg Xavier Bettel mengusulkan supaya diadakan sidang khusus Majelis Umum PBB di Jenewa, Swiss.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 01 September 2025
Sidang Majelis Umum PBB Diusulkan Pindah ke Jenewa Setelah AS Bakal Tolak Visa Bagi Palestina
Indonesia
Indonesia Sudah Terjunkan Bantuan 91,4 Ton Agar Warga Gaza Bisa Makan
Hingga saat ini, Freddy memastikan seluruh proses pengantaran bantuan logistik berjalan dengan aman dan kondusif.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 28 Agustus 2025
Indonesia Sudah Terjunkan Bantuan 91,4 Ton Agar Warga Gaza Bisa Makan
Indonesia
Indonesia Siapkan Isu Palestina sebagai Prioritas Pidato Presiden Prabowo di Sidang Majelis Umum PBB
Ini akan menjadikan Prabowo sebagai presiden pertama Indonesia yang hadir secara langsung dalam acara tersebut setelah satu dekade
Angga Yudha Pratama - Rabu, 27 Agustus 2025
Indonesia Siapkan Isu Palestina sebagai Prioritas Pidato Presiden Prabowo di Sidang Majelis Umum PBB
Bagikan