Bombardir Serangan Israel Halangi Bantuan Kemanusiaan PBB Masuk Gaza


Pasukan Israel melakukan operasi militer di Jalur Gaza. (ANTARA/IDF/HO via Xinhua)
MerahPutih.com - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengalami kesulitan tidak dapat mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza akibat serangan bombardi dari pihak Israel yang terus terjadi di kantong permukiman warga Palestina tersebut.
"Kami otomatis tidak bisa mengirimkan bantuan kemanusiaan karena Gaza dibombardir terus menerus dan secara luas. Kami membutuhkan keamanan, lingkungan yang membuat semua staf bisa bekerja dengan aman, logistik pokok dan pulihnya lagi aktivitas komersial biasa," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB Antonio Guterres. dikutip dari unggah akun media sosial X milikinya, Selasa (16/1).
Baca Juga:
Media Inggris Tepis Tudingan Israel Dalang Serangan Teroris Keji di Iran
Situasi di Timur Tengah semakin memanas pascaserangan kelompok Palestina Hamas ke Israel pada 7 Oktober. Hamas meluncurkan serangan tersebut sebagai balasan atas aksi Israel di Masjid Al-Aqsa di Kota Yerusalem.
Sebaliknya, Israel memblokade total Jalur Gaza dan kemudian melancarkan operasi militer di sana. Israel juga menyerang sebagian wilayah Lebanon dan Suriah sebagai balasan atas serangan yang dilancarkan kedua negara. Bentrokan juga berlangsung di Tepi Barat.
“Tidak ada tempat dan tak ada seorang pun yang aman di Gaza," tulis akun X Sekjen PBB.
Baca Juga:
Biaya Perang Israel Capai Rp 897,3 Triliun
Sebelumnya, Sekjen PBB Antonio Guterres kembali menyerukan gencatan senjata kemanusiaan secepatnya di Gaza, saat konflik tersebut melewati hari ke-100, pada Senin (15/1) kemarin. "Kita membutuhkan gencatan senjata kemanusiaan secepatnya," ujar Guterres
Menurut Guterres, gencatan senjata merupakan satu solusi utama untuk membantu mengatasi semua masalah terkait tingkat korban warga sipil dan kondisi kemanusiaan yang sangat buruk yang belum pernah terjadi sebelumnya di Gaza, nasib para sandera, serta ketegangan yang meluas ke seluruh kawasan.
Namun, tampaknya perdamaian di kawasan itu masih jauh akan terwujud. Pasalnya, pihak milter Israel maupun Hamas masih terus saja mengabaikan seruan gencatan senjata dari PBB maupun dunia internasional. (*)
Baca Juga:
Israel Dituduh Tengah Lakukan Pembunuhan dan Penghancuran di Lebanon-Palestina
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
Israel Mau Relokasi Paksa Warga Gaza Utara, Komisi I DPR: Bertentangan dengan Prinsip Kemanusiaan

Madonna Desak Paus Leo Datangi Gaza: Hentikan Perang dan Penderitaan Anak Kecil Tak Berdosa

2 Ribu Warga Gaza Akan Ditempatkan di Pulau Galang, Bersifat Evakuasi dan Dipulangkan jika Sembuh

Konflik Palestina-Israel Terus Berlangsung: Pendekatan Non-State Actor Punya Perang Penting

5 Dampak Mengerikan Jika Terjadi Perang Dunia III, Trauma Psikologis hingga Meningkatnya Kemiskinan

DPR Kecam Penembakan Diplomat di Jenin, Israel Dinilai Langgar Hukum Internasional

Konferensi PUIC ke-19 Hasilkan Deklarasi Jakarta, Bakal Fokus pada Solidaritas Islam dan Hak Palestina

DPR RI Desak Negara OKI Bertindak Nyata Hentikan Agresi Israel di Palestina

DPR Akan Bawa Isu Palestina dalam Konferensi Parlemen OKI

Lampu Hijau Muhammadiyah untuk Gaza, Evakuasi Sementara Jadi Solusi Kemanusiaan?
