Lumba-Lumba Purba Predator Seperti Paus Pembunuh


Lumba-lumba purba dulu adalah predator yang menyeramkan. (twitter/@CoastalPaleo)
SIAPA sangka, spesies yang saat ini dikenal lucu dan ramah ini dulunya predator menyeramkan di lautan. Lumba-lumba purba ternyata sangat buas seperti paus pembunuh.
Mengutip laman CNET dan CNN, hasil studi dipublikasi di jurnal Current Biology ini menemukan kerangka lumba-lumba purba setinggi 15 kaki di Carolina Selatan.
Baca juga:
Hewan kerangka tersebut diperkirakan hidup 33.9 hingga 23 juta tahun yang lalu di zaman Oligosen (Oligocene Epoch).
"Kami telah menantikan fosil seperti itu selama beberapa dekade," kata Olivier Lambert, direktur operasi Bumi dan Sejarah Kehidupan dan Evolusi Paleobiosfer di Institut Ilmu Pengetahuan Alam Kerajaan Belgia.

Diberi nama Ankylorhiza tiedemani comb. n, kerangkanya ditemukan pertama kali namun dalam pecahan-pecahan pada akhir 1800-an. Akhirnya, pada 1990-an ditemukan yang hampir lengkap lalu kerangka-kerangkanya disatukan selama beberapa dekade.
Awalnya kerangka ini dikira berada dalam kategori yang sama dengan Squalodon, genus paus yang punah. Penelitian terbaru membantah asumsi itu.
Kerangka besar lumba-lumba punah itu menunjukkan tanda-tanda evolusi paralel dengan paus balin dan paus bergigi modern.
Dilihat dari tengkorak, gigi, ukuran, dan moncongnya, peneliti mengatakan ia adalah pemangsa unggul saat itu dan berenang lebih cepat dari paus. Peneliti juga menambahkan bahwa Ankylorhiza tiedemani adalah cetacea pertama (sejenis mamalia) yang menggunakan ekolokasi untuk bernavigasi di bawah air.
Baca juga:
Ankylorhiza memiliki gigi besar dengan akar tebal, yang mungkin memperkuat gigi dan mencegah patah tulang sambil mengguncang mangsa menjadi potongan-potongan kecil. "Itulah yang dilakukan paus pembunuh terhadap anjing laut," kata Robert Boessenecker, salah satu penulis studi.

Setelah Ankylorhiza punah sekitar 23 juta tahun lalu, lumba-lumba bergigi hiu dan paus sperma berevolusi untuk menempati posisi Ankylorhiza dalam waktu 5 juta tahun.
Paus sperma pembunuh raksasa memiliki gigi besar dan kemungkinan memangsa spesies paus yang lebih kecil. Saat ini kebanyakan paus sperma memangsa cumi-cumi raksasa.
Setelah paus sperma pembunuh menghilang sekitar 5 juta tahun lalu, titik ekologis terbuka sampai evolusi paus pembunuh selama zaman es sekitar 2 juta tahun lalu.
"Paus dan lumba-lumba memiliki sejarah evolusi yang rumit dan panjang. Fosil seperti Ankylorhiza membantu menjelaskan bagaimana evolusi mereka terjadi," tutup Boessenecker. (lev)
Baca juga:
Siripnya Sepanjang Manusia, Ini Ukuran Hiu Megalodon Sebenarnya
Bagikan
Berita Terkait
Kayak Manusia, Kucing Juga Bisa Kena Demensia

Populasi Serangga Terancam Alterasi Pola El Nino yang Dipicu Perubahan Iklim

Arkeolog Temukan Bukti Penyintas Letusan Gunung Vesuvius Kembali Tinggal di Reruntuhan Pompeii

Batu Mars Terbesar di Dunia Dilelang, Terjual Seharga Rp 86,25 Miliar

Jokowi Terkena Alergi Parah, para Ahli Sebut Perubahan Iklim Memperburuk Kondisi Ini

Kenapa Kita Suka Share dan Lihat Konten Hewan Lucu di Media Sosial? Ini Jawaban Ilmiahnya!

Strawberry Moon di Yogyakarta dan Malang! Ini Fakta Menarik di Baliknya yang Terjadi 18,6 Tahun Sekali

Bahaya Screen Time Terlalu Lama Bagi Anak, Dari Cemas hingga Agresif

Seniman Tak Mau Kalah dari Ilmuwan yang Temukan Olo, Ciptakan Warna Baru yang Disebut Yolo

Ilmuwan Klaim Temukan Warna Baru yang Disebut Olo, Dianggap Bisa Bantu Penyandang Buta Warna
