Lontong Tuyuhan, Kuliner Gurih dari Kebun Tebu Rembang
Gurihnya Lontong Tuyuhan siap disajikan.(MP/Widi Hatmoko)
Bagi kalian yang hobi berwisata jajan, kuliner unik yang satu ini jangan sampai dilewatkan. Di tengah-tengah puluhan hektare kebun tebu di Desa Tuyuhan, Kecamatan Pancur, Kabupaten Rembang, ada kuliner unik yang lezat dan gurih, yaitu Lontong Tuyuhan.
Kuliner Lontong Tuyuhan yang masih khas dengan bumbu rempah tradisional turun-temurun ini, hanya bisa ditemukan di sekitar kebun Tebu Tuyuhan.
Yang unik dari kuliner Lontong Tuyuhan adalah pada ayam dan kuah opornya. Selain ayamnya harus menggunakan ayam kampung murni, konon air untuk memasaknya juga harus air dari Desa Tuyuhan. Termasuk daun pisang yang digunakan membalut lontongnya, harus mengambil dari batang pisang yang tumbuh di Desa Tuyuhan. Bahkan proses pemasakannya sendiri juga harus di wilayah Desa Tuyuhan.
"Kenapa dinamai Lontong Tuyuhan, karena semuanya dari Tuyuhan. Penjualnya juga ya orang Tuyuhan," ujar Wawan (30), salah seorang penjual Lontong Tuyuhan kepada merahputih.com.
Lontong Tuyuhan milik Wawan ini dibandrol dengan harga Rp11 ribu per porsi. Pengunjung juga bisa menikmati segarnya es degan atau es kelapa muda yang dijajakan di area Lontong Tuyuhan ini. Untuk pengunjung yang membawa rombongan bus, atau kendaraan pribadi juga tidak perlu khawatir, karena di area Lontong Tuyuhan ini terdapat tempat parkir yang cukup luas.
Lokasi sentra kuliner unik Lontong Tuyuhan ini berada di sebalah selatan Kota Lasem, atau sekitar 6 kilometer dari Masjid Agung Lasem. Sekitar 500 meter dari area kuliner unik Lontong Tuyuhan ini, terdapat sentra pembuatan batik tulis Lasem, yaitu di Ningrat Batik. Pengunjung bisa berburu batik di sini, bahkan melihat langsung proses pembuatan batik dari awal hingga menjadi batik cantik yang siap dijual.
Bagikan
Widi Hatmoko
Berita Terkait
Longsor Susulan Berpotensi Terjadi di Cilacap, 28 Keluarga Terpaksa Harus Direlokasi
Viral, Orang Menangis Malam Hari Pakai Toa Masjid Bikin Warga Kampung Terganggu
Banyak Pabrik Relokasi ke Jateng, Menperin Bilang Asal Tetap di NKRI
Mediasi Deadlock, Warga Tetap Tolak Pendirian SPPG Solo dan Minta Pindah Lokasi
Jasad Terakhir Ditemukan, Ini Nama 6 Mahasiswa KKN UIN Semarang Tewas Hanyut di Kendal
Paripurna Hak Angket Pemakzulan Bupati Pati Digelar, Jumat (31/10), Gubernur Jateng Minta Masyarakat Tenang
Banjir Surut, Perjalanan KA Banyubiru dan Joglosemarkerto kembali Normal
Tanggul Sungai Gandam Jebol Picu Banjir Bandang di Pati, Sejumlah Desa Terendam
DEN Klaim 27 Pabrik Bakal Dibuka di Jateng, Ada 130 Ribu Lowongan Kerja
Jalur Pantura yang Hubungkan Semarang dan Demak Masih Terendam Banjir Kamis Pagi, Ketinggian Air hingga 70 Cm