Legislator: Pengemudi Ojol Tulang Punggung Ekonomi Digital Indonesia


Ilustrasi (MP/Didik Setiawan)
MerahPutih.com - Anggota Badan Aspirasi Masyarakat (BAM) DPR RI Cellica Nurrachadiana menyampaikan empati dan penghargaan kepada para pengemudi ojek online (ojol) yang akan menyuarakan aspirasinya melalui aksi damai pada Selasa (20/5).
Diketahui, ribuan pengemudi ojol bakal menggelar unjuk rasa akbar bertajuk Aksi 205 dan offbid massal pada pukul 13.00 WIB, hari ini. Dalam unjuk rasa tersebut, nantinya ribuan pengemudi ojol akan mematikan aplikasi secara massal.
“Para pengemudi ini adalah bagian dari tulang punggung ekonomi digital Indonesia, dan kehadiran mereka sangat penting dalam mendukung mobilitas masyarakat serta distribusi logistik harian,” kata Cellica kepada wartawan di Jakarta, Selasa.
Politikus Demokrat ini menegaskan, BAM secara kelembagaan memiliki perhatian khusus terhadap perlindungan para pekerja sektor informal dan pekerja digital, termasuk pengemudi ojol.
“Aspirasi mengenai ketidakadilan sistem tarif, potongan aplikasi, serta perlindungan terhadap hak-hak dasar pengemudi perlu ditindaklanjuti secara serius,” ujarnya.
Baca juga:
Amankan Unjuk Rasa Ojol, Polda Metro Jaya Turunkan 2.554 Personel
Ia mengingatkan, pekerja digital seperti pengemudi ojol tidak boleh dipandang hanya sebagai mitra tanpa perlindungan. Mereka, kata dia, juga berhak mendapatkan kejelasan status kerja, perlindungan sosial, kesehatan, serta kepastian penghasilan yang manusiawi.
“Hal ini selaras dengan semangat BAM dan juga rekan-rekan AKD memperjuangkan kesejahteraan seluruh pekerja di Indonesia,” ungkapnya.
Oleh karena itu, Cellica mendorong agar pemerintah, khususnya Kementerian Perhubungan dan menteri teknis lainnya segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap pelaksanaan regulasi yang sudah ada.
"Selain itu, kami siap membuka ruang komunikasi untuk mendengarkan aspirasi para pengemudi melalui dialog terbuka yang melibatkan asosiasi pengemudi, perusahaan aplikator, dan regulator," imbuhnya.
Lebih lanjut ia berharap, agar unjuk rasa para pengemudi ojol harus disampaikan secara damai dan konstruktif. Menurutnya hal ini demi menciptakan sistem ekosistem kerja digital yang lebih adil dan berkelanjutan.
“Terciptanya sistem ekosistem kerja digital yang lebih adil dan berkelanjutan untuk semua pihak,” tandasnya. (Pon)
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Gaji DPR RI 2025 Usai Pemangkasan: Berapa Take Home Pay-nya Sekarang?

Polda Metro Jaya Tetapkan 43 Orang sebagai Tersangka Demo Ricuh, 6 Masuk Klaster Penghasut, Sisanya Perusuh

TNI Merasa Jadi Sasaran Hoaks dan Adu Domba, Pastikan Solid bersama Polri Jaga Stabilitas Keamanan Nasional

Perwira BAIS TNI ‘Nyaris’ Diciduk saat Demo Rusuh, Mabes TNI: Lagi Tugas Negara Memonitor Massa dan Pengumpulan Data

159 Ribu Netizen Teken Petisi Tolak Pemecatan Kompol Cosmas di Kasus Rantis Brimob Lindas Ojol

Polisi Minta PPATK Telusuri Aliran Dana ke Para Pelaku Kerusuhan Demo Jakarta

Polda Metro Jaya Geledah Kantor Lokataru Foundation Selama 2 Jam

Peringati 7 Hari Kematian Affan Kurniawan, Ojol Solo Nyalakan Lilin dan Pasang Bendera Setengah Tiang

Aktivis Sebut Penonaktifan 5 Anggota DPR RI Bodohi Rakyat, Gaji Tetap Diterima

DPR Soroti Ketergantungan Impor Minyak dan Pangan, Pemerintah Diminta Segera Panggil Produsen untuk Pastikan Komitmen Ketersediaan dan Harga yang Terjangkau
