Larangan Pakaian Bekas Impor, Adian Kritik Mendag dan Menkop UKM

Zulfikar SyZulfikar Sy - Minggu, 19 Maret 2023
Larangan Pakaian Bekas Impor, Adian Kritik Mendag dan Menkop UKM

Mendag Zulkifli Hasan saat pemusnahan pakaian bekas impor oleh Kementerian Perdagangan. (Foto: Kemendag)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Langkah Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan atau Zulhas dan Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) Teten Masduki melarang impor pakaian bekas menuai kritik.

Kritik itu dilayangkan oleh politikus PDI Perjuangan (PDIP) Adian Napitupulu. Dia menilai, larangan impor thrifting sebagai upaya pemerintah untuk memuluskan jalan impor pakaian jadi ke tanah air.

"Jadi siapa sesungguhnya yang dibela oleh Mendag dan Menkop UMKM? Industri pakaian jadi di negara Cina atau UMKM Indonesia. Ayo kita sama-sama jujur," kata Adian dalam keterangannya, Sabtu (18/3).

Baca Juga:

Novel Baswedan Ungkap Sisi Negatif Perdagangan Barang Bekas Impor

Sekjen Persatuan Nasional Aktivis (Pena) 98 ini mengaku memiliki data konkret jika pakaian bekas tak pernah memengaruhi keberadaan UMKM Indonesia.

Berdasarkan data Asosiasi Pertekstilan Indonesia, kata Adian, impor pakaian jadi dari Tiongkok menguasai 80 persen pasar di Indonesia.

"Kita ambil contoh di tahun 2019, impor pakaian jadi dari Cina 64.660 ton, sementara menurut data BPS pakaian bekas impor di tahun yang sama hanya 417 ton atau tidak sampai 0,6 persen dari impor pakaian jadi dari Cina," ujarnya.

Kemudian pada 2020, impor pakaian jadi dari Tiongkok sebesar 51.790 ton. Sementara pakaian bekas impor hanya 66 ton atau 0,13 persen dari impor pakaian dari negara tersebut.

Selanjutnya pada 2021, impor pakaian jadi dari Tiongkok bertambah menjadi 57.110 ton. Sedangkan impor pakaian bekas hanya 8 ton atau 0,01 persen dari impor pakaian jadi dari Tiongkok.

"Jika impor pakaian jadi dari Cina mencapai 80 persen lalu pakaian jadi impor Bangladesh, India, Vietnam dan beberapa negara lain sekitar 15 persen, maka sisa ruang pasar bagi produk dalam negeri cuma tersisa maksimal 5 persen. Itu pun sudah diperebutkan antara perusahaan besar seperti Sritex, ribuan UMKM dan pakaian bekas impor," beber Adian.

Baca Juga:

Mendag Akan Bakar Pakaian Bekas Impor Puluhan Miliar Rupiah di Mojokerto

Menurut Adian, dari 417 ton impor pakaian bekas itu tidak semuanya bisa dijual ke konsumen karena ada yang tidak layak jual. Rata-rata yang bisa terjual hanya sekitar 25 persen hingga 30 persen saja atau di kisaran 100 ton.

"Jika dikatakan bahwa pakaian bekas impor itu tidak membayar pajak, maka itu juga bisa diperdebatkan karena data yang saya sampaikan di atas adalah data BPS yang tentunya juga harus tercatat juga di Bea Cukai," imbuhnya.

Atas data itu juga, Adian mempertanyakan langkah Zulhas dan Teten Masduki yang berkukuh melarang impor pakaian bekas. Padahal, 80 persen UMKM Indonesia dibunuh oleh pakaian jadi impor dari Tiongkok.

"Kenapa para menteri itu tidak berupaya mengevaluasi peraturan dan jajarannya untuk memberi ruang hidup lebih besar, melatih cara produksi, cara marketing, bahkan kalau perlu membantu para UMKM itu menerobos pasar luar negeri," ujarnya.

"Sekali lagi, mencari kambing hitam memang jauh lebih mudah dari pada memperbaiki diri," sambung Adian.

Sejauh ini, kata anggota DPR RI dari Dapil Jawa Barat V ini, para menteri itu tidak memberikan argumentasi rasional dalam memburu pelaku thrifting.

"Semoga para menteri tidak memberi data dan cerita yang tidak benar pada Presiden, terkait dampak pakaian bekas impor terhadap UMKM dan dampak pakaian baru impor dari negara Cina," tegas dia.

Berdasarkan data di atas, Adian malah berkelakar larangan impor bekas hanya permintaan istri atau keluarga pejabat yang tak rela masyarakat mendapat barang mewah dengan harga murah.

"Semoga nanti tidak ada kasus orang miskin dipukuli karena pakai baju branded yang dia beli di Gede Bage atau Pasar Senen yang kebetulan sama warna, merek, dan motif dengan baju branded anak pejabat pemilik Rubicon itu," pungkasnya. (Pon)

Baca Juga:

DPR Sebut Impor Pakaian Bekas Gerus Martabat Bangsa

#Adian Napitupulu #Produk Impor
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Indonesia
Sambut Baik Pidato Prabowo, Adian Napitupulu Tuntut Pemerintah Berani Ambil Tindakan Tegas Soal Perusahaan Asing dan 'Kebocoran' Anggaran
Ia mendesak pemerintah untuk segera mencari solusi, bukan sekadar mencari siapa yang bersalah
Angga Yudha Pratama - Kamis, 21 Agustus 2025
Sambut Baik Pidato Prabowo, Adian Napitupulu Tuntut Pemerintah Berani Ambil Tindakan Tegas Soal Perusahaan Asing dan 'Kebocoran' Anggaran
Indonesia
Adian Napitupulu Ajak Koleganya di DPR Verifikasi Data Ekonomi dan Lapangan Kerja Pidato Prabowo
"Pernyataan Presiden soal korporasi asing itu menarik. Tapi yang penting, bagaimana negara bersikap? Ini harus diwujudkan dalam tindakan nyata, bukan sekadar retorika."
Wisnu Cipto - Sabtu, 16 Agustus 2025
Adian Napitupulu Ajak Koleganya di DPR Verifikasi Data Ekonomi dan Lapangan Kerja Pidato Prabowo
Indonesia
Rencana Pembebasan Tarif Bea Masuk Produk AS: Berpotensi Timbulkan Efek Mengerikan
Rencana soal pembebasan tarif bea masuk produk AS ke Indonesia, berpotensi menimbulkan efek mengerikan. Salah satunya adalah ancaman PHK di dalam negeri.
Soffi Amira - Sabtu, 19 Juli 2025
Rencana Pembebasan Tarif Bea Masuk Produk AS: Berpotensi Timbulkan Efek Mengerikan
Indonesia
Adian Napitupulu Muak Aturan Ojol Berubah-ubah, Siap Tantang Kemenhub Debat Terbuka
Secara terbuka, politisi PDI-Perjuangan ini menantang Kemenhub untuk berdebat dan memaparkan data serta pertimbangan di balik angka 20% dalam Permen 1001
Angga Yudha Pratama - Selasa, 01 Juli 2025
Adian Napitupulu Muak Aturan Ojol Berubah-ubah, Siap Tantang Kemenhub Debat Terbuka
Indonesia
Alasan Pemerintah Daya Saing Indonesia Bisa Anjlok ke Posisi 40 Dari 69 Negara Dunia
Indonesia perlu melakukan integrasi strategi dari hulu ke hilir. Sebab, kebijakan pemerintah menjadi pendukung daya saing jangka panjang.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 26 Juni 2025
Alasan Pemerintah Daya Saing Indonesia Bisa Anjlok ke Posisi 40 Dari 69 Negara Dunia
Indonesia
Adian Napitupulu Bongkar Kunci Keperkasaan PDIP di Tengah Gelombang Politik Indonesia
Jangan sampai popularitas hanya menjadi alat untuk kepentingan pragmatis semata
Angga Yudha Pratama - Selasa, 03 Juni 2025
Adian Napitupulu Bongkar Kunci Keperkasaan PDIP di Tengah Gelombang Politik Indonesia
Indonesia
Adian Napitupulu Bongkar Praktik 'Eksploitasi' Driver Ojol: Potongan Ganda hingga Beli Order Rp 20.000/Hari
Komisi V DPR RI menggelar Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) bersama 66 asosiasi pengemudi angkutan umum berbasis aplikasi atau driver ojek online.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 21 Mei 2025
Adian Napitupulu Bongkar Praktik 'Eksploitasi' Driver Ojol: Potongan Ganda hingga Beli Order Rp 20.000/Hari
Indonesia
Kemendag Sita Produk Ilegal Senilai Rp 15 Miliar Sejak Januari 2025
Kemendag menjamin keamanan konsumen yang memakai produk dan jasa sesuai ketentuan pemerintah.
Dwi Astarini - Kamis, 17 April 2025
Kemendag Sita Produk Ilegal Senilai Rp 15 Miliar Sejak Januari 2025
Lifestyle
Harga iPhone dan Samsung Bakal Lebih Mahal di AS, Imbas Tarif Impor Global
Harga iPhone dan Samsung bakal lebih mahal di AS. Hal itu imbas dari tarif impor global yang diumumkan Presiden AS, Donald Trump.
Soffi Amira - Senin, 07 April 2025
Harga iPhone dan Samsung Bakal Lebih Mahal di AS, Imbas Tarif Impor Global
Indonesia
200 Ribu Ton Gula Impor Segera Masuk Indonesia Diklaim Buat Stabilisasi Harga
Rencana impor diklaim bagian dari langkah untuk penguatan cadangan pangan pemerintah (CPP) terutama mengantisipasi fluktuasi harga gula konsumsi menjelang Puasa dan Lebaran 2025.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 18 Maret 2025
200 Ribu Ton Gula Impor Segera Masuk Indonesia Diklaim Buat Stabilisasi Harga
Bagikan