Kunjungan Wisman ke Indonesia pada Mei 2021 Turun 3,85 Persen

Andika PratamaAndika Pratama - Kamis, 01 Juli 2021
Kunjungan Wisman ke Indonesia pada Mei 2021 Turun 3,85 Persen

Ilustrasi. Dua wisatawan asing membawa selancar saat berlibur di Pantai Kuta, Bali. (FOTO ANTARA/Nyoman Budhiana/ss/hp/aa.)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia pada Mei 2021 menurun sebesar 3,85 persen. Penurunan ini merupakan dampak dari kebijakan mobilitas warga akibat pandemi COVID-19.

"Sangat jelas bahwa kunjungan wisman masih terganggu atau terkendala mobilitas pelarangan yang masih berlaku. Selama 2021 kondisinya lebih rendah dibandingkan 2020, maupun kondisi normal," ucap Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono di Jakarta, Kamis (1/7).

Baca Juga

Kepri Terima Wisman, PLN Batam Apresiasi Menteri Sandi

Margo menjelaskan, jumlah kunjungan wisman ke Indonesia pada Mei 2021 turun 3,85 persen dibandingkan dengan jumlah kunjungan Mei 2020 yaitu menjadi 155.610 kunjungan dari 161.840 kunjungan. Meskipun, jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya, yaitu April 2021, jumlah kunjungan wisman Mei 2021 mengalami peningkatan 24,48 persen.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono saat menggelar konferensi pers secara virtual di Jakarta, Kamis (1/7/2021). ANTARA/ tangkapan layar
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono saat menggelar konferensi pers secara virtual di Jakarta, Kamis (1/7/2021). ANTARA/ tangkapan layar

Dari sejumlah 155.610 kunjungan wisman pada Mei 2021, wisman yang datang dari wilayah Afrika memiliki persentase kenaikan paling tinggi yaitu sebesar 571,43 persen jika dibandingkan dengan kunjungan wisman pada Mei 2020.

Di sisi lain, wisman yang datang dari wilayah ASEAN mengalami penurunan 24,07 persen. Jika dilihat berdasarkan kebangsaan, wisman yang datang ke Indonesia paling banyak berasal dari Timor Leste sebanyak 80.140 kunjungan atau 51,50 persen; diikuti Malaysia 49.070 kunjungan atau 31,54 persen; dan China 5.200 kunjungan atau 3,34 persen.

Secara kumulatif pada Januari–Mei 2021, kunjungan wisman mencapai 664.540 kunjungan atau turun 77,62 persen dibandingkan dengan jumlah kunjungan wisman pada periode yang sama tahun sebelumnya yang berjumlah 2,97 juta kunjungan.

Foto: BPS

Jumlah kunjungan wisman Januari–Mei 2021 terdiri atas wisman yang berkunjung melalui pintu masuk udara sebanyak 5.406 kunjungan, pintu masuk laut sebanyak 196.110 kunjungan, dan pintu masuk darat sebanyak 414.370 kunjungan. (Asp)

Baca Juga

BPS: Sebagian Besar Kunjungan Wisman Desember 2020 untuk Bisnis

#Badan Pusat Statistik #Badan Pusat Statistik (BPS) #Pariwisata Indonesia
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
Perdagangan Luar Negeri Indonesia Masih Untung
Tercatat, ekspor Indonesia Januari–Oktober 2025 mencapai USD 234,04 miliar atau naik 6,96 persen dibanding periode yang sama tahun 2024.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 01 Desember 2025
Perdagangan Luar Negeri Indonesia Masih Untung
Indonesia
BPS Rekrut 190 Ribu Orang Buat Sensus Ekonomi 10 Tahunan
Kami butuh 190 ribu petugas di lapangan, bisa dari mahasiswa, dosen, akademisi
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 21 November 2025
BPS Rekrut 190 Ribu Orang Buat Sensus Ekonomi 10 Tahunan
Indonesia
Harga Minyak Goreng Stabil Tinggi, Tidak Pernah Turun
Harga rata-rata minyak goreng seluruh kualitas secara nasional pada minggu pertama November 2025 sebesar Rp 19.480 per liter, sedangkan pada Oktober 2025 Rp 19.469 per liter.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 11 November 2025
Harga Minyak Goreng Stabil Tinggi, Tidak Pernah Turun
Indonesia
PHK di Industri Pertambangan dan Perdagangan Sumbang Tingginya Angka Pengangguran di Indonesia
hampir seluruh lapangan usaha mengalami peningkatan jumlah tenaga kerja, kecuali kegiatan jasa lainnya, pertambangan dan penggalian, aktivitas keuangan dan asuransi, serta realestat.
Dwi Astarini - Rabu, 05 November 2025
PHK di Industri Pertambangan dan Perdagangan Sumbang Tingginya Angka Pengangguran di Indonesia
Indonesia
TPT Jakarta Sentuh 6,05 Persen, Ini Kelompok Angkatan Kerja yang Paling Terpukul Sulit Mendapatkan Pekerjaan
Dari 5,46 juta angkatan kerja, sekitar 5,13 juta orang sudah bekerja, sementara sisanya adalah pengangguran
Angga Yudha Pratama - Rabu, 05 November 2025
TPT Jakarta Sentuh 6,05 Persen, Ini Kelompok Angkatan Kerja yang Paling Terpukul Sulit Mendapatkan Pekerjaan
Indonesia
Ekonomi Tumbuh 5,04 Persen, Konsumsi Rumah Tangga Jadi Pendorong Utama
Dari sisi produksi atau lapangan usaha, industri pengolahan menjadi kontributor utama pertumbuhan ekonomi triwulan III dengan andil 1,13 persen.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 05 November 2025
Ekonomi Tumbuh 5,04 Persen, Konsumsi Rumah Tangga Jadi Pendorong Utama
Indonesia
Data Terbaru BPS Ungkap Mayoritas Tingkat Pendidikan Pekerja di Indonesia hanya Lulusan SD
Pendidikan rendah masih mendominasi.
Dwi Astarini - Rabu, 05 November 2025
Data Terbaru BPS Ungkap Mayoritas Tingkat Pendidikan Pekerja di Indonesia hanya Lulusan SD
Indonesia
Jumlah Pengangguran di Indonesia Capai 7,47 Juta Orang, Turun Dibanding Tahun Lalu
Jumlah pengangguran di Indonesia kini mencapai 7,47 juta orang. Angka tersebut turun dibanding tahun lalu.
Soffi Amira - Rabu, 05 November 2025
Jumlah Pengangguran di Indonesia Capai 7,47 Juta Orang, Turun Dibanding Tahun Lalu
Indonesia
Sektor Pertanian Paling Banyak Serap Tenaga Kerja, 146,54 Juta Orang Indonesia Bekerja Sebagai Buruh
Sektor pertanian berkontribusi sebesar 28,15 persen dalam penyerapan tenaga kerja di Agustus 2025.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 05 November 2025
Sektor Pertanian Paling Banyak Serap Tenaga Kerja, 146,54 Juta Orang Indonesia Bekerja Sebagai Buruh
Indonesia
Penduduk Usia Kerja Meningkat 2,80 Juta, Agustus Pengangguran Terserap 4.092 Orang
Penduduk yang bekerja terdiri dari pekerja penuh sebanyak 98,65 juta orang atau bertambah sekitar 0,20 juta orang
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 05 November 2025
Penduduk Usia Kerja Meningkat 2,80 Juta, Agustus Pengangguran Terserap 4.092 Orang
Bagikan