Terlalu Kritis, Kantor KASBI Dikepung Massa Pro-Omnibus Law
                Ratusan buruh mengikuti aksi unjuk rasa di halaman Gedung Pemerintahan Kota Tangerang, Banten, Rabu (22-1-2020). ANTARA FOTO/Fauzan
MerahPutih.com - Sekelompok orang menggeruduk Kantor Sekretariat Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) di Jalan Cipinang Kebembem, Pulo Gadung, Jakarta Timur, pukul 09.00 WIB.
"Pagi ini ada sekelompok orang tiba-tiba datang demo kemudian bakar ban di depan kantor. Ada sekitar informasinya satu mikrolet. Mereka orasi soal Omnibus Law dan kemudian bahwa pembubaran terhadap Konferderasi KASBI," kata Ketua Umum KASBI, Nining Elitos saat dikonfirmasi, Senin (17/2).
Baca Juga
Dalam orasinya, mereka mengaku sebagai pendukung Omnibus Law RUU Cipta Kerja atau Cilaka yang selama ini ditolak KASBI. Hal ini disebut Nining sebagai bentuk ruang demokrasi yang terbelenggu.
Pagi ini tanpa pemberitahuan sekelompok orang membakar ban dan mengepung Sekretariat Konfederasi Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) di Jalan Cipinang Kebembem (https://t.co/8R4h5T5Z8B).
— Persatuan Buruh (@persatuanburuh) February 17, 2020
Dalam orasinya, mereka mengaku sebagai pendukung omnibus law RUU ClCilaka pic.twitter.com/HpSeYS1ADT
KASBI memang terus menyuarakan menolak Omnibus Law RUU Cipta Kerja. Dengan adanya kejadian ini, dia menegaskan pihaknya tidak akan berhenti meneruskan perjuangan mereka.
"Yang jelas ini ada kaitannya dengan apa yang kami perjuangkan," katanya.
Baca Juga
KSPI Anggap Omnibus Law 'Bunuh' Buruh Demi Untungkan Investor
Beruntung tidak ada perusakan terhadap kantor sekretariat mereka. Tidak ada juga anggotanya yang jadi korban. Meski begitu, ia minta polisi mengusut kejadian ini.
Saat ditanya mungkinkan pendemo massa bayaran, ia tak menutup kemungkinan mereka adalah massaa bayaran.
"Ya bisa jadi (mereka massa bayaran), saya tidak tahu itu. Tapi ini pasti ada kaitannya dengan kepentingan kekuasaan," katanya. (Knu)
Baca Juga
Kritik Omnibus Law, Bima Arya Sebut Pemerintahan Jokowi Otoriter
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
DPR Dorong Regulasi Upah Buruh tak Bergantung UMR, tapi Omzet Perusahaan
                      Audiensi Pimpinan DPR dengan Serikat Pekerja Buruh Bahas Undang-Undang Tentang Ketenagakerjaan
                      Susun UU Ketenagakerjaan Baru, DPR Janji Libatkan Buruh
                      DPR Janji Bikin UU Baru Ketenagakerjaan, Ada 17 Isu Baru Diminta Buruh
                      Aksi Demo Buruh KSPI dan Partai Buruh di Depan Gedung DPR Desak RUU Ketenagakerjaan
                      Buruh Kepung Gedung MPR/DPR Hari ini (22/9), Tolak Upah Murah dan Minta Sistem Outsourcing Dihapus
                      6 Orang Tokoh Buruh Bakal Masuk Dewan Kesejahteraan Buruh Nasional, Bakal Diumumkan Presiden Dalam 2 Pekan
                      Upah Minimum, Perjanjian Kerja Waktu Tertentu, Outsourcing, Cuti dan Pesangon Masih Jadi Masalah Bagi Buruh di Indonesia
                      Pemerintah Harus Pastikan Tidak Ada Kebingungan Mengenai Upah, Masyarakat Selalu Berharap Upah Naik
                      Partai Buruh Beri Peringatan Keras, Tiga Juta Massa Siap Turun ke Jalan Jika Tuntutan Soal Upah dan Outsourcing Tak Dipenuhi