Headline

Kompolnas Sesalkan Kasus Polisi Dibakar Massa Mahasiswa di Cianjur

Eddy FloEddy Flo - Jumat, 16 Agustus 2019
Kompolnas Sesalkan Kasus Polisi Dibakar Massa Mahasiswa di Cianjur

Anggota Kompolnas Andrea H Poeloengan (Foto: antaranews)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.Com - Kasus anggota Polres Cianjur Jawa Barat yang dibakar oleh massa mahasiswa sangat disesalkan Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas). Anggota Kompolnas Andrea H Poeloengan mempertanyakan kesiapan polisi dalam menanggani demonstrasi sehingga berdampak jatuhnya korban.

"Saya juga tidak habis pikir, kesiapan dalam menghadapi unjuk rasa. Alat pemadam kok tidak ada ketika ada yang terbakar," kata Poeloengan dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, Kamis (15/8) malam.

Baca Juga: Lebih dari 10 Tahun Pakai Narkoba, Umar Kei Sampaikan Permintaan Maaf

Menurutnya, demonstrasi di Pendopo Cianjur, Jawa Barat, yang mengakibatkan tiga polisi terbakar menimbulkan banyak pertanyaan, mulai dari kesiapan dari sisi data intelijen, persyaratan administratif-perijinan demonstrasi hingga antisipasi polisi atas keadaan paling buruk yang bisa terjadi.

Sebanyak 9 mahasiswa pelaku pembakar polisi sudah ditangkap
Sejumlah mahasiswa pelaku pembakar polisi di Cianjur sudah ditangkap (Foto: Ist via antaranews)

"Setiap kegiatan unjuk rasa pasti ada penanggung jawabnya. Kalau dilakukan sesuai UU. Seharusnya bukan hal susah untuk menangkap pelakunya," kata Poeloengan.

Ia berkata, kepala Polres Cianjur, kepala Bagian Operasi Polres Cianjur, kepala Satuan Sabhara Polres Cianjur, hingga kepala Satuan Intelijen Polres Cianjur harus dituntut pertanggungjawabannya.

Poeloengan mendesak sebagai pertanggungjawaban moril sebaiknya Kapolres Cianjur mengundurkan diri, dan perwira-perwira polisi yang terlibat diperiksa.

"Kita analogikan saja, di suatu daerah biasanya ketika ada unjuk rasa, kemudian ada masyarakat terkena tembak peluru karet (bukan peluru tajam) kemudian meninggal dunia. Kepala Polres dan jajarannya diperiksa. Dari Polda dan Mabes Polri menurunkan tim juga untuk memeriksa," katanya.

Poeloengan juga meminta Polda Jawa Barat dan Kepolisian Indonesia harus menurunkan tim untuk memeriksa kejadian ini. Audit investigatif juga yang terkait dengan SOP, peralatan, bahkan anggaran yang ada selama ini dalam menghadapi unjuk rasa.

Bagian yang akan menjadi audit seperti apalah personel kurang, apakah juga ada pelatihan bagi polisi, bagaimana dengan produk intel dalam mengantisipasi kejadian.

Baca Juga: Komitmen Presiden Jokowi Selesaikan Kasus Penggaran HAM Berat Dipertanyakan

Ia mengatakan pimpinan Kepolisian Indonesia harus melakukan hal yang sama, ketika tegas terhadap masyarakat yang menjadi korban, maka harus tegas juga jika polisi menjadi korban.

Andrea H Poeloengan sebagiamana dilansir Antara menilai perbuatan pelaku pembakaran sebagai tindakan sangat keji bahkan sudah terencana karena ada bensin yang digunakan saat berdemonstrasi.

Atas nama Komisi Kepolisian Nasional, Poeloengan menyampaikan duka cita kepada para polisi yang menjadi korban.

"Terima kasih Kapolda yang telah berada di Cianjur, sebaiknya pimpinan dan kendali di Polres Cianjur diambil alih oleh kepala Polda Jawa Barat," tutupnya.(*)

Baca Juga: Kompolnas Pertanyakan Banyaknya Partai Usung Jenderal Aktif

#Kompolnas #Demo Rusuh #Demo Mahasiswa #Cianjur
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Dunia
Nepal Bakal Bubarkan Parlemen, Umumkan Keadaan Darurat dan Bentuk Pemerintahan Sementara
tentara dikerahkan ke seluruh negeri pada awal pekan ini setelah aksi kekerasan meningkat. Perintah larangan dan jam malam juga diberlakukan pada Selasa malam.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 13 September 2025
Nepal Bakal Bubarkan Parlemen, Umumkan Keadaan Darurat dan Bentuk Pemerintahan Sementara
Indonesia
Tokoh Bangsa dan Agama Desak Prabowo Bebaskan Para Aktivis, Banyak Yang Tidak Tahu Soal Kerusuhan
Pembebasan para aktivis, mahasiswa, dan pelajar yang saat ini mendekam di tahanan-tahanan kepolisian, salah satu tuntutan utama disampaikan GNB kepada Presiden Prabowo dalam pertemuan di Istana Kepresidenan RI.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 12 September 2025
Tokoh Bangsa dan Agama Desak Prabowo Bebaskan Para Aktivis, Banyak Yang Tidak Tahu Soal Kerusuhan
Indonesia
Pemerintah Harus Berkaca Dari Demo di Nepal, Gen Z Tidak Suka Basa-Basi
Pejabat publik harus lebih banyak mendengar sebelum berbicara dan bertindak.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 11 September 2025
Pemerintah Harus Berkaca Dari Demo di Nepal, Gen Z Tidak Suka Basa-Basi
Indonesia
Kearifan Lokal Jaga Warga Bikin Yogyakarta Cepat Pulih Dari Demo Berujung Rusuh
Stabilitas di daerah menjadi fondasi penting bagi kelancaran kehidupan masyarakat, penyelenggaraan pemerintahan, dan pembangunan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 11 September 2025
Kearifan Lokal Jaga Warga Bikin Yogyakarta Cepat Pulih Dari Demo Berujung Rusuh
Dunia
Korban Tewas Demo Gen Z di Nepal Terus Bertambah, Militer Ambil Alih Kendali Negara
Militer telah mengambil alih kendali keamanan di negara tersebut setelah gelombang protes yang dipimpin oleh generasi muda, dikenal sebagai “Generasi Z” dan memaksa perdana menteri mengundurkan diri.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 11 September 2025
Korban Tewas Demo Gen Z di Nepal Terus Bertambah, Militer Ambil Alih Kendali Negara
Dunia
Nepal Bergejolak, Mantan Ketua Mahkamah Agung Disebut-Sebut akan Pimpin Transisi Politik
Para ahli harus bersatu untuk mencari jalan keluar, dan parlemen masih berdiri.
Dwi Astarini - Kamis, 11 September 2025
Nepal Bergejolak, Mantan Ketua Mahkamah Agung Disebut-Sebut akan Pimpin Transisi Politik
Dunia
Protes Gen Z di Nepal Lebih daripada Menentang Pemblokiran Media Sosial, Tantang Kesenjangan Sosial, Korupsi, dan Nepo Kids
Protes ini juga menjadi titik puncak sentimen lama terhadap politisi, keluarga mereka, dan kekhawatiran atas korupsi.
Dwi Astarini - Rabu, 10 September 2025
Protes Gen Z di Nepal Lebih daripada Menentang Pemblokiran Media Sosial, Tantang Kesenjangan Sosial, Korupsi, dan Nepo Kids
Dunia
Gen Z Nepal Sebut Protes Telah Disusupi Kelompok Oportunis, Tentara Mulai Berpatroli di Jalanan
Namun, kelompok Gen Z, yang memimpin protes tersebut, telah menjauhkan diri dari aksi perusakan itu.
Dwi Astarini - Rabu, 10 September 2025
Gen Z Nepal Sebut Protes Telah Disusupi Kelompok Oportunis, Tentara Mulai Berpatroli di Jalanan
Dunia
Nepal Bergejolak Tolak Pelarangan Media Sosial dan Serukan Penindakan Korupsi, Sedikitnya 16 Tewas
Media Nepal melaporkan polisi menggunakan peluru tajam terhadap para demonstran.
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Nepal Bergejolak Tolak Pelarangan Media Sosial dan Serukan Penindakan Korupsi, Sedikitnya 16 Tewas
Berita Foto
Aksi Demo Mahasiswa UI Tagih Janji Tuntutan Rakyat 17+8 di Depan Gedung DPR
Aksi demo mahasiswa UI dan UIN Jakarta menagih janji Tuntutan Rakyat 17+8 di depan Gedung DPR, Jalan Jenderal Gatot Subroto, Senayan, Jakarta, Selasa (9/9/2025).
Didik Setiawan - Selasa, 09 September 2025
Aksi Demo Mahasiswa UI Tagih Janji Tuntutan Rakyat 17+8  di Depan Gedung DPR
Bagikan