BPBD Cianjur Jelaskan soal Penetapan Status Siaga Bencana Hidrometeorologi selama 7 Bulan

Frengky AruanFrengky Aruan - Senin, 20 Oktober 2025
BPBD Cianjur Jelaskan soal Penetapan Status Siaga Bencana Hidrometeorologi selama 7 Bulan

Petugas gabungan dibantu relawan melakukan penanganan cepat bencana alam angin puting beliung yang melanda sejumlah desa di Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. (ANTARA/Ahmad Fikri)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Sekretaris BPBD Kabupaten Cianjur Asep Sudrajat mnjelaskan soal penetapan status siaga bencana hidrometeorologi selama 7 bulan. Menurutnya, penetapan ini merupakan tindak lanjut dari Keputusan Gubernur Jabar dan Keputusan Bupati Cianjur berlaku hingga April 2026.

Penetapan status siaga bencana hidrometeorologi selama 7 bulan karena berbagai faktor, termasuk cuaca ekstrem yang sering melanda sebagian besar wilayah setempat.

"Penerapannya berlaku mulai dari utara hingga selatan Cianjur karena memasuki pergantian musim dari kemarau ke hujan rawan terjadi bencana alam, seperti angin kencang, banjir, tanah longsor, pergerakan tanah hingga gelombang tinggi," katanya, Minggu (19/10).

BPBD Cianjur mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan. Selain itu selalu waspada terhadap perubahan cuaca ekstrem yang dapat memicu terjadinya bencana alam, terutama saat hujan turun deras dengan intensitas lebih dari dua jam.

Baca juga:

'Tepuk Gempa' BMKG dan Simulasi Sejak Dini, Perbandingan Cara Indonesia dan Jepang Bersiap Hadapi Bencana

BPBD Cianjur juga menyiagakan seluruh relawan di masing-masing desa di Kabupaten Cianjur. Setidaknya ada 354 relawan.

Para relawan akan memantau situasi dan membuat laporan serta melakukan tindakan cepat ketika terjadi bencana alam, termasuk melakukan evakuasi warga.

"Selama tujuh bulan ke depan 354 relawan di seluruh Cianjur disiagakan termasuk guna melakukan penanganan cepat ketika terjadi bencana alam , terlebih selama satu pekan terakhir bencana alam terjadi saat hujan turun deras termasuk puting beliung," katanya.

Dikutip dari Antara, pemerintah Kabupaten Cianjur menetapkan status siaga bencana hidrometeorologi, seperti banjir, longsor, tanah bergerak, dan puting beliung. Hal ini tidak lepas karena beberapa hari terakhir sejumlah kecamatan dilanda bencana akibat cuaca ekstrem.

Informasi dari BMKG di mana curah hujan masih tinggi hingga beberapa bulan ke depan juga menjadi alasan.

Pemerintah Provinsi Jawa Barat sudah mengeluarkan status siaga bencana hidrometeorologi di seluruh kabupaten/kota di Jabar, sehingga diikuti dengan penetapan status yang sama di Cianjur.

BPBD mencatat selama beberapa hari terakhir, cuaca ekstrem yang melanda sejumlah kecamatan di Cianjur menyebabkan longsor di Kecamatan Cibinong dan angin puting beliung di empat kecamatan, yakni Cilaku, Cibeber, Warungkondang, dan Sukanagara.

#Cianjur #Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) #Bencana Hidrometeorologi
Bagikan
Ditulis Oleh

Frengky Aruan

Berita Terkait

Indonesia
BPBD Cianjur Jelaskan soal Penetapan Status Siaga Bencana Hidrometeorologi selama 7 Bulan
"Selama tujuh bulan ke depan 354 relawan di seluruh Cianjur disiagakan," kata Sekretaris BPBD Kabupaten Cianjur Asep Sudrajat
Frengky Aruan - Senin, 20 Oktober 2025
BPBD Cianjur Jelaskan soal Penetapan Status Siaga Bencana Hidrometeorologi selama 7 Bulan
Indonesia
BMKG Warning 'Bencana Basah' Jelang Masuk Bulan November, Masyarakat di Daerah-Daerah Ini Diminta Waspada
Musim hujan di Indonesia sebenarnya telah dimulai sejak Agustus
Angga Yudha Pratama - Senin, 13 Oktober 2025
BMKG Warning 'Bencana Basah' Jelang Masuk Bulan November, Masyarakat di Daerah-Daerah Ini Diminta Waspada
Indonesia
Indonesia Berpeluang Dihantam La Nina Kategori Lemah Hingga Januari 2026, Masyarakat Diminta Waspada
Suhu laut yang hangat di sekitar perairan Indonesia berpotensi meningkatkan curah hujan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 08 Oktober 2025
Indonesia Berpeluang Dihantam La Nina Kategori Lemah Hingga Januari 2026, Masyarakat Diminta Waspada
Indonesia
Aktivitas Gunung Merapi Meningkat, Warga Diminta Waspada Guguran Lava dan Awan Panas
Warga yang tinggal dekat puncak gunung diminta meningkatkan kewaspadaan.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 04 Oktober 2025
Aktivitas Gunung Merapi Meningkat, Warga Diminta Waspada Guguran Lava dan Awan Panas
Indonesia
Kekuatan Gempa Susulan Menurun, BPBD Minta Warga Nabire Jangan Panik
Gempa susulan terjadi hampir 50 kali, namun kekuatannya semakin menurun, berdasarkan laporan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Frengky Aruan - Jumat, 19 September 2025
Kekuatan Gempa Susulan Menurun, BPBD Minta Warga Nabire Jangan Panik
Indonesia
Pemerintah Diminta Bangun Sistem Peringatan Dini Banjir Canggih Berbasis Integrasi Data
Curah hujan ekstrem ini diperkirakan setara dengan volume hujan satu bulan, namun dapat turun hanya dalam satu hari
Angga Yudha Pratama - Kamis, 18 September 2025
Pemerintah Diminta Bangun Sistem Peringatan Dini Banjir Canggih Berbasis Integrasi Data
Indonesia
Status Tanggap Darurat Bali Dicabut, BPBD Ingatkan Warga Tetap Waspada Bencana
Simak langkah-langkah pemulihan pasca-bencana yang akan dilakukan secara kolaboratif
Angga Yudha Pratama - Kamis, 18 September 2025
Status Tanggap Darurat Bali Dicabut, BPBD Ingatkan Warga Tetap Waspada Bencana
Indonesia
Cuaca Ekstrem Diperkirakan Terjadi di Sumatera Selatan 15-18 September, Waspada Potensi Banjir dan Tanah Longsor
Hal ini seperti disampaikan Kepala PelaksanaBadan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) M Iqbal Alisyabana di Palembang, Senin (15/9).
Frengky Aruan - Senin, 15 September 2025
Cuaca Ekstrem Diperkirakan Terjadi di Sumatera Selatan 15-18 September, Waspada Potensi Banjir dan Tanah Longsor
Indonesia
Warga NTT Diminta Waspada Cuaca Ekstrem hingga Timbulkan Bencana Hidrometeorologi
Hal ini tidak lepas dari prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), di mana NTT masih akan diguyur hujan dengan intensitas ringan hingga lebat.
Frengky Aruan - Kamis, 11 September 2025
Warga NTT Diminta Waspada Cuaca Ekstrem hingga Timbulkan Bencana Hidrometeorologi
Indonesia
BPBD Jakarta Lebih Pilih Lakukan Hal Ini Dibanding Fokus Penuh pada Operasi Modifikasi Cuaca
Pemetaan wilayah rawan genangan dan banjir serta penyusunan rencana kontinjensi juga dilakukan untuk memastikan penanganan darurat dapat berjalan cepat, tepat, dan terkoordinasi
Angga Yudha Pratama - Selasa, 19 Agustus 2025
BPBD Jakarta Lebih Pilih Lakukan Hal Ini Dibanding Fokus Penuh pada Operasi Modifikasi Cuaca
Bagikan