Kodok Psikedelik, Dicari untuk Dijilati Kulitnya


"TOLONG jangan menjilati kodok psikedelik," itulah pesan dari National Park Service di AS. Tulisan tersebut memperingatkan pengunjung pada pekan ini untuk tidak menjilati kodok Gurun Sonora yang besar.
Kodok yang dulunya dikenal dengan nama kodok sungai colorado dengan nama ilmiah Bufo alvarius itu, konon dicari orang untuk dijilati kulitnya. Kulit binatang amfibi tersebut mengandung racun yang dipercaya bisa menimbulkan halusinasi tinggi.
Baca Juga:
"Tindakan ini bisa membuat sakit jika kamu memegang katak atau memasukkan racun ke dalam mulut," jelas petugas taman nasional itu.

"Hal yang sama berlaku untuk banyak hal yang kamu temui di taman nasional, apakah itu siput pisang, jamur asing, atau katak besar dengan mata bersinar di tengah malam, tolong jangan dijilat," pihaknya menekankan.
The Washington Post melaporkan, tidak jelas berapa banyak orang yang berkeliaran di taman nasional untuk mencari kodok. Serta tidak ada juga data yang menunjukkan bahwa banyak orang melakukan praktik itu. Namun, perilaku tersebut memang telah dikenal dalam budaya populer dan di kalangan selebriti.
Baca Juga:
The Jakarta Dog Show 2022, Ajang Berkumpulnya Pecinta Anjing
Kodok tersebut mengeluarkan zat putih susu yang merupakan psikedelik alami. Ketika dihirup atau dihisap dapat memberikan pengalaman psikedelik yang singkat dan intens selama sekitar 30 menit. Demikian pernyataan sebuah kelompok penelitian ilmiah internasional Drug Science.

Namun, ternyata perilaku itu merupakan "mitos populer" bahwa menjilati kodok bisa membuat kamu mabuk. Kelompok peneliti tersebut mengatakan, tindakan semacam itu bisa berbahaya dan menyebabkan keracunan, bahkan kematian.
Kodok Gurun Sonora yang dapat mencapai panjang sekitar 18 cm itu biasa ditemukan di bagian Colorado, Arizona, New Mexico dan kadang-kadang di California, AS. Jenis kodok ini dapat hidup hingga sekitar 10 tahun.
Ilmuwan Inggris James Rucker mengatakan nyatanya fenomena ini tidak hanya terjadi Amerika Serikat. Orang-orang di luar Amerika seperti Asia juga pernah menlakukannya. "Saya membayangkan sebagian besar orang mencari pengalaman psikedelik yang murah. Saya akan memperingatkan orang-orang agar tidak melakukannya." (aru)
Baca Juga:
Von Haus JHL, Salah Satu Kennel Anjing American Akita Terbesar di Asia Tenggara
Bagikan
Berita Terkait
Kayak Manusia, Kucing Juga Bisa Kena Demensia

Populasi Serangga Terancam Alterasi Pola El Nino yang Dipicu Perubahan Iklim

Arkeolog Temukan Bukti Penyintas Letusan Gunung Vesuvius Kembali Tinggal di Reruntuhan Pompeii

Batu Mars Terbesar di Dunia Dilelang, Terjual Seharga Rp 86,25 Miliar

Jokowi Terkena Alergi Parah, para Ahli Sebut Perubahan Iklim Memperburuk Kondisi Ini

Kenapa Kita Suka Share dan Lihat Konten Hewan Lucu di Media Sosial? Ini Jawaban Ilmiahnya!

Strawberry Moon di Yogyakarta dan Malang! Ini Fakta Menarik di Baliknya yang Terjadi 18,6 Tahun Sekali

Bahaya Screen Time Terlalu Lama Bagi Anak, Dari Cemas hingga Agresif

Seniman Tak Mau Kalah dari Ilmuwan yang Temukan Olo, Ciptakan Warna Baru yang Disebut Yolo

Ilmuwan Klaim Temukan Warna Baru yang Disebut Olo, Dianggap Bisa Bantu Penyandang Buta Warna
