KLHK Diminta Lakukan Kajian Pencegahan dan Pengendalian Udara Jakarta yang Buruk

Mula AkmalMula Akmal - Selasa, 13 Juni 2023
KLHK Diminta Lakukan Kajian Pencegahan dan Pengendalian Udara Jakarta yang Buruk

Kondisi Jakarta. (Foto: Antara)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Wakil Ketua Komisi IV DPR RI G. Budisatrio Djiwandono menyoroti mengenai kondisi air dan udara, terutama di Ibu Kota Jakarta, yang akhir-akhir ini semakin memprihatinkan.

Hal itu lantaran tingkat pencemaran udara atau polusi udaranya memburuk dan masuk dalam kategori tidak sehat. Oleh karena itu, dirinya meminta Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) untuk melakukan kajian untuk pencegahan dan pengendalian pencemaran udara tersebut.

Baca Juga:

Minimnya Angkutan Umum Penyebab Kualitas Udara di Jakarta Memburuk

“Saya nggak tahu Bapak/Ibu mungkin memperhatikan (bahwa) akhir-akhir ini banyak juga masyarakat yang memperhatikan kondisi khususnya di Ibu Kota Jakarta yang sangat mencekam dan memburuk. Ya kita ketahui penjelasan-penjelasan dari tahun ke tahun kan itu ada kombinasi dari aktivitas industri apakah itu PLTU, kendaraan umum dan sebagainya, tapi juga mungkin siklus angin yang kita sudah memasuki angin dari Timur yang bisa memperparah kondisi polusi,” tuturnya dalam Rapat Kerja Komisi IV dengan KLHK di Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta, Senin (12/6).

Politisi Fraksi Partai Gerindra itu pun meminta Menteri KLHK untuk secara serius menjadikan isu permasalahan kondisi udara di Jakarta menjadi perhatian khusus. Sehingga, dirinya mendorong KLHK untuk membuat kajian ilmiah yang mendalam agar mendapatkan solusi atas permasalahan pencemaran udara bukan hanya di Jakarta namun juga daerah lainnya.

Baca Juga:

Pembatasan Kendaraan Bisa Kurangi Buruknya Kualitas Udara Jakarta

“Saya belum pernah melihat adanya studi atau kajian ilmiah yang mendalam yang komprehensif dan disertakan solusi ke depan itu akan seperti apa? kita bicara ini bukan karena Cuma di Jakarta ya, tapi kita mau menjadi ini perhatian untuk daerah-daerah lain yang bisa memperkuat potensi memperparah kondisi udara,” jelasnya.

Tambahnya, terobosan dan gagasan untuk pengendalian pencemaran lingkungan oleh KLHK ini sangat diperlukan. Melihat banyak sekali antusiasme masyarakat yang suka melakukan aktivitas di luar ruangan khususnya yang suka berolahraga. Kondisi udara yang buruk sangat memprihatinkan karena rasanya sulit sekali bagi masyarakat yang ingin hidup sehat.

“Saya minta ini ada terobosan dan gagasan dari KLHK, ada studi ada kajian ilmiah dan langkah ke depan ini apa? kita tahu lah mungkin ada pengurangan-pengurangan penggunaan apakah itu kendaraan- kendaraan pribadi dan lebih ke kendaraan umum, penggunaan lebih banyak kendaraan listrik dan juga mungkin penanaman-penanaman pembukaan ruang terbuka hijau lebih banyak lagi, penanaman mangrove di sekitar teluk Jakarta. Ini kan bisa menjadi perhatian khusus, saya minta ini menjadi perhatian kita bersama,” pungkasnya.

Sekedar informasi, kualitas udara di DKI Jakarta sempat menjadi perbincangan publik dalam beberapa hari terakhir. Kualitas udara Ibu Kota misalnya, menempati peringkat keempat dunia kota dengan kualitas udara terburuk dengan kategori tidak sehat. Dikutip dari situs pemantau kualitas udara IQAir, per Kamis (8/6) pukul 07.51 WIB, Jakarta mendapat skor 156 yang menempatkannya di bawah New York (266), Lahore, Pakistan (238), dan Dubai, Uni Emirat Arab (169).

Skor tersebut membuat kualitas udara Jakarta dikategorikan sebagai unhealthy atau tak sehat yang ditandai dengan warna merah. (Knu)

Baca Juga:

Anggota DPRD DKI Terima Keluhan Warga Sakit akibat Kualitas Udara Buruk

#Jakarta #DKI Jakarta #Udara Buruk #Polusi Udara #DPR RI #Kementerian Lingkungan Hidup Dan Kehutanan
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Duit Pemda Rp 14,6 Triliun Nganggur di Bank, ini Penyebabnya
Dalam mengelola anggaran, Pemprov DKI mempunyai semangat yang sama dengan Pemerintah pusat berdasarkan perencanaan yang baik, belanja yang semakin efisien dan efektif, serta pengelolaan kas yang prudent demi menjamin kesinambungan fiskal.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Duit Pemda Rp 14,6 Triliun Nganggur di Bank, ini Penyebabnya
Indonesia
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Diharapkan mempermudah para pengguna moda transportasi publik, komuter, pekerja, dan warga sekitar dalam mengakses layanan kesehatan yang cepat, nyaman, dan profesional.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Indonesia
KPU Sewa Jet Pribadi Rp 90 M Saat Pemilu 2024, Komisi II DPR RI Naik Pitam dan Ancam Bongkar Semua Rincian Penggunaan APBN
Catatan agar lebih prudent lagi dalam penggunaan uang negara
Angga Yudha Pratama - Rabu, 22 Oktober 2025
KPU Sewa Jet Pribadi Rp 90 M Saat Pemilu 2024, Komisi II DPR RI Naik Pitam dan Ancam Bongkar Semua Rincian Penggunaan APBN
Indonesia
DPR Dorong Santri Turun Gunung Jadi Agen Ekonomi Inovatif, Enggak Boleh Hanya Dengar Khotbah
Indrajaya mendorong penguatan semangat kebhinekaan sebagai inti kekuatan bangsa
Angga Yudha Pratama - Rabu, 22 Oktober 2025
DPR Dorong Santri Turun Gunung Jadi Agen Ekonomi Inovatif, Enggak Boleh Hanya Dengar Khotbah
Indonesia
Jakarta Barat Krisis Lahan Makam, Cuma TPU Tegal Alur Unit Kristen yang Masih Tersedia
10 TPU di Jakarta Barat sudah tidak lagi memiliki lahan baru untuk pemakaman
Wisnu Cipto - Rabu, 22 Oktober 2025
Jakarta Barat Krisis Lahan Makam, Cuma TPU Tegal Alur Unit Kristen yang Masih Tersedia
Indonesia
IKJ Dukung Gubernur Pramono Pindahkan Kampus ke Kota Tua demi Jakarta Kota Global
Mungkin saja IKJ nantinya memiliki dua lokasi seperti kampus Universitas Indoneia di Depok dan Salemba Jakarta.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
IKJ Dukung Gubernur Pramono Pindahkan Kampus ke Kota Tua demi Jakarta Kota Global
Indonesia
Insentif Pajak Kendaraan Listrik 0 Persen Bikin Pendapatan Jakarta Turun Rp 3 Triliun
Potensi pendapatan daerah dari dua sektor pajak kendaraan listrik seharusnya cukup besar.
Dwi Astarini - Selasa, 21 Oktober 2025
 Insentif Pajak Kendaraan Listrik 0 Persen Bikin Pendapatan Jakarta Turun Rp 3 Triliun
Indonesia
Gubernur DKI Jakarta Pramono Bikin KJP Try Out, Bantu Pelajar Percaya Diri Masuk Perguruan Tinggi
Merupakan bagian dari Program Kerja Wali Kota Jakarta Timur Bidang Pendidikan bagi siswa penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP).
Dwi Astarini - Selasa, 21 Oktober 2025
Gubernur DKI Jakarta Pramono Bikin KJP Try Out, Bantu Pelajar Percaya Diri Masuk Perguruan Tinggi
Indonesia
Pemangkasan Dana Transfer ke Jakarta Rp 15 Triliun Pengaruhi Pembangunan 5 Tahun Mendatang
Pemda harus menyesuaikan pendekatan perencanaan daerah melalui dua strategi utama, yakni perubahan perilaku belanja agar lebih efisien dan terukur, serta eksplorasi sumber fiskal baru.
Dwi Astarini - Selasa, 21 Oktober 2025
Pemangkasan Dana Transfer ke Jakarta Rp 15 Triliun Pengaruhi Pembangunan 5 Tahun Mendatang
Indonesia
Banggar DPR Soroti 4 Isu Krusial Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran
Isu-isu tersebut meliputi kedaulatan pangan, kedaulatan energi, peningkatan kesehatan, serta pendidikan inklusif bagi seluruh lapisan masyarakat
Angga Yudha Pratama - Selasa, 21 Oktober 2025
Banggar DPR Soroti 4 Isu Krusial Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran
Bagikan