Ketua MPR Angkat Suara Sejumlah Napi Asimilasi Kembali Berulah saat PSBB

Zulfikar SyZulfikar Sy - Selasa, 21 April 2020
Ketua MPR Angkat Suara Sejumlah Napi Asimilasi Kembali Berulah saat PSBB

Napi asimilasi COVID-19 kembali ditangkap anggota Polsek Jelutung karena kasus mencurian pemberatan.(ANTARA/Nanang Mairiadi)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Ketua MPR Bambang Soesatyo menyoroti maraknya aksi kejahatan akibat kondisi lingkungan yang lebih sepi karena adanya pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Apalagi, beberapa pelaku merupakan narapidana yang mendapatkan asimilasi dari pemerintah akibat COVID-19.

Bamsoet mendorong aparat kepolisian perlu memetakan jaringan kelompok kejahatan, seperti pencurian dengan kekerasan serta pencurian dengan pemberatan di setiap wilayah. Khususnya di wilayah yang menerapkan kebijakan PSBB dengan melakukan patroli secara rutin.

Baca Juga:

Berulah Lagi, Napi Asimilasi yang Dibebaskan Menteri Yasonna Kini Diawasi Polisi

"Agar dapat mencegah dan meminimalisir tingkat kejahatan juga untuk memberikan rasa aman bagi masyarakat," kata Bamsoet dalam keterangannya, Senin (20/4).

Ia menilai, aparat kepolisian perlu melakukan langkah-langkah pencegahan dan penyelidikan kriminalitas serta melakukan tindakan tegas terukur terhadap para pelaku kejahatan yang memanfaatkan momen situasi pandemi COVID-19 ini.

"Mendorong aparat Kepolisian dapat melaksanakan tugas pengamanan dengan baik, di samping polisi juga ditugaskan untuk membantu percepatan penanganan dampak COVID-19," imbuh Bamsoet yang juga politikus Golkar ini.

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet). (ANTARA)
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet). (ANTARA)

Ia menyebut, dengan dikeluarkannya 38.822 narapidana dan anak melalui program asimilasi, pemerintah harus melakukan upaya yang dapat meyakinkan masyarakat bahwa napi dan anak yang telah dibebaskan tersebut tetap berada di bawah pengawasan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Kemenkumham.

"Pemerintah agar dapat menyiapkan lapangan kerja atau wadah pelatihan kemampuan bagi narapidana, sehingga kehidupan mereka dapat diisi oleh hal-hal yang positif dan bermanfaat bagi masyarakat, dan tidak kembali melakukan pelanggaran hukum," sebut Bamsoet.

Baca Juga:

Bantuan Sembako Anies untuk Korban COVID-19 di Jakarta Dinilai Terlalu Kecil

Ia berharap, upaya-upaya yang dilakukan Pemerintah dalam program asimilasi, dapat tepat sasaran dan sesuai tujuan baik kemanusiaan tanpa merugikan pihak mana pun.

"Kebijakan asimilasi tersebut tidak dimanfaatkan atau disalahgunakan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab maupun oleh napi yang telah mendapatkan asimilasi namun kembali melakukan tindak pidana," tutup Bamsoet. (Knu)

Baca Juga:

JHL Group Kembali Berikan Bantuan ke Pemakaman Khusus COVID-19 dan Perkampungan Warga

#Virus Corona #Bambang Soesatyo
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
Bye-Bye Macet! Lihat Penampakan Taksi Terbang Tanpa Pilot yang Bakal Mengudara di IKN, Tarifnya Bikin Kaget!
Sekali isi daya, dia kan pakai baterai, kurang lebih Rp500 ribu
Angga Yudha Pratama - Rabu, 25 Juni 2025
Bye-Bye Macet! Lihat Penampakan Taksi Terbang Tanpa Pilot yang Bakal Mengudara di IKN, Tarifnya Bikin Kaget!
Indonesia
Bamsoet Tegaskan Komunikasi Intensif Pemerintah dan Partai Politik Kunci Pengesahan RUU Perampasan Aset
RUU ini sedang dalam pembahasan antar kementerian dan lembaga
Angga Yudha Pratama - Kamis, 17 April 2025
Bamsoet Tegaskan Komunikasi Intensif Pemerintah dan Partai Politik Kunci Pengesahan RUU Perampasan Aset
Dunia
Ilmuwan China Temukan Virus Corona Kelelawar Baru yang Sama dengan COVID-19, Disebut Dapat Menular ke Manusia Lewat
Virus baru ini berasal dari subgenus merbecovirus, yang juga termasuk virus penyebab Middle East Respiratory Syndrome (MERS).
Dwi Astarini - Jumat, 21 Februari 2025
 Ilmuwan China Temukan Virus Corona Kelelawar Baru yang Sama dengan COVID-19, Disebut Dapat Menular ke Manusia Lewat
Indonesia
Tak Ada Presidential Threshold di Pemilu, Bamsoet: Capres Berkualitas Rendah Diprediksi bakal Muncul
Bamsoet menilai dihapusnya Presidential Threshold akan membawa implikasi komplek bagi politik Indonesia.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 10 Januari 2025
Tak Ada Presidential Threshold di Pemilu, Bamsoet: Capres Berkualitas Rendah Diprediksi bakal Muncul
Indonesia
Nama Soeharto Dicabut dari TAP MPR soal KKN
MPR adalah rumah kebangsaan bersama dan penjelmaan seluruh rakyat Indonesia
Angga Yudha Pratama - Rabu, 25 September 2024
Nama Soeharto Dicabut dari TAP MPR soal KKN
Indonesia
Pantun Bamsoet Buka Paripurna Terakhir MPR Singgung Beringin di Persimpangan Jalan
Pantun yang dilantunkan Bamsoet menyinggung 'Pohon Beringin' yang identik dengan Partai Golkar.
Wisnu Cipto - Rabu, 25 September 2024
Pantun Bamsoet Buka Paripurna Terakhir MPR Singgung Beringin di Persimpangan Jalan
Indonesia
Bamsoet Nilai Penambahan Komisi di DPR Sesuai Jumlah Kementerian
Bamsoet menyampaikan penambahan komisi tersebut dapat menyesuaikan penambahan jumlah kementerian di pemerintahan Prabowo-Gibran
Angga Yudha Pratama - Selasa, 24 September 2024
Bamsoet Nilai Penambahan Komisi di DPR Sesuai Jumlah Kementerian
Indonesia
Bamsoet Sebut Pelantikan Prabowo-Gibran Disempurnakan dengan Ketetapan MPR
Bamsoet menilai MPR perlu memiliki Mahkamah Kehormatan tersendiri
Angga Yudha Pratama - Selasa, 24 September 2024
Bamsoet Sebut Pelantikan Prabowo-Gibran Disempurnakan dengan Ketetapan MPR
Olahraga
Atap Venue Menembak PON XXI Roboh, Beruntung Atlet Sudah Selesai Perlombaan
Venue menembak PON XXI Aceh - Sumut roboh akibat hujan deras dan angin kencang.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 18 September 2024
Atap Venue Menembak PON XXI Roboh, Beruntung Atlet Sudah Selesai Perlombaan
Indonesia
Bersama Puan Ucapkan Selamat kepada Prabowo-Gibran, Bamsoet Selipkan Pesan
Bamsoet juga melayangkan dua pantun.
Frengky Aruan - Jumat, 16 Agustus 2024
Bersama Puan Ucapkan Selamat kepada Prabowo-Gibran, Bamsoet Selipkan Pesan
Bagikan