Ketahui Waktu Terbaik untuk Berolahraga


Waktu terbaik untuk berolahraga adalah saat kamu mempunyai waktu (Foto: Unsplash/Chander)
MENCARI waktu untuk berolahraga merupakan hal sulit saat kamu sudah memiliki pekerjaan ataupun aktivitas yang penuh. Terkadang kamu mengoptimalkan olahraga saat pekerjaanmu selesai di malam hari. Beberapa orang juga mungkin mengikis waktu tidur untuk berolahraga di pagi hari. Namun, kapan sebenarnya waktu olahraga yang baik menurut sains?
Mengutip dari Time, berolahraga di pagi hari terutama saat perut kosong merupakan cara terbaik untuk membakar lemak yang tersimpan sehingga cukup ideal bagi kamu yang ingin menurunkan berat badan. Hal ini karena sebagian besar komposisi hormonal tubuh di pagi hari diatur untuk mendukung tujuan tersebut. Di pagi hari, kamu memiliki hormonal yang akan mempengaruhi tubub kamu untuk metabolisme lemak yang lebih baik.
Baca juga:
Orang secara alami mengalami peningkatan kadar kortisol dan hormon pertumbuhan di pagi hari sehingga berpotensi membantu penurunan berat badan. Penelitian juga menunjukkan bahwa olahraga pagi mungkin mengurangi nafsu makan sepanjang hari yang juga dapat membantu melindungi mereka dari penambahan berat badan. Keringat pagi juga dapat meningkatkan kesehatan mental dan produktivitas sepanjang hari karena olahraga sangat bagus untuk mengurangi stres.
Bahkan jika kamu benci bangun terlalu pagi, berolahraga di pagi hari dapat dengan cepat menjadi kebiasaan. Sebuah studi yang diterbitkan pada tahun 2019 di Journal of Physiology menemukan bahwa berolahraga pada jam 7 pagi dapat menggeser jam aktif tubuh kamu menjadi lebih awal. Hal ini tentunya berpotensi membuat kamu mendapatkan istirahat yang lebih banyak dengan tidur lebih awal dan bangun lebih awal.

Latihan sore sebenarnya hampir sama baiknya. Olahraga pagi sangat ideal untuk membakar lemak dan menurunkan berat badan, tetapi olahraga sore dapat meningkatkan performa kerjamu karena kamu sudah makan satu atau dua makanan saat mulai berolahraga. Setiap kali kamu makan, kadar gula darah akan meningkat. Gula akan membentuk glukosa darah yang dibutuhkan tubuh sehingga akan membuat kita bisa bekerja dengan intensitas yang lebih tinggi.
Studi Journal of Physiology menemukan bahwa berolahraga antara jam 1 siang. dan jam 4 sore dapat menggeser jam tubuh kamu ke depan dengan cara yang sama seperti latihan di pagi hari. Bahkan berjalan cepat dapat membantu kamu menjadi bersemangat dan fokus kembali.
Baca juga:
Satu makalah awal dari 2018 menemukan bahwa tubuh kamu secara alami membakar sekitar 10 persen lebih banyak kalori di sore hari, dibandingkan saat pagi dan malam. Para peneliti mengamati tubuh saat beristirahat sehingga mereka tidak dapat menarik kesimpulan tegas tentang apa yang terjadi ketika orang berolahraga. Namun, ada kemungkinan kamu dapat membakar sedikit energi ekstra jika berolahraga di sore hari.
Olahraga di malam hari sebenarnya juga tetap ada manfaatnya. Bagi banyak orang, berolahraga paling nyaman dilakukan setelah bekerja. Namun, ada kepercayaan umum bahwa olahraga malam membuat kamu sangat bersemangat hingga sulit untuk tertidur dan akhirnya menguras tenagamu di pagi hari.

Sementara studi Journal of Physiology menemukan bahwa selama kamu tidak langsung mandi dan tidur setelah olahraga, hal itu tidak akan mengganggu pola tidur kamu sama sekali. Aktivitas penghilang stres seperti yoga bahkan dapat membantu kamu untuk tidur lebih nyenyak jika dilakukan di malam hari.
Beberapa bukti menunjukkan bahwa latihan malam hari juga dapat membuat orang siap untuk menurunkan berat badan. Sebuah makalah tahun 2019 yang diterbitkan dalam jurnal Experimental Physiology menemukan bahwa olahraga malam hari tidak mengganggu tidur dan seiring waktu juga dapat mengurangi kadar hormon perangsang rasa lapar yang dapat membantu menurunkan atau mengelola berat badan.
Jika harus memilih waktu terbaik untuk berolahraga, pagi akan menjadi waktu yang terbaik. Latihan awal memanfaatkan biologi dan psikologi kamu sebaik-baiknya. Namun, sebenarnya tidak ada waktu yang buruk untuk berolahraga. (Tel)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga

Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak

Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas

Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan

Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak

Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian

DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
