4 Olahraga Brutal Dunia di Masa Lampau
                Jika olahraga biasanya dilakukan untuk menyehatkan badan, orang zaman dahulu melakukan olahraga dengan brutal yang dapat merenggut nyawa (Foto: list25)
Para pakar kesehatan menganjurkan setiap orang untuk rajin berolahraga agar tetap sehat. Selain itu, olahraga juga melatih sikap sportif pada setiap orang. Bahkan, olahraga juga dijadikan media untuk menjalin rasa persaudaraan antarolahragawan maupun antarwilayah yang bertanding.
Namun, tampaknya konsep olahraga modern berbeda dengan zaman dahulu. Orang-orang di masa lampau kerap melakukan olahraga brutal yang menyebabkan luka-luka, bahkan kematian. Berikut beberapa olahraga brutal dunia yang pernah dilakukan di masa lampau.
1. Naumachia (Romawi)
Anda pasti tahu gladiator, prajurit terlatih yang melakukan pertarungan di arena Colosseum, Roma, untuk menghibur para penonton. Gladiator bertarung hingga lawannya tidak bernyawa lagi, baik itu sesama gladiator, binatang buas, atau pun narapidana.
Naumachia juga hampir sama dengan pertarungan sampai mati para gladiator tersebut. Bedanya, olahraga Naumachia menampilkan pertempuran laut sungguhan yang dilakukan di Colosseum. Arena Colosseum bisa dibanjiri dengan air, sehingga menampilkan medan laut yang sangat asli. Kabarnya, perahu yang tenggelam seakan seperti perahu berwarna merah karena banyaknya lumuran darah dari para petarung yang tewas.
2. Fisherman Jousting (Mesir)
Olahraga ekstrem yang satu ini hampir sama dengan olahraga Naumachia, menampilkan pertarungan di atas air. Yang berbeda, olahraga ini dilakukan di Sungai Nil oleh nelayan miskin di Mesir. Lebih lanjut, dua kelompok nelayan dengan perahu berbeda akan saling bertarung dan memukul hingga ada yang terluka dan terjatuh ke air. Banyak nelayan yang terjatuh dan mati tenggelam karena tidak bisa berenang. Tidak sampai di situ saja, nelayan yang terjatuh pun tidak luput dimakan oleh kuda nil dan buaya yang berhabitat di Sungai Nil.
3. Pankration (Yunani)
Olahraga yang dilakukan oleh bangsa Yunani kuno ini merupakan gabungan gulat dan tinju. Saling memukul dan menendang biasa dilakukan di olahraga olimpiade ini. Dalam pertandingan ini, peserta harus menghajar lawannya separah mungkin, bahkan hingga hampir mati, tetapi tidak boleh sampai benar-benar mati.
4. Skin Pulling (Viking)
Sekilas, olahraga ini tampak biasa saja. Olahraga ini merupakan olahraga tarik tambang yang dilakukan oleh bangsa Viking, suku bangsa dari Skandinavia. Akan tetapi, bukan tambang yang ditarik, melainkan kulit binatang. Apa yang membuatnya brutal? Olahraga ini dilakukan di atas lubang api. Hasilnya, lawan yang kalah akan terjatuh dan terbakar di dalam lubang api tersebut.
Bagikan
Berita Terkait
Indonesia Amankan 3 Emas di Para Badminton International 2025, Siap Buru Gelar Juara Umum
                      Pramono: Belum Lengkap Jadi Warga Jakarta Kalau Belum Coba Padel, Khususnya Orang Jaksel
                      Masuk Rangking 5 Besar, Indonesia jadi Poros Pengembangan Woodball Asia dan Dunia
                      Voli Putri Indonesia Raih Perak di Asian Youth Games 2025, Tim Pelatih Sebut Gaya Permainan Beda Tipis sama Jepang
                      Fathih Cetak Sejarah, Atlet Balap Unta Pertama Indonesia Tampil di Multievent Internasional
                      Bintang Muda Taekwondo Indonesia Queenit Kisha Raih Perunggu di Asian Youth Games 2025, Fokus Capai Target Tampil di Youth Olympic Games
                      Ketum NOC Proaktif Akan Temui IOC Cari Solusi Larangan Gelar Ajang Olahraga Internasional
                      Sempat Repotkan China, Pelajar Asal Situbondo Bawa Pulang Medali Cabor Sprint Thriathlon di AYG Bahrain 2025
                      Jakarta Running Festival 2025 Segera Digelar, ini 9 Lokasi Parkir di Sekitar GBK
                      Desak Pemerintah Tak Gentar Ancaman IOC, DPR: Sikap Bela Palestina Jauh Lebih Bermartabat