Studi: Olahraga Lari Membuatmu Lebih Bahagia


Olahraga lari bisa membuatmu lebih bahagia (Foto: pixabay/pexels)
SELAIN menjaga bentuk tubuh kita dan baik untuk kesehatan secara keseluruhan, olahraga juga disebut-sebut memiliki manfaat tambahan seperti kulit yang terlihat lebih baik dan juga pelepasan bahan kimia di otak kita, seperti endorfin.
Bila kamu menginginkan lebih banyak bukti, produsen sepatu dan peralatan olahraga terkemuka, Asics, baru-baru ini melakukan penelitian. Mereka mengikatkan EEG pada tiga atlet elit dan enam 'atlet sehari-hari'.
Baca Juga:

Seperti yang dilansir dari laman engadget, berdasarkan hasil penelitian, mereka menemukan bahwa olahraga memang memiliki kemampuan membuat orang merasa lebih bahagia.
Misalnya, berdasarkan penelitian, mereka melihat adanya peningkatan 18% dalam kemampuan peserta untuk bersantai, 28% penurunan dalam pengambilan keputusan yang terburu-buru, dan peningkatan ketahanan stres sebesar 29%.
Menurut Dr. Brendan Stubbs, penelusur dari Kings College London, dia menyarankan bahwa manfaat ini sebenarnya mungkin lebih besar untuk orang 'normal' yang tidak sering keluar dan berolahraga.
Hal itu tentu bukan tanpa alasan, Stubbs menjelaskan, karena atlet profesional telah melakukannya dalam waktu yang lama, mereka mungkin harus mengurangi 'kerja otak' selama latihan.
Meski begitu, mengingat penelitian ini agak terbatas mengingat jumlah partisipan, sulit untuk menyebutnya definitif.
Namun, ada penelitian di masa lalu yang cukup banyak menggemakan sentimen yang sama. Jadi jika ada, penelitian oleh Asics ini benar-benar menguatkannya.
Sementara itu, perlu dicatat bahwa Asics memang memiliki kepentingan, karena mereka memang menjual perlengkapan olahraga seperti sepatu.
Baca Juga:

Sejumlah ilmuwan telah membuktikan, jika olaharga sebenarnya bisa mencegah depresi. Hal itu lantaran hubungan antara penyakit mental dan faktivitas fisik telah diketahui beberapa waktu ini.
Sebuah penelitian baru dari JAMA Psychology, menunjukan bahwa mengganti aktivitas tidak bergerak dengan gerakan selama 15 menit, dan bisa memembantu mencegah depresi
"Tingkat aktivitas fisik yang lebih tinggi, ada hubungannya dengan berkurangnya terkena depresi berat" demikian bunyi penelitian tersebut.
Untuk penelitian tersebut, para peneliti mempunyai basis data yang sangat besar. Mereka mengambil sampel genetik dari hampir 400.000 orang pria dan wanita.
Hal itu guna memperlihatkan faktor-faktor penyumbang spesifik tentang depresi. dan Kemungkinan besar seseorang akan menjadi gemar berolahraga.
Menurut penelitian tersebut, para peserta yang sudah melangsungkan lari selama 15 menit. Dia jarangan mengalami depresi yang sangat ditakuti. (Ryn)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
CFD Jakarta 26 Oktober Ditiadakan karena Ada Jakarta Running Festival 2025

Lepas Kontingen Indonesia ke AYG dan ISG 2025, Erick Thohir: Pahlawan yang Kita Kirim untuk Berperang

Sambut Gagasan Akademi Atlet Nasional, Komisi X DPR: Bukan Sekadar Prestasi, tapi Investasi Jangka Panjang

Hardiyanto Kenneth Dilantik Jadi Ketua Percasi DKI Jakarta, Bertekad Cetak Sejarah Raih 10 Emas di Kejurnas Catur Mamuju 2025

Ikut Tanding ke China, Kris Dayanti Siap Bikin Sejarah di Kejuaraan Dunia Wushu 2025

Jalan Terjal Timnas Kick Boxing Indonesia Menuju SEA Games Thailand 2025, Optimis Bisa Raih Emas

Targetkan 2 Emas di SEA Games Thailand 2025, Timnas Esports Indonesia Incar Peluang dari Free Fire dan MLBB Women

Andalkan Pemain Naturalisasi Asal Rusia dan Atlet Muda, Tim Hoki Es Indonesia Berpotensi Bikin Kejutan di SEA Games 2025 Thailand

The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati

Timnas Indonesia Gagal Masuk Piala Dunia 2026, Pemerintah segera Lakukan Pebaikan
