Keracunan Massal Klaten, Hasil Laboratorium Kesehatan Temukan Makanan Mengandung Salmonella

Dwi AstariniDwi Astarini - Rabu, 23 April 2025
Keracunan Massal Klaten, Hasil Laboratorium Kesehatan Temukan Makanan Mengandung Salmonella

Bupati Klaten Hamenang Wajar Ismoyo melayat korban meninggal korban keracunan massal di Klaten, Jateng. (Foto: Merahputih.com/Ismail)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MERAHPUTIH.COM - DINAS Kesehatan Provinsi Jawa Tengah melalui Balai Laboratorium Kesehatan dan PAK telah melakukan uji laboratorium terhadap sejumlah sampel makanan kasus keracunan massal di Klaten. Hasil uji laboratorium menunjukkan makanan positif mengandung kuman salmonella.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Hanung Sasmito Wibowo mengatakan ada enam sampel makanan yang dites di laboratorium Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. Makanan yang diuji yakni rendang sapi, sambal krecek, krupuk, acar, kacang, dan pangsit.

“Dari enam sampel jenis makanan tersebut, lima di antaranya positif mengandung kuman salmonella. Kuman Salmonella adalah sekelompok bakteri yang sering menyebabkan penyakit pada manusia dan hewan,” ujar Hanung, Rabu (23/4).

Dia menjelaskan hasil spesimen makanan itu mengandung banyak kuman, terutama salmonella pada rendang sapi, sambal krecek, krupuk, acar, dan pangsit. Ada pula kuman lain yang ditemukan pada makanan, seperti staphulococcus terdapat pada rendang sapi, enterobacter terdapat di sambal krecek, streptococcus di kerupuk, acar, dan pangsit, serta bacillus di kacang. “Jadi kuman ini menyebabkan mual muntah diare demam dan sebagainya,” kata dia.

Baca juga:

Korban Keracunan Makanan Acara halal bihalal di Klaten Terus Bertambah, 44 Orang Masih Dirawat


Hasil tes tersebut, kata dia, sudah diterima Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten pada Senin (21/4). Selain sampel makanan, uji laboratorium juga dilakukan terhadap air sumur milik tuan rumah hajatan di Desa Karangturi.

“Hasil lab menunjukkan adanya kuman coliform dan E coli yang kadarnya melebihi daripada batas aman atau cukup tinggi,” ucap dia.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten Anggit Budiarto mengatakan seluruh pasien rawat inap dalam kasus keracunan massal di Gantiwarno, Klaten, sudah sembuh dan pulang kerumah masing-masing. Begitu juga mereka yang menjalani rawat juga sudah dinyatakan sembuh.

“Terkait dengan status kejadian luar biasa sudah dinyatakan selesai. Namun, kami akan melakukan koordinasi dengan pihak lain seperti BPBD Kabupaten Klaten. Secara total, jumlah korban 160 orang, 48 orang rawat inap dan satu meninggal dunia,” tutupnya.(Ismail/Jawa Tengah)

Baca juga:

92 Warga Cianjur Keracunan Makanan, 6 Orang Dirujuk ke RS



#Klaten #Jawa Tengah #Keracunan
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.

Berita Terkait

Indonesia
DPRD Solo Setujui APBD 2026 Pemkot Rp2,1 Triliun, Makan Minum Rapat Dipangkas
Penurunan APBD tahun ini disebabkan dampak pemangkasan transfer ke daerah (TKD) dari pemerintah pusat, memaksa pemkot dan DPRD menyesuaikan anggaran menyeluruh.
Dwi Astarini - Jumat, 28 November 2025
DPRD Solo Setujui APBD 2026 Pemkot Rp2,1 Triliun, Makan Minum Rapat Dipangkas
Indonesia
Pemprov Jateng Kembalikan Kebijakan 6 Hari Sekolah Jadi Polemik, Wagub Taj Yasin: masih Dikaji
Pemberlakuan lagi enam hari sekolah di Jateng banyak ditolak. Ketidaksetujuan masuk melalui kanal medsos aduan Pemprov Jateng.
Dwi Astarini - Rabu, 26 November 2025
Pemprov Jateng Kembalikan Kebijakan 6 Hari Sekolah Jadi Polemik, Wagub Taj Yasin: masih Dikaji
Indonesia
Air Hujan di Solo Terkontaminasi Microplastik, Bahayakan Kesehatan
Temuan ini didominasi mikroplastik jenis fiber (serat) dan sebagian kecil film/filamen.
Dwi Astarini - Selasa, 25 November 2025
Air Hujan di Solo Terkontaminasi Microplastik, Bahayakan Kesehatan
Indonesia
UMP dan UMSP Jateng 2026 Ditetapkan 8 Desember
Rancangan peraturan pemerintah (RPP) dari Kementerian Ketenagakerjaan masih dalam tahapan uji publik.
Dwi Astarini - Selasa, 25 November 2025
UMP dan UMSP Jateng 2026 Ditetapkan 8 Desember
Indonesia
Penemuan Bayi Laki-laki di Gerobak PKL Gegerkan Warga Sragen
Bayi dalam kondisi telanjang terbungkus kain atau jarik dengan tali pusar yang sudah terpotong, tapi belum steril.
Dwi Astarini - Minggu, 23 November 2025
Penemuan Bayi Laki-laki di Gerobak PKL Gegerkan Warga Sragen
ShowBiz
Film 'Sampai Titik Terakhirmu', Drama Romantis Bikin Penonton Menangis
Film besutan sutradara Dinna Jasanti ini diperankan Arbani Yasiz dan Mawar de Jongh sebagai Albi dan Shella.
Dwi Astarini - Rabu, 19 November 2025
Film 'Sampai Titik Terakhirmu', Drama Romantis Bikin Penonton Menangis
Indonesia
Soal Keracunan MBG, Prabowo Mengaku Sering Salah Makan dan Kadang Kurang Cuci Tangan
Prabowo juga menegaskan bahwa pemerintah bertanggung jawab atas kekurangan yang ada.
Frengky Aruan - Senin, 17 November 2025
Soal Keracunan MBG, Prabowo Mengaku Sering Salah Makan dan Kadang Kurang Cuci Tangan
Indonesia
11 Orang Masih Hilang di Lokasi Longsor Cilacap, Tim SAR Gabungan Perluas Lokasi Pencarian dan Andalkan Anjing Pelacak
Baru sembilan korban ditemukan dan seluruhnya teridentifikasi oleh Tim DVI.
Frengky Aruan - Minggu, 16 November 2025
11 Orang Masih Hilang di Lokasi Longsor Cilacap, Tim SAR Gabungan Perluas Lokasi Pencarian dan Andalkan Anjing Pelacak
Indonesia
Longsor Susulan Berpotensi Terjadi di Cilacap, 28 Keluarga Terpaksa Harus Direlokasi
Hujan deras yang mengguyur Cilacap memicu longsor dan menimbun belasan rumah warga.
Frengky Aruan - Jumat, 14 November 2025
Longsor Susulan Berpotensi Terjadi di Cilacap, 28 Keluarga Terpaksa Harus Direlokasi
Indonesia
Viral, Orang Menangis Malam Hari Pakai Toa Masjid Bikin Warga Kampung Terganggu
Kejadian tersebut mengganggu warga sekitar masjid yang sedang tidur. Keluhan warga tersebut terekam dalam video.
Dwi Astarini - Kamis, 13 November 2025
Viral, Orang Menangis Malam Hari Pakai Toa Masjid Bikin Warga Kampung Terganggu
Bagikan