Kemlu Dalami Kebenaran Laporan 10 WNI jadi Tentara Bayaran Ukraina


Prajurit Ukraina di dekat perbatasan dengan Belarusia, di tengah serangan Rusia terhadap Ukraina, di wilayah Volyn, Ukraina (12/1/2023). ANTARA FOTO/REUTERS/Gleb Garanich/aww.
MerahPutih.com - Pemerintah ternyata sudah mendengar kabar adanya informasi dugaan tentang 10 warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi tentara bayaran Ukraina.
Namun, pemerintah melalui Kementerian Luar Negeri (Kemlu) menegaskan laporan adanya 10 WNI yang menjadi tentara bayaran itu harus didalami lebih lanjut dulu kebenarannya.
Baca juga:
Trump Bakal Hentikan Bantuan Perang Pada Ukraina Jika Kembali Jadi Presiden AS
"Informasi tersebut perlu didalami lebih lanjut," kata Juru Bicara Kemlu RI Lalu Muhamad Iqbal, melalui keterangannya di Jakarta, Jumat (15/3).
Lalu juga menyarankan kepada awak media untuk mengonfirmasi kebenaran data tersebut kepada Rusia. "Silakan bertanya kepada Rusia mengenai data yang mereka miliki," tandas Jubir Kemlu itu, dilansir dari Antara.
Sebelumnya, Kedutaan Besar Federasi Rusia di Indonesia merilis data dari Kementerian Pertahanan Rusia yang mencatat dan mendata semua tentara bayaran asing yang tiba di Ukraina untuk berpartisipasi dalam pertempuran.
Baca juga:
Mereka mencatat bahwa sejak 24 Februari 2022, terdapat sekitar 13.387 tentara bayaran asing telah memasuki Ukraina, dan mengonfirmasi bahwa 5.962 tentara bayaran asing telah tewas.
Mereka juga menyebut Polandia menjadi penyumbang tentara bayaran paling banyak, yaitu sekitar 2.960 orang, dengan 1.497 di antaranya telah tewas. Pemerintah Rusia juga mencatat 10 tentara bayaran dari Indonesia, dengan empat di antaranya telah tewas. (*)
Baca juga:
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
5 Dampak Mengerikan Jika Terjadi Perang Dunia III, Trauma Psikologis hingga Meningkatnya Kemiskinan

Korut Tepis Isu 6.000 Tentaranya Tewas di Perang Rusia-Ukraina, Hanya Ratusan

Eks Marinir TNI AL Gabung Rusia Perang di Ukraina, Satria Bisa Dihukum Kalau Masih WNI

Zelenskyy Telepon Trump 1 Jam, Langsung Setuju Hentikan Serangan ke Infrastruktur Energi Rusia

Rusia Rebut Kursk, Ukraina Terdesak setelah AS Putus Bantuan Intelijen

Pakai Pendekatan Wortel dan Tongkat, Trump Hentikan Semua Bantuan Militer AS ke Ukraina

Ditelepon Trump, Presiden Rusia Putin Sepakat Hentikan Perang di Ukraina

Pentagon Deteksi 10.000 Tentara Korut Sudah Berada di Perbatasan Ukraina

Rusia Klaim Rebut Kota Kecil di Ukraina Timur

Zelensky Klaim Ukraina Makin Kuat di Kursk, Kuras Sumber Daya Rusia
