Rusia Klaim Rebut Kota Kecil di Ukraina Timur

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Rabu, 21 Agustus 2024
Rusia Klaim Rebut Kota Kecil di Ukraina Timur

Bendera Rusia. (Foto: Unsplash/Egor Filin)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Militer Rusia mengatakan telah merebut kota kecil di Ukraina timur bernama Niu-York, Rabu (21/8). Tentara Rusia terus berupaya merebut wilayah lain di Ukraina sambil menuju pusat populasi besar di wilayah Donetsk.

Meski begitu, seperti dilansir BBC, Rabu (21/8), militer Ukraina belum mengonfirmasi jatuhnya Niu-York, dan hanya mengatakan bahwa pasukan Rusia menyerang dekat kota itu dan daerah lainnya.

Meski hanya pemukiman kecil, menguasai Niu-York akan menjadi langkah lain menuju dua pusat Donetsk, yakni Toretsk dan Pokrovsk. Di lain hal, Ukraina belakangan ini memang menyerang wilayah Kursk, Rusia, yang diduga sebagai upaya untuk memaksa pasukan Presiden Vladimir Putin pergi dari wilayah timur.

Sejauh ini tidak ada indikasi hal itu akan terjadi, meskipun panglima tertinggi Ukraina Oleksandr Syrskyi sekarang mengklaim telah menguasai 93 desa dan kota Rusia.

Baca juga:

Pemimpin Chechnya Pakai Cybertruck Tesla, Undang Elon Musk ke Rusia

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menggambarkan wilayah timur sebagai situasi yang sulit, tetapi mengatakan pasukannya melakukan segala yang mereka bisa untuk menghancurkan pasukan Rusia. Rusia diketahui juga mengirim pasukan tambahan ke garis depan di wilayah timur.

Pernyataan Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan operasi aktif oleh unit-unit kelompok pasukan Pusatnya telah mengalahkan pasukan Ukraina, dengan menyebut Niu-York sebagai salah satu pemukiman terbesar di aglomerasi Toretsk dan pusat logistik yang penting secara strategis.

Kota itu juga disebut dengan nama Rusia Novgorodskoye. Para blogger militer Rusia pada Senin malam pekan ini membagikan rekaman bendera tiga warna Rusia yang dipajang di atap sebuah sekolah di Niu-York sementara bendera Ukraina tergeletak di tanah.

Namun, video tersebut pertama kali beredar dua minggu lalu dan pasukan Ukraina telah meledakkan bendera tersebut serta merusak atapnya dengan pesawat tak berawak pada tanggal 8 Agustus. (ikh)

#Konflik Ukraina #Rusia
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Dunia
Mikrofon Bocor, Xi Jinping dan Vladimir Putin Terekam Ngobrolin Transplantasi Organ dan Kehidupan Abadi
Momen tak terjaga itu terekam dalam siaran langsung televisi China.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Mikrofon Bocor,  Xi Jinping dan Vladimir Putin Terekam Ngobrolin Transplantasi Organ dan Kehidupan Abadi
Dunia
Ketemu Kim Jong-un di China, Putin Berterima Kasih karena Prajurit Korea Utara Bertempur di Ukraina
Korea Utara telah mengirim sekitar 15.000 tentara untuk membantu Rusia dalam invasinya.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Ketemu Kim Jong-un di China, Putin Berterima Kasih karena Prajurit Korea Utara Bertempur di Ukraina
Dunia
Respons Pernyataan Trump, Moskow Sebut Rusia, China, dan Korut Tidak Berkomplot Melawan Amerika Serikat
Trump sehari sebelumnya menuduh pemimpin Rusia, China dan Korea Utara berkonspirasi melawan AS.
Frengky Aruan - Rabu, 03 September 2025
Respons Pernyataan Trump, Moskow Sebut Rusia, China, dan Korut Tidak Berkomplot Melawan Amerika Serikat
Dunia
China Pamer Kekuatan Militer dalam Parade Peringatan 80 Tahun Berakhirnya Perang Dunia II
Xi menyerukan pemusnahan akar-akar perang untuk mencegah sejarah terulang kembali.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
China Pamer Kekuatan Militer dalam Parade Peringatan 80 Tahun Berakhirnya Perang Dunia II
Indonesia
Komentari Eks Marinir Jadi Tentara Bayaran, Dubes Rusia Sebut Pihaknya tak Lakukan Rekrutmen
Pihaknya tidak punya tanggung jawab apa pun atas semua konsekuensi yang akan dihadapi Satria di Indonesia.
Dwi Astarini - Rabu, 20 Agustus 2025
Komentari Eks Marinir Jadi Tentara Bayaran, Dubes Rusia Sebut Pihaknya tak Lakukan Rekrutmen
Indonesia
Eks Marinir Satria Kumbara Bukan Direkrut, Rusia Tegaskan Konsekuensi Tanggung Sendiri
Kedutaan Besar Rusia di Jakarta dan di manapun tidak melakukan rekrutmen personel Angkatan Bersenjata Rusia
Wisnu Cipto - Rabu, 20 Agustus 2025
Eks Marinir Satria Kumbara Bukan Direkrut, Rusia Tegaskan Konsekuensi Tanggung Sendiri
Dunia
Pertama Kali dalam 500 Tahun Gunung Berapi Rusia Meletus, Ahli Sebut Terkait dengan Gempa Besar
Gempa susulan kuat masih mungkin terjadi selama beberapa minggu setelah gempa Rabu (30/7), yang merupakan salah satu yang terkuat yang pernah tercatat dan menyebabkan jutaan orang mengungsi.?
Dwi Astarini - Senin, 04 Agustus 2025
Pertama Kali dalam 500 Tahun Gunung Berapi Rusia Meletus, Ahli Sebut Terkait dengan Gempa Besar
Dunia
Otoritas Kamchatka Umumkan Pencabutan Peringatan Tsunami
Peringatan ancaman gelombang tsunami telah dicabut di wilayah Kamchatka, Rusia, setelah gempa magnitudo 8,8 melanda pada pagi hari.
Dwi Astarini - Kamis, 31 Juli 2025
Otoritas Kamchatka Umumkan Pencabutan Peringatan Tsunami
Dunia
Peringatan Tsunami Terdengar, Pekerja Pembangkit Fukushima Jepang Segera Dievakuasi
Bagi banyak warga di Prefektur Fukushima, peringatan ini mungkin membangkitkan kembali kenangan kelam tentang salah satu bencana nuklir terburuk yang pernah terjadi di dunia.
Dwi Astarini - Rabu, 30 Juli 2025
Peringatan Tsunami Terdengar, Pekerja Pembangkit Fukushima Jepang Segera Dievakuasi
Dunia
Gempa Bumi Magnitude 7,9 Guncang Kamchatka di Rusia Timur Jauh, Jepang Keluarkan Peringatan Waspada Tsunami
Otoritas kegempaan Rusia mengumumkan peringatan tsunami di pesisir Teluk Avacha di Semenanjung Kamchatka.
Dwi Astarini - Rabu, 30 Juli 2025
Gempa Bumi Magnitude 7,9 Guncang Kamchatka di Rusia Timur Jauh, Jepang Keluarkan Peringatan Waspada Tsunami
Bagikan