Kemeriahan Perlombaan Tingkat Siswa untuk Merayakan Hari Guru Nasional


Berbagai perlombaan untuk menyambut Hari Guru Nasional. (Foto: Sekolah Cenderawasih)
BANYAK cara untuk merayakan Hari Guru Nasional. Salah satunya dengan mengadakan perlombaan antar siswa yang akan mempererat tali persaudaraan sesama pelajar dan guru yang sudah berjasa memberikan pendidikan.
Salah satu sekolah di Tangerang Selatan mengadakan perlombaan bertajuk Gebyar Cenderawasih. Berbagai jenis perlombaan dipertandingkan pada kesempatan tersebut, mulai dari lomba mewarnai untuk tingkat TK/RA, lomba Tik Tok untuk tingkat SD dan SMP, lomba Solo Vocal untuk tingkat SD dan SMP, lomba poster digital untuk tingkat SD dan SMP, serta lomba futsal untuk tingkat SD dan SMP.
Baca Juga:
Satgas Anti-Bullying untuk Mencegah Perundungan di Lingkungan Sekolah
Menurut berita pers yang diterima merahputih.com, perlombaan ini sudah digelar sejak 10 November 2022 dan berakhir pada Hari Guru Nasional yang jatuh pada tanggal 25 November 2022. "Sasaran peserta lomba ini adalah sekolah TK/RA, SD, SMP di wilayah Kota Tangerang Selatan dan Jakarta," demikian keterangan tertulis dari Sekolah Cenderawasih sebagai penyelenggara perlombaan.

Setelah berlangsung berhari-hari, perlombaan ini menghasilkan 27 pemenang. Pada Hari Guru Nasional kemarin para pemenang diberikan penghargaan, piala, dan dana pembinaan. Kepala sekolah SD Cenderawasih 3 Lilis Rohyati, Kepala sekolah SMP Cenderawasih 2 Sifah Fauziah, dan Kepala Sekolah SMA Cenderawasih 2 Sri Handayani menjadi perwakilan untuk memberikan hadiah kepada para peserta yang dilakukan di Aula SMA Cenderawasih II Komplek Deplu 74 Kota Tangerang Selatan.
Baca Juga:
Perlombaan ini bertujuan untuk mencari dan mengembangkan bakat serta kreativitas para siswa/siswi, menjalin tali silaturahmi antar sekolah, para guru dan para siswa, sebagai wadah peningkatan prestasi generasi muda, serta memperkenalkan prestasi dan fasilitas di sekolah tersebut.
"Selain perlombaan, dalam kesempatan tersebut para siswa juga menampilkan gelar budaya dan program-program ekstra kurikulum yang di masa pandemi tidak dapat diapresiasikan secara langsung," lanjut keterangan tersebut.

Hari Guru Nasional juga menjadi kesempatan untuk menunjukkan bahwa guru-guru mau mencoba hal-hal baru dan tidak takut untuk berinovasi. Para guru sadar dan paham bahwa sudah tiba waktunya untuk bertransformasi.
Moelik Triyono Wibowo selaku Pembina yayasan sekolah tersebut akan terus mendukung para guru untuk mengikuti program Guru Penggerak dan penggunaan kurikulum merdeka. Program tersebut memiliki misi untuk menghasilkan seorang guru yang menomorsatukan murid dalam setiap keputusannya, juga mampu menjadi mentor bagi guru-guru lainnya.
"Program ini akan membuat guru berani melakukan terobosan-terobosan dalam memperjuangkan yang terbaik bagi muridnya," tutup Moelik. (ikh)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Atap SMKN 1 Cileungsi Ambruk Timpa 31 Siswa, Dedi Mulyadi: Dipastikan Kualitas Pembangunannya Buruk

Kurikulum Cinta di Madrasah tak Boleh hanya Sloganistik
Mensos Tidak Bakal Tolerir 3 Dosa Besar di Sekolah Rakyat, Pastikan Sanksi Tegas

Aksi Demonstrasi Bikin Suasana Kurang Kondusif, Beberapa Sekolah Terapkan PJJ pada Senin (1/9)

Bukan Cuma Kuliah, ITPLN dan APERTI Ingin Dorong Mahasiswa Jadi Inovator

Pemerintah Targetkan 12 Sekolah Garuda Rampung pada 2026, 4 Siap Beroperasi

JK Tekankan Generasi Muda Jika Kuliah Harus Punya Ide, Bukan Cuma Pinter Lalu Buta Arah

Prabowo Sebut Lulusan Sekolah Rakyat Bisa Angkat Keluarga Keluar dari Kemiskinan

UOB My Digital Space Bekali 90 Ribu Pelajar Indonesia dengan Keterampilan Digital, Gandeng Ruangguru sebagai Mitra

Pramono Berikan Bantuan Pemutihan Ijazah kepada 1.897 Peserta Didik Senilai Rp 7,6 Miliar
