Kecelakaan di Tol Cikampek, Mobil Gran Max Diduga Melaju Lebih 100 Km/Jam

Frengky AruanFrengky Aruan - Selasa, 09 April 2024
Kecelakaan di Tol Cikampek, Mobil Gran Max Diduga Melaju Lebih 100 Km/Jam

Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan. (Dok. Korlantas Polri)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Polisi menyelidiki penyebab kecelakaan maut di KM 58 Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek), Senin (8/4) kemarin. Salah satu hasilnya, mobil Gran Max yang mengangkut korban tewas melebihi kapasitas dalam membawa penumpang.

Diduga ada 12 orang di dalam mobil. Adapun maksimal mobil tersebut mengangkut sembilan orang.

"Dilihat dari korban yang ada melebihi kapasitas kendaraan," kata Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan kepada wartawan di tol Jakarta-Cikampek, Selasa (9/4).

Baca juga:

Polisi Ungkap Status Hukum Sopir Bus yang Terlibat Kecelakaan Maut di Tol Cikampek

Aan menyebutkan kelebihan kapasitas dari mobil Gran Max tersebut memberi pengaruh terhadap keseimbangan kendaraan.

"Itu juga bisa mempengaruhi keseimbangan kendaraan. Tapi semua itu sedang kami proses karena kan tidak hanya dari olah TKP olah kendaraan yang rusak, juga kemudian penyidikan para saksi keterangan ahli akan dibutuhkan," terang Aan.

Polisi juga menduga kecepatan mobil Gran Max lebih dari 100 km/jam saat kejadian, hingga tidak adanya jejak pengereman di lokasi.

"Hasil olah TKP di lapangan ini diduga kecepatan dari Gran Max itu melebihi 100 (km/jam), diduga ya, itu hasil teknologi kami diduga, dan di sana tidak ada jejak rem GranMax itu tidak ada jejak rem," jelas Aan.

Baca juga:

Mobil yang Terlibat Kecelakaan di Tol Cikampek Diduga Travel Ilegal, Polisi: Lebihi Kapasitas

Dia pun meminta publik bersabar untuk mengetahui siapa pelaku dalam kasus ini.

"Sehingga nanti keputusannya untuk menentukan seseorang menjadi tersangka. Kemudian, apa penyebab kecelakaan ini kita butuhkan dari ahli dari teknologi kami, olah TKP, ada semuanya," imbuhnya.

Sementara itu, Aan menyebut sudah 11 korban tewas teridentifikasi.

"Ya, secara keseluruhan sudah mungkin dari Dokkes ya, tapi laporan dari Dokkes sudah dari 11 itu sudah teridentifikasi," ungkap Aan.

Aan menyebut rencananya ada penyerahan terhadap dua jenazah kepada pihak keluarga. Setelahnya, ada proses adminisitrasi.

"Nanti siangnya ada penyerahan dua jenazah, mungkin setelah itu proses administrasi. Mungkin hari ini, mudah-mudahan 11 ini sudah bisa diserahkan ya," tutup Aan. (Knu)

Baca juga:

Contraflow Tol Cikampek Dihentikan Pasca-Kecelakaan Maut KM 58

#Tol Jakarta-Cikampek #Kecelakaan #Kecelakaan Maut #Polri
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Kecelakaan Maut Bus PO Haryanto di Batang, ini Daftar 3 Tewas dan 20 Penumpang Luka
Tiga orang tewas dan 20 orang terluka dalam kecelakaan itu.
Dwi Astarini - Senin, 27 Oktober 2025
Kecelakaan Maut Bus PO Haryanto di Batang, ini Daftar 3 Tewas dan 20 Penumpang Luka
Indonesia
Bus PO Haryanto Alami Kecelakaan Maut di Tol Semarang-Batang, 3 Orang Tewas dan 20 Penumpang Luka Parah
Diduga, ban selip hingga kendaraan oleng ke kiri.
Dwi Astarini - Senin, 27 Oktober 2025
Bus PO Haryanto Alami Kecelakaan Maut di Tol Semarang-Batang, 3 Orang Tewas dan 20 Penumpang Luka Parah
Indonesia
Bus PO Haryanto Oleng dan Terguling Mengerikan di Tol Semarang-Batang, Korban Tewas dan Luka Berjatuhan
Kepolisian telah mengamankan sopir bus nahas tersebut untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut terkait insiden ini
Angga Yudha Pratama - Senin, 27 Oktober 2025
Bus PO Haryanto Oleng dan Terguling Mengerikan di Tol Semarang-Batang, Korban Tewas dan Luka Berjatuhan
Indonesia
Polri Kini Sudah Punya 672 SPPG, Paling Banyak Ada di Jawa Tengah
Polri kini sudah memiliki 672 SPPG. Namun, SPPG Polri yang paling banyak berada di Jawa Tengah.
Soffi Amira - Jumat, 17 Oktober 2025
Polri Kini Sudah Punya 672 SPPG, Paling Banyak Ada di Jawa Tengah
Indonesia
Ahli Gizi Sebut SPPG Polri Bisa Jadi Role Model Program MBG, Dinilai Bersih dan Higienis
Ahli Gizi mengatakan, bahwa SPPG Polri bisa menjadi role model dalam program MBG.
Soffi Amira - Kamis, 16 Oktober 2025
Ahli Gizi Sebut SPPG Polri Bisa Jadi Role Model Program MBG, Dinilai Bersih dan Higienis
Indonesia
Mabes Polri Sebut Oknum Polisi Rusak Citra Anggota Lain, Turunkan Tingkat Kepercayaan Rakyat
Masalah-masalah etik masih terjadi di tubuh Polri
Dwi Astarini - Kamis, 16 Oktober 2025
Mabes Polri Sebut Oknum Polisi Rusak Citra Anggota Lain, Turunkan Tingkat Kepercayaan Rakyat
Indonesia
Tragis, Diduga Pengemudi Mengantuk, Mobil Travel Daytrans Bandung -Jakarta Kecelakaan di Tol Perbaleunyi hingga Sebabkan Korban Tewas
Korban 10 orang, sembilan luka ringan dan satu orang meninggal dunia.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
Tragis, Diduga Pengemudi Mengantuk, Mobil Travel Daytrans Bandung -Jakarta Kecelakaan di Tol Perbaleunyi hingga Sebabkan Korban Tewas
Indonesia
Pesawat Smart Air Tergelincir di Lapangan Terbang Tiom, Papua, tak Ada Korban Jiwa
Pesawat jenis Caravan C208 dengan nomor registrasi PK-SNA itu membawa barang dan bahan makanan dari Timika, Kabupaten Mimika, menuju Kabupaten Lanny Jaya.
Dwi Astarini - Sabtu, 11 Oktober 2025
Pesawat Smart Air Tergelincir di Lapangan Terbang Tiom, Papua, tak Ada Korban Jiwa
Indonesia
Peneror Bom Sekolah Internasional NJIS Kelapa Gading Minta Tebusan Bitcoin US$ 30 Ribu
Pelaku meminta tebusan 30.000 dolar Amerika Serikat yang dibayarkan ke alamat bitcoin
Wisnu Cipto - Kamis, 09 Oktober 2025
Peneror Bom Sekolah Internasional NJIS Kelapa Gading Minta Tebusan Bitcoin US$ 30 Ribu
Indonesia
DPR Minta Polri Tunjukkan Kinerja Transparan, Serta Dorong Model Pemberantasan Tambang Ilegal
Publikasi yang masif bukan hanya membangun kepercayaan publik terhadap institusi kepolisian
Angga Yudha Pratama - Kamis, 09 Oktober 2025
DPR Minta Polri Tunjukkan Kinerja Transparan, Serta Dorong Model Pemberantasan Tambang Ilegal
Bagikan