Kasus COVID-19 Melonjak, DLH Solo Mulai Rasakan Limpahan Sampah Medis B3

Zulfikar SyZulfikar Sy - Kamis, 15 Juli 2021
Kasus COVID-19 Melonjak, DLH Solo Mulai Rasakan Limpahan Sampah Medis B3

Banyaknya pasien COVID-19 dan vaksinasi beberapa bulan terakhir membuat limbah B3 di Solo meningkat tajam. (MP/Ismail)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Melonjaknya kasus COVID-19 di Solo membuat Dinas Lingkungan Hidup (DLH) mulai merasakan dampak limpahan limbah infeksius dan limbah domestik.

Kepala Seksi Pengolahan Limbah B3 DLH Solo Herri Widiyanto mengemukakan, sampah medis dulunya hanya terpusat di rumah sakit dan puskesmas. Namun karena kondisi sekarang kasus COVID-19 naik, muncul tempat isolasi terpusat di sejumlah gedung sekolah dan Solo Techno Park (STP).

"Lokasi karantina terpusat tersebut memunculkan banyak limbah medis. Jadi kami sekarang mulai merasakan dampak membeludaknya limbah medis," ujar Herri, Kamis (15/7).

Baca Juga:

PLN Jadikan Limbah Batu Bara Untuk Bangun Rumah Warga

Ia menyampaikan, limbah dibagi menjadi 2 jenis, B3 infeksius dan limbah domestik. Untuk pemilahan mulai dari masing-masing pasien di lokasi isolasi terpusat.

"Masker bekas, APD bekas, tisu yang mengandung droplet, dan alat makan plastik, kami kategorikan masuk limbah B3 infeksius," ujar dia.

  Banyaknya pasien COVID-19 dan vaksinasi beberapa bulan terakhir membuat limbah B3 di Solo meningkat tajam. (MP/Ismail)
Banyaknya pasien COVID-19 dan vaksinasi beberapa bulan terakhir membuat limbah B3 di Solo meningkat tajam. (MP/Ismail)


Sebelum dibuang ke tempat sampah, kata dia, sampah wajib diikat secara aman dan disemprot disinfektan. Hal itu sesuai standar dari Kemenkes dan Kementerian LHK, penyemprotan dilakukan 2 kali dalam satu hari.

"Limbah B3 yang mengandung droplet dimasukkan ke dalam wadah atau bin kuning bertuliskan B3 infeksius. Kalau sampah domestik dimasukkan ke dalam trash bag hitam," tutur dia.

Baca Juga:

Mahasiswa ITS Gagas Masker Kain Dengan Filter Limbah Lontar

Dia menuturkan, jumlah limbah B3 yang diproduksi setiap orang berkisar 0,5 - 1 kg per hari. Sementara itu, data pada Selasa (13/7), tempat isolasi terpusat Solo Techno Park (STP) mengeluarkan 16,80 kilogram dan SD Cemara 2 sebanyak 19,40 kilogram.

"Limbah B3 itu diolah oleh pihak ke-3. Pengolahannya dibakar menggunakan incinerator untuk dijadikan abu," kata dia.

Ia menambahkan, sejauh ini limbah medis di Solo diolah dengan baik dan tidak sampai terjadi kebocoran. Kalau ada rumah sakit atau puskesmas buang limbah sembarangan, akan dikenai sanksi berat sesuai PP Nomor 74 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun. (Ismail/Jawa Tengah)

Baca Juga:

Setahun Pandemi COVID-19, Volume Limbah Medis Solo Naik 10 Persen

#Kota Solo #COVID-19 #PPKM Darurat #Pengolahan Limbah B3
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
Dana Transfer Daerah Dipangkas Rp 218 Miliar, Pemkot Solo Lakukan Rasionalisasi APBD 2026
Sekda Kota Solo tegaskan pemotongan TKD bersifat sementara dan akan disesuaikan kembali mengikuti perkembangan ekonomi nasional.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 19 Oktober 2025
Dana Transfer Daerah Dipangkas Rp 218 Miliar, Pemkot Solo Lakukan Rasionalisasi APBD 2026
Indonesia
Penanganan Penyakit Tuberculosis Bakal Contoh Pola Pandemi COVID-19
Salah satu fokus dalam penanganan Tb adalah memperluas skrining atau deteksi dini. Masyarakat diimbau untuk tidak takut melakukan pemeriksaan, karena TBC dapat disembuhkan dengan pengobatan yang konsisten.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 17 Oktober 2025
Penanganan Penyakit Tuberculosis Bakal Contoh Pola Pandemi COVID-19
Indonesia
Kasus ISPA di Jakarta Naik Gara-Gara Cuaca, Warga Diminta Langsung ke Faskes Jika Ada Gejala
Gejala umum ISPA yang harus diwaspadai meliputi batuk, pilek, nyeri tenggorokan, dan demam
Angga Yudha Pratama - Kamis, 16 Oktober 2025
Kasus ISPA di Jakarta Naik Gara-Gara Cuaca, Warga Diminta Langsung ke Faskes Jika Ada Gejala
Indonesia
UEA Resmi Hibahkan RS Kardiologi Emirates-Indonesia Senilai Rp 417,3 Miliar ke Pemkot Solo
RS Kardiologi dibangun menggunakan dana hibah UEA nilai mencapai Rp 417,3 miliar atau setara USD 25 juta saat pemerintahan Walkot Solo Gibran Rakabuming Raka.
Frengky Aruan - Selasa, 30 September 2025
UEA Resmi Hibahkan RS Kardiologi Emirates-Indonesia Senilai Rp 417,3 Miliar ke Pemkot Solo
Indonesia
Rudy Jabat Plt DPD PDIP Jateng, Teguh Gantikan Jadi Ketua PDIP Solo
“Dalam rapat yang digelar Jumat malam dihadiri anggota dewan, Pengurus DPC dan PAC, saya dipilih menjadi Plt Ketua DPC PDIP Kota Solo menggantikan FX Hadi Rudyatmo yang ditunjuk Ketum Megawati Soekarnoputri menjadi Plt Ketua DPD PDIP Jateng,” kata Teguh
Frengky Aruan - Sabtu, 23 Agustus 2025
Rudy Jabat Plt DPD PDIP Jateng, Teguh Gantikan Jadi Ketua PDIP Solo
Indonesia
501 Warga Binaan Rutan Kelas 1 Solo Dapat Remisi
Remisi ini dapat mengurangi angka penghuni di Rutan Kelas 1 Surakarta.
Frengky Aruan - Selasa, 19 Agustus 2025
501 Warga Binaan Rutan Kelas 1 Solo Dapat Remisi
Indonesia
Rumah Kecil Pahlawan Nasional Slamet Riyadi Memprihatinkan, DPRD Solo Ajukan Dana Revitalisasi APBD
Rumah kecil Slamet Riyadi terakhir direhab tahun 1937.
Frengky Aruan - Senin, 18 Agustus 2025
Rumah Kecil Pahlawan Nasional Slamet Riyadi Memprihatinkan, DPRD Solo Ajukan Dana Revitalisasi APBD
Lifestyle
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Gejala long COVID tidak selalu sama pada setiap orang. Sebagian mengalami hanya satu keluhan, seperti sesak napas atau kelelahan (fatigue), sementara yang lain menghadapi kombinasi beberapa gangguan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 12 Agustus 2025
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Indonesia
SDN Masih Kurang Siswa, DPRD Solo Pertanyakan Rekrutmen Siswa Sekolah Rakyat Jenjang SD
Ketua Komisi IV DPRD Kota Solo, Sugeng Riyanto mengatakan sampai saat ini mendapatkan penjelasan resmi terkait mekanisme seleksi, rekrutmen siswa, kurikulum, hingga dampak terhadap keberadaan SD reguler yang sudah eksis di Kota Solo.
Frengky Aruan - Jumat, 25 Juli 2025
SDN Masih Kurang Siswa, DPRD Solo Pertanyakan Rekrutmen Siswa Sekolah Rakyat Jenjang SD
Indonesia
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Kemenkes menjabarkan saat ini ada 179 kasus COVID-19, dengan 1 kasus positif dari 32 pemeriksaan yang ditemukan
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Bagikan