Jurus Pemkot Yogyakarta Tekan Kasus Demam Berdarah

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Rabu, 24 November 2021
Jurus Pemkot Yogyakarta Tekan Kasus Demam Berdarah

Tim Wolbachia sedang memegang nyamuk berwolbachia dalam ember putih (MP/Patricia Vicka)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Angka kasus demam berdarah di Kota Yogyakarta sepanjang tahun 2021 menurun significan dibandingkan tahun 2020. Program nyamuk ber-Wolbachia dinilai sebagai faktor utama penurunan kasus DB secara significan.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta Emma Rahmi Aryani mengatakan cara kerja program Program nyamuk ber-Wolbachia yakni dengan memasukkan bakteri Wolbachia ke dalam nyamuk Aedes Aegypti, pembawa virus dengue.

Baca Juga

Cuaca Panas Sebabkan Lonjakan DBD dan Virus Baru West Nile

Bakteri Wolbachia akan menekan replikasi virus. Sehingga saat nyamuk jantan kawin dengan nyamuk betina tidak akan menurunkan virus Aedes Aegyti ke anakan nyamuk. Ditahap awal, tim program Wolbachia menyebar jentik nyamuk berwolbachia ke sejumlah rumah di wilayah Kota Yogyakarta beberapa tahun lalu.

“Program tersebut memberikan andil besar dalam penanganan demam berdarah di Kota Yogyakarta. Dari tahun ke tahun, terjadi penurunan kasus,” kata Ema di Yogyakarta, Selasa (23/11).

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, terdapat sekitar 60 kasus demam berdarah (DB) sejak Januari hingga November 2021. Sementara tahun lalu jumlahnya mencapai 296 kasus.

Baca Juga

Bahaya DBD di Musim Pancaroba

Tahun 2021, jumlah kasus terbanyak terjadi pada April yakni sebanyak 11 kasus. Walau sudah menurun, Emma mengingatkan warga untuk tetap mewaspadai kasus Demam Berdarah. Apalagi saat ini sudah masuk ke musim penghujan.

Pemkot mendorong masyarakat tetap menjaga kebersihan lingkungan dan menerapkan pola hidup bersih dan sehat sehat.

“Sejak terjadi pandemi COVID-19, masyarakat memiliki kesadaran yang lebih baik dalam menjalankan pola hidup bersih dan sehat. Mudah-mudahan, kebiasaan ini bisa terus dilakukan sehingga kasus penyakit menular bisa semakin turun,” katanya.

Baca juga:

Cegah Stunting dengan Growthpedia

Hal senada juga disampaikan oleh Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi yang meminta masyarakat untuk mewaspadai potensi penularan demam berdarah selain penularan COVID-19 pada musim hujan.

“Bersihkan lingkungan sekitar. Pastikan tidak ada genangan dan rutin menguras bak mandi atau tempat penampungan air. Juga pemberantasan sarang nyamuk supaya tidak ada nyamuk yang berkembang biak,” katan Heroe. (Patricia Vicka/Yogyakarta)

#Demam Berdarah #Demam Berdarah Dengue
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Antisipasi Pemprov Cegah Lonjakan Kasus DBD di Jakarta
Biasanya kasus DBD di Jakarta mencapai puncaknya di bulan April-Mei
Wisnu Cipto - Senin, 28 Juli 2025
Antisipasi Pemprov Cegah Lonjakan Kasus DBD di Jakarta
Indonesia
PSI DKI Kesal dengan Pemprov, Fogging DBD Dilaksanakan Kalau Sudah Ada Korban
Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PSI berharap Pemprov DKI Jakarta bertindak preventif dalam menghadapi isu DBD di Jakarta
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 16 April 2025
PSI DKI Kesal dengan Pemprov, Fogging DBD Dilaksanakan Kalau Sudah Ada Korban
Indonesia
Puncak Kasus DBD Terjadi April, Dinkes DKI Siapkan Strategi ini
Puncak kasus DBD terjadi April ini. Dinkes DKI pun menyiapkan strategi untuk menanggulangi penyakit tersebut.
Soffi Amira - Kamis, 13 Maret 2025
Puncak Kasus DBD Terjadi April, Dinkes DKI Siapkan Strategi ini
Indonesia
Tren Kasus DBD Meningkat di Jakarta, Pramono Anung Bakal Lakukan Pendataan Bareng Dinkes DKI
Senin harus dilaporkan dan akan kita putuskan tindakan apa yang harus dilakukan
Angga Yudha Pratama - Jumat, 07 Maret 2025
Tren Kasus DBD Meningkat di Jakarta, Pramono Anung Bakal Lakukan Pendataan Bareng Dinkes DKI
Indonesia
Dewan PSI Minta Pemprov DKI Distribusikan Alat Fogging untuk Tangani DBD
Kasus DBD di Jakarta meningkat.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 14 Februari 2025
Dewan PSI Minta Pemprov DKI Distribusikan Alat Fogging untuk Tangani DBD
Indonesia
Dinkes DKI Imbau Warga Jakarta Waspadai Lonjakan Kasus DBD saat Musim Hujan
Jumlah kasus DBD di Jakarta meningkat hingga 77 persen pada Januari 2025.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 13 Februari 2025
Dinkes DKI Imbau Warga Jakarta Waspadai Lonjakan Kasus DBD saat Musim Hujan
Indonesia
Nyamuk Aedes Aegypti Ternyata Bisa Bertelur di Sendok, Warga Jakarta Diingatkan Jangan Biarkan Air Tergenang
Kalaupun, wadah penampungan air tak memungkinkan dikuras seminggu sekali, maka tutuplah
Angga Yudha Pratama - Kamis, 13 Februari 2025
Nyamuk Aedes Aegypti Ternyata Bisa Bertelur di Sendok, Warga Jakarta Diingatkan Jangan Biarkan Air Tergenang
Berita Foto
Aksi Fogging Basmi Nyamuk Demam Berdarah di Pemukiman Padat Penduduk Kebayoran Lama
Petugas dari Puskesmas, melakukan pengasapan (Fogging) sebagai upaya Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) Aedes Aegypti atau Demam berdarah di pemukiman padat Kawasan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Kamis (30/1/2025).
Didik Setiawan - Kamis, 30 Januari 2025
Aksi Fogging Basmi Nyamuk Demam Berdarah di Pemukiman Padat Penduduk Kebayoran Lama
Indonesia
Hadapi Musim Hujan, Kemenkes Ingatkan Waspada DBD
Kasus demam berdarah dengue pada 2024 sampai minggu ke-30 yakni sebanyak 202.012 kasus terkonfirmasi.
Dwi Astarini - Jumat, 08 November 2024
Hadapi Musim Hujan, Kemenkes Ingatkan Waspada DBD
Indonesia
RW di Kembangan Utara Kendalikan Nyamuk Aedes Aegypti Wolbachia
1.279 Orang Tua Asuh (OTA) dari 11 RW di Kelurahan Kembangan Utara telah bersedia berpartisipasi
Angga Yudha Pratama - Jumat, 25 Oktober 2024
RW di Kembangan Utara Kendalikan Nyamuk Aedes Aegypti Wolbachia
Bagikan