Puncak Kasus DBD Terjadi April, Dinkes DKI Siapkan Strategi ini


Ilustrasi Nyamuk. (Pexels.com/pixabay)
MerahPutih.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta menyiapkan strategi penanggulangan Demam Berdarah Dengue (DBD) di Ibu Kota.
Berdasarkan data 10 tahun terakhir, puncak kasus DBD tahunan didominasi terjadi pada April, seiring dengan peralihan musim, peningkatan suhu udara, dan curah hujan.
Kepala Dinkes DKI Jakarta, Ani Ruspitawati mengatakan, pihaknya telah menyusun strategi penanggulangan DBD yang komprehensif. Meliputi penguatan manajemen vektor yang efektif aman, dan berkesinambungan; peningkatan akses dan mutu tatalaksana dengue melalui peningkatan kapasitas petugas penyediaan logistik dan sarana di fasilitas kesehatan; dan penguatan surveilans dengue yang komprehensif serta manajemen KLB yang responsif.
Strategi lainnya adalah peningkatan pelibatan masyarakat yang berkesinambungan; penguatan komitmen pemerintah, kebijakan manajemen program, dan kemitraan; serta pengembangan kajian, intervensi, inovasi, dan riset.
Baca juga:
Tren Kasus DBD Meningkat di Jakarta, Pramono Anung Bakal Lakukan Pendataan Bareng Dinkes DKI
Ani menyebutkan, beberapa kecamatan menjadi fokus perhatian karena risiko penularan DBD yang tinggi.
"Kecamatan yang selalu menduduki 10 besar jumlah kasus DBD dari tahun 2022 hingga 2025 adalah Cempaka Putih, Pasar Rebo, Mampang Prapatan, Kelapa Gading, dan Kembangan," kata Ani, Kamis (13/3).
Ani juga menyampaikan, Dinkes DKI Jakarta telah melaksanakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) serentak di 23 kelurahan terdampak banjir. Selain itu, juga dilakukan monitoring PSN di 82 wilayah lainnya. Ia juga menekankan pentingnya monitoring rutin, terutama di daerah yang rawan banjir.
"Sebagian besar jentik ditemukan di luar rumah seperti di ban bekas, pot tanaman, barang dan lain-lain. Kami telah melakukan larvasidasi dan fogging," ujarnya.
Baca juga:
Dewan PSI Minta Pemprov DKI Distribusikan Alat Fogging untuk Tangani DBD
Demi meningkatkan imunitas anak-anak, Dinkes DKI Jakarta akan memulai program vaksinasi dengue pada Agustus 2025. Targetnya adalah 10.000 anak usia setara kelas 3 SD di wilayah Jakarta Timur.
"Sebanyak 10.000 anak usia setara kelas 3 SD di wilayah Jakarta Timur dimulai pada bulan Agustus 2025," tutupnya. (Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
60 Siswa di Jakarta Diduga Keracunan Program MBG, Dinkes DKI Pastikan Bakteri Jadi Penyebabnya

Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas

Tiga Fase yang Perlu Diwaspadai Saat Terpapar Campak, Demam Tinggi hingga Ruam Menghitam

Apa Itu Campak? Ini Penjelasan Lengkap dan Fakta KLB di Sumenep, Jawa Timur

Infeksi Cacing Bikin Raya Meninggal, DPR: Bukti Akses Kesehatan di Pedesaan Lemah

Geger Kematian Balita di Sukabumi, Demokrat: Bukti Gagalnya Negara Lindungi Rakyat Miskin

Antisipasi Pemprov Cegah Lonjakan Kasus DBD di Jakarta

62 Persen ASN Pemprov DKI Obesitas, Dinkes Juga Buka Data Hipertensi, Diabetes hingga Kejiwaan

Stop Sekarang! Kebiasaan Sepele Ini Diam-Diam Picu Hipertensi di Usia Muda!

Kenali Tanda Bahaya Tekanan Darah Tinggi Ekstrem Sebelum Terlambat
