PSI DKI Temukan Anggaran Fantastis Pembelian Lampu Operasi di Dinkes, Nilainya Capai Rp 1,4 Miliar
PSI DKI temukan anggaran fantastis pengadaan lampu operasi di Dinkes DKI. Foto: Dok. Istimewa
MerahPutih.com - DPRD DKI Jakarta kembali menemukan rencana-rencana pengeluaran Pemprov DKI Jakarta dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Tahun Anggaran (TA) 2026.
Sekretaris Komisi E DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PSI, Justin Adrian Untayana, menyorot rencana pembelian lampu operasi oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI yang biayanya melebihi harga di INAPROC, yaitu portal pengadaan pemerintah berbasis online.
Hal yang disesalkan Justin, anggaran fantastis itu muncul ketika Pemprov DKI mengeluhkan adanya pengurangan Rancangan APBD 2026 akibat pemotongan Dana Bagi Hasil (DBH) dari pemerintah pusat.
"Ini Dinas Kesehatan mau beli lampu operasi dengan anggaran 1 unitnya Rp 1,4 miliar. Tetapi kalau kita cek sendiri di INAPROC, itu harga tertingginya cuman Rp 677 juta dengan spek yang sama," ujarnya, Jumat (24/10).
Baca juga:
Tidak hanya soal lampu operasi, Justin juga menemukan kejanggalan terkait dengan rencana Dinkes untuk membeli laptop seharga Rp 43 juta dan PC Rp 55 juta.
Menurutnya, Dinkes seharusnya sudah bisa membeli laptop untuk keperluan gaming dengan harga tersebut.
"Selanjutnya, anggaran yang bisa kita sorot juga itu penganggaran laptop dan PC. Ini PC-nya dianggarkan Rp 55 juta per satuan, kalau laptopnya Rp 43 juta. Ini laptopnya bisa beli laptop gaming sebenarnya, merek Alienware," ucapnya.
Baca juga:
DPRD Harap Pemprov DKI Jangan Terburu Naikkan Pajak, Warga Sudah Terdampak Usai DBH Dipangkas
Ia juga mengingatkan, bahwa Dinkes sudah membeli sebanyak 1.599 unit laptop dengan nilai sebesar Rp 22,4 miliar dalam APBD TA 2025.
"Saya juga harus ingatkan bahwa di 2025 ini, Dinkes sudah belanja ribuan laptop. 1.599 unit laptop itu sudah dibeli di tahun 2025 ini," pungkas dia. (Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
PSI Desak Publik Cerdas: Peresmian Jokowi 2018 Itu Bandara Negara, Bukan Bandara yang Diributkan Menhan Sjafrie Sjamsuddin
Kader PDIP Sebut Serangan Ahmad Ali ke Jokowi Adalah Order Busuk Agar Aman dari KPK
Gimmick Baru PSI, Tinggalkan Sapaan Bro dan Sis Demi Kesan Lebih Egaliter
Prostitusi Berulang di Gang Royal, Dewan DKI Minta Penegakan Tegas untuk Tindakan Melanggar Hukum
Kritik Wacana Pembatasan Game Online Usai Ledakan SMAN 72, PSI Jakarta: Orang Tua Harus Awasi Anak, Bukan Salahkan Game
Warga Baduy Korban Begal Ditolak RS di Jakarta, Dinkes DKI Telah Terima Rekaman CCTV Perlihatkan Perawatan Pasien
ISPA di Jakarta Tembus 1,9 Juta Kasus, Kadinkes Ingatkan Bahaya Polusi Udara dan Perlunya Masker di Masa Pancaroba
PSI Jakarta Tolak Pemotongan Subsidi Pangan, Warga Juga Disebut Sulit Akses
PSI Desak Gubernur Pramono Ubah Aturan BPHTB, Era Anies Digratisiskan Rumah di Bawah Rp 2 Miliar
Gubernur DKI Tegaskan Tak Ada Penolakan RS terhadap Warga Baduy Korban Begal