Nyamuk Aedes Aegypti Ternyata Bisa Bertelur di Sendok, Warga Jakarta Diingatkan Jangan Biarkan Air Tergenang

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Kamis, 13 Februari 2025
Nyamuk Aedes Aegypti Ternyata Bisa Bertelur di Sendok, Warga Jakarta Diingatkan Jangan Biarkan Air Tergenang

Ilustrasi. (freepik/jcomp)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

Merahputih.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyatakan bahwa nyamuk aedes aegypti pembawa virus dengue penyebab demam berdarah dengue (DBD) bisa bertelur di genangan kecil bahkan di sendok teh berisi air.

"Kira-kira nyamuk itu bisa tidak bertelur di sendok teh berisi air? Bisa! Satu sendok teh air saja kalau didiamkan telentang lalu diisi air ditunggu saja satu minggu pasti akan ada jentik nyamuk. Selama airnya bersih," ujar Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Budi Setiawan, Kamis (13/2).

Sehingga, dia mengingatkan warga agar tidak membiarkan ada air bersih tergenang baik di dalam maupun luar rumah. Warga juga diminta mewaspadai genangan air pada wadah atau barang-barang yang didaur ulang semisal galon atau botol kemasan air mineral lalu dijadikan misalnya pot tanaman.

Baca juga:

RW di Kembangan Utara Kendalikan Nyamuk Aedes Aegypti Wolbachia

"Jangan lupa barang-barang yang kita daur ulang lalu dijadikan pot. Jadi kalau tanah di dasar (pot) tumpukan air itu mengendap, memadat. Jadi airnya kan bening juga. Nah itu bahkan dia (nyamuk) bisa bertelur di situ," kata dia.

Warga juga diingatkan setidaknya menguras tempat penampungan air yang tak bisa ditutup setidaknya satu kali dalam sepekan.

"Setidaknya satu minggu sekali (dikuras). Jentik sampai kepada nyamuk dewasa butuh waktu satu minggu. Kalau lebih dari satu minggu pasti ada jentik yang berubah jadi nyamuk dewasa," kata dia.

Kalaupun, wadah penampungan air tak memungkinkan dikuras seminggu sekali, maka tutuplah.

Langkah lainnya dalam pencegahan nyamuk berkembang biak dan mengantisipasi kasus DBD yakni dengan menanam tanaman-tanaman pengusir nyamuk dan memelihara hewan-hewan pemakan jentik nyamuk.

"Lalu losion, kelambu walau sepertinya sudah sangat jarang ya kita menggunakan kelambu, tapi itu bisa menjadi satu pilihan plus untuk gerakan 3M plus," kata Budi.

Baca juga:

Kemenkes Klaim Nyamuk Wolbachia Mampu Pangkas Kasus DBD Hingga 77%

Merujuk data tahun lalu, tren data kasus mingguan DBD di DKI Jakarta pada bulan Februari mengalami peningkatan dibandingkan pada minggu awal bulan Januari.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pun mengimbau warga waspada dan menerapkan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) 3M (Menguras, Menutup, Mendaur Ulang) Plus kegiatan lain yang mencegah perkembangbiakan dan gigitan nyamuk aedes aegypti.

Merujuk data Surveilans Dinkes DKI Jakarta, kasus DBD tahun 2025 pe 10 Februari ditemukan sebanyak 729 kasus.

#Aedes Aegypti #Nyamuk #Demam Berdarah #Demam Berdarah Dengue
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Antisipasi Pemprov Cegah Lonjakan Kasus DBD di Jakarta
Biasanya kasus DBD di Jakarta mencapai puncaknya di bulan April-Mei
Wisnu Cipto - Senin, 28 Juli 2025
Antisipasi Pemprov Cegah Lonjakan Kasus DBD di Jakarta
Indonesia
PSI DKI Kesal dengan Pemprov, Fogging DBD Dilaksanakan Kalau Sudah Ada Korban
Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PSI berharap Pemprov DKI Jakarta bertindak preventif dalam menghadapi isu DBD di Jakarta
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 16 April 2025
PSI DKI Kesal dengan Pemprov, Fogging DBD Dilaksanakan Kalau Sudah Ada Korban
Indonesia
Puncak Kasus DBD Terjadi April, Dinkes DKI Siapkan Strategi ini
Puncak kasus DBD terjadi April ini. Dinkes DKI pun menyiapkan strategi untuk menanggulangi penyakit tersebut.
Soffi Amira - Kamis, 13 Maret 2025
Puncak Kasus DBD Terjadi April, Dinkes DKI Siapkan Strategi ini
Indonesia
Tren Kasus DBD Meningkat di Jakarta, Pramono Anung Bakal Lakukan Pendataan Bareng Dinkes DKI
Senin harus dilaporkan dan akan kita putuskan tindakan apa yang harus dilakukan
Angga Yudha Pratama - Jumat, 07 Maret 2025
Tren Kasus DBD Meningkat di Jakarta, Pramono Anung Bakal Lakukan Pendataan Bareng Dinkes DKI
Indonesia
Dewan PSI Minta Pemprov DKI Distribusikan Alat Fogging untuk Tangani DBD
Kasus DBD di Jakarta meningkat.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 14 Februari 2025
Dewan PSI Minta Pemprov DKI Distribusikan Alat Fogging untuk Tangani DBD
Indonesia
Dinkes DKI Imbau Warga Jakarta Waspadai Lonjakan Kasus DBD saat Musim Hujan
Jumlah kasus DBD di Jakarta meningkat hingga 77 persen pada Januari 2025.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 13 Februari 2025
Dinkes DKI Imbau Warga Jakarta Waspadai Lonjakan Kasus DBD saat Musim Hujan
Indonesia
Nyamuk Aedes Aegypti Ternyata Bisa Bertelur di Sendok, Warga Jakarta Diingatkan Jangan Biarkan Air Tergenang
Kalaupun, wadah penampungan air tak memungkinkan dikuras seminggu sekali, maka tutuplah
Angga Yudha Pratama - Kamis, 13 Februari 2025
Nyamuk Aedes Aegypti Ternyata Bisa Bertelur di Sendok, Warga Jakarta Diingatkan Jangan Biarkan Air Tergenang
Berita Foto
Aksi Fogging Basmi Nyamuk Demam Berdarah di Pemukiman Padat Penduduk Kebayoran Lama
Petugas dari Puskesmas, melakukan pengasapan (Fogging) sebagai upaya Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) Aedes Aegypti atau Demam berdarah di pemukiman padat Kawasan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Kamis (30/1/2025).
Didik Setiawan - Kamis, 30 Januari 2025
Aksi Fogging Basmi Nyamuk Demam Berdarah di Pemukiman Padat Penduduk Kebayoran Lama
Indonesia
Hadapi Musim Hujan, Kemenkes Ingatkan Waspada DBD
Kasus demam berdarah dengue pada 2024 sampai minggu ke-30 yakni sebanyak 202.012 kasus terkonfirmasi.
Dwi Astarini - Jumat, 08 November 2024
Hadapi Musim Hujan, Kemenkes Ingatkan Waspada DBD
Indonesia
RW di Kembangan Utara Kendalikan Nyamuk Aedes Aegypti Wolbachia
1.279 Orang Tua Asuh (OTA) dari 11 RW di Kelurahan Kembangan Utara telah bersedia berpartisipasi
Angga Yudha Pratama - Jumat, 25 Oktober 2024
RW di Kembangan Utara Kendalikan Nyamuk Aedes Aegypti Wolbachia
Bagikan