Hadapi Musim Hujan, Kemenkes Ingatkan Waspada DBD


Ilustrasi Nyamuk. (Pexels.com/pixabay)
MERAHPUTIH.COM - DEMAM berdarah dengue menjadi salah satu penyakit yang acap mewabah di musim hujan. Menjelang musim hujan 2024 ini, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menerbitkan Surat Edaran (SE) Plt Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) yakni tentang Antisipasi Peningkatan Kasus Dengue.
Seperti dilansir ANTARA, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Aji Muhawarman mengatakan situasi kasus demam berdarah dengue pada 2024 sampai minggu ke-30 yakni sebanyak 202.012 kasus terkonfirmasi dengan incident rate (IR) sebesar 72,19 per 100 ribu penduduk, serta dan 1.202 kematian dengan case fatality rate sebesar 0,60 persen.
"Kasus demam berdarah dengue/DBD tersebut dilaporkan dari 481 kabupaten dan kota di 36 provinsi. Kematian DBD terjadi di 255 kabupaten dan kota di 32 provinsi," kata Aji seperti dilansir ANTARA, Jumat (8/11).
Oleh karena itu, pihaknya mengimbau pemerintah daerah dan publik untuk melakukan langkah-langkah antisipatif penyebaran DBD melalui pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan 3M Plus, yakni menguras penampungan air seperti bak mandi, menutup tempat penampungan air seperti drum dan tempayan, mendaur ulang barang bekas, dan plus seperti memperbaiki saluran air dan lainnya.
Baca juga:
Kemenkes Klaim Nyamuk Wolbachia Mampu Pangkas Kasus DBD Hingga 77%
Dia menegaskan publik perlu berperan serta dalam melaksanakan Gerakan Satu Rumah Satu Jumantik dengan menunjuk juru pemantau jentik di setiap rumah.
Untuk memutus rantai penularan dan meminimalisasi risiko kematian akibat keterlambatan penanganan, fasilitas kesehatan harus segera melaporkan kasus DBD dalam waktu 3 jam ke Dinas Kesehatan, yang kemudian akan melakukan penyelidikan epidemiologi dalam 24 jam.(*)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa

Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke

Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
