Jangan Putus Asa Ketika Sakit Ginjal

Muchammad YaniMuchammad Yani - Kamis, 17 Oktober 2019
Jangan Putus Asa Ketika Sakit Ginjal

Penyakit ginjal (Foto: Pixabay/mohamed_hassan)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

PENYAKIT ginjal adalah salah satu penyakit yang paling ditakuti oleh banyak orang. Sebagai organ dalam manusia, ginjal berfungsi untuk menyaring racun pada tubuh. Sehingga jika organ ini rusak, maka tubuh akan mudah lelah dan sakit, dampak terburuknya tentu kematian.

Hal yang harus kamu ketahui, penyakit ginjal dan hipertensi saling terkait. Hipertensi yang tidak terkontrol bisa menjadi faktor risiko Penyakit Ginjal Kronik (PGK). Sebaliknya, PGK dapat memperburuk hipertensi yang tidak terkontrol. Karena ekspansi volume dan peningkatan resistensi perifer pembuluh darah.

Baca juga:

Enggak Fokus? Coba Perbaiki Kualitas Tidur Kamu!

Meskipun termasuk salah satu penyakit serius. Dr. Tunggul D. Situmorang, SpPD-KGH, Dipl/M.Med.Si, Finasim mengatakan agar pasien penyakit ginjal tidak perlu merasa putus asa. Karena penyakit tersebut bisa disembuhkan. Asalkan pasien patuh dengan metode pengobatan yang dianjurkan oleh dokter.

penyakit ginjal bisa disembuhkan (Foto: Pexels/Matthias Zomer)
penyakit ginjal bisa disembuhkan (Foto: Pexels/Matthias Zomer)

"Sakit ginjal itu bisa dicegah. Kalau sudah sakit bisa diperlambat supaya tidak cuci darah," kata Tunggul di Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (17/10).

Jika tidak bisa diatasi dengan obat-obatan. Penyakit ginjal tetap bisa ditangani dengan tindakan dialisis atau cuci darah. Tapi sayangnya, banyak pasien penyakit ginjal yang takut menjalani proses cuci darah. Mereka takut mencoba. Padahal, cuci darah dapat memperpanjang harapan hidup untuk pasien penyakit ginjal.

Baca juga:

Menghindari Asupan Karbohidrat Ternyata Berbahaya bagi Tubuh

Menurut Tunggul, kebanyakan pasien penyakit ginjal baru berani memutuskan melakukan cuci darah ketika penyakit mereka sudah parah. Kalau sudah begitu justru peluang hidup lebih lama justru menjadi kecil.

Jangan putus asa jika terserang penyakit ginjal (Foto: Pexels/Negative Space)
Jangan putus asa jika terserang penyakit ginjal (Foto: Pexels/Negative Space)

"Kalau sudah cuci darah juga belum tentu gagal hidup, cuci darah merupakan solusi, apalagi sekarang sudah ditanggung BPJS," ujarnya.

Selain cuci darah, cara terakhir untuk menolong pasien penyakit ginjal menurut Tunggul ialah dengan melakukan transpalansi ginjal. Bahkan peluang sembuh total dengan transpalansi ginjal sangat besar.

"Transpalasi merupakan pengobatan ginjal secara paripurna. Kalau transpalasi berhasil dan urinenya keluar, keratininnya langsung turun. Hidupnya jadi normal," imbuhnya.

Baca juga:

Ternyata, Ada Pesan di Balik Posisi Jerawat

Oleh karena itu, Tunggul juga berpesan agar setiap orang berani menyumbangkan ginjal mereka kepada yang membutuhkan. Tidak perlu takut, kualitas hidup jadi menurun. Karena, manusia tetap bisa hidup dengan satu ginjal.

"Yang memberikan ginjal (pendonor ginjal) mereka tetap hidup normal," pungkasnya. (ikh)

#Penyakit #Info Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Muchammad Yani

Lebih baik keliling Indonesia daripada keliling hati kamu

Berita Terkait

Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Lifestyle
Tiga Fase yang Perlu Diwaspadai Saat Terpapar Campak, Demam Tinggi hingga Ruam Menghitam
Hal yang paling penting adalah istirahat cukup, menjaga asupan nutrisi
Angga Yudha Pratama - Rabu, 27 Agustus 2025
Tiga Fase yang Perlu Diwaspadai Saat Terpapar Campak, Demam Tinggi hingga Ruam Menghitam
Dunia
Apa Itu Campak? Ini Penjelasan Lengkap dan Fakta KLB di Sumenep, Jawa Timur
Sumenep, Jawa Timur tengah menghadapi situasi serius setelah wabah campak merebak dan resmi ditetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa
ImanK - Jumat, 22 Agustus 2025
Apa Itu Campak? Ini Penjelasan Lengkap dan Fakta KLB di Sumenep, Jawa Timur
Indonesia
Infeksi Cacing Bikin Raya Meninggal, DPR: Bukti Akses Kesehatan di Pedesaan Lemah
Komisi IX DPR RI menyebutkan, bahwa kematian balita di Sukabumi akibat infeksi cacing, menjadi bukti akses kesehatan di pedesaan masih lemah.
Soffi Amira - Jumat, 22 Agustus 2025
Infeksi Cacing Bikin Raya Meninggal, DPR: Bukti Akses Kesehatan di Pedesaan Lemah
Indonesia
Geger Kematian Balita di Sukabumi, Demokrat: Bukti Gagalnya Negara Lindungi Rakyat Miskin
Politikus Partai Demokrat, Didi Irawadi Syamsuddin mengatakan, kasus kematian balita di Sukabumi menjadi bukti gagalnya negara melindungi rakyat.
Soffi Amira - Rabu, 20 Agustus 2025
Geger Kematian Balita di Sukabumi, Demokrat: Bukti Gagalnya Negara Lindungi Rakyat Miskin
Indonesia
Stop Sekarang! Kebiasaan Sepele Ini Diam-Diam Picu Hipertensi di Usia Muda!
Intervensi dini diperlukan agar tidak menjadi hipertensi kronik dan menyebabkan kerusakan lapisan pembuluh darah
Angga Yudha Pratama - Kamis, 19 Juni 2025
Stop Sekarang! Kebiasaan Sepele Ini Diam-Diam Picu Hipertensi di Usia Muda!
Indonesia
Kenali Tanda Bahaya Tekanan Darah Tinggi Ekstrem Sebelum Terlambat
Jangan lupa untuk olahraga secara teratur
Angga Yudha Pratama - Senin, 16 Juni 2025
Kenali Tanda Bahaya Tekanan Darah Tinggi Ekstrem Sebelum Terlambat
Indonesia
Waspadai! Duduk Terlalu Lama dan Olahraga Berat Picu Nyeri Pinggang
Diagnosis dan penanganan nyeri pinggang umumnya dapat ditentukan oleh dokter
Angga Yudha Pratama - Rabu, 30 April 2025
Waspadai! Duduk Terlalu Lama dan Olahraga Berat Picu Nyeri Pinggang
Lifestyle
Mengenal Pneumonia Ganda yang Dialami Paus Fransiskus Sebelum Wafat
Paus Fransiskus wafat pada 21 April, dan berbagai media nasional serta internasional menyebutkan bahwa sang tokoh agama dunia ini menderita pneumonia ganda
ImanK - Selasa, 22 April 2025
Mengenal Pneumonia Ganda yang Dialami Paus Fransiskus Sebelum Wafat
Lifestyle
Dokter Neurologi Ungkap Pemicu Parkinson Dini pada Remaja dan Dewasa Muda Akibat Pengaruh Lingkungan Hingga Obat-obatan
Pada remaja, Parkinson seringkali muncul akibat penggunaan obat antidepresan karena pengaruh lingkungan pergaulan, penyalahgunaan narkotika, dan konsumsi obat-obatan yang seharusnya dihindari
Angga Yudha Pratama - Kamis, 17 April 2025
Dokter Neurologi Ungkap Pemicu Parkinson Dini pada Remaja dan Dewasa Muda Akibat Pengaruh Lingkungan Hingga Obat-obatan
Bagikan