Jangan Konsumsi Berlebihan 5 Jenis Salad Dressing Ini

Muchammad YaniMuchammad Yani - Kamis, 07 Januari 2021
Jangan Konsumsi Berlebihan 5 Jenis Salad Dressing Ini

Hindari salad dressing yang bisa berdampak buruk pada kesehatan. (Foto: frommybowl.com)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

SATU mangkuk isi sayuran dan buah-buahan memang lebih enak, jika ditambah dengan saus atau salad dressing yang akan menggugah selera. Namun, asumsi ini bisa jadi salah, tergantung saus apa yang kamu gunakan.

Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) tengah berusaha menghentikan pengaturan bahan-bahan dalam banyak barang belanjaan, termasuk saus salad varian french dressing. Sebelumnya, produsen french dressing diharuskan membuat produk yang mengandung setidaknya 35 persen minyak sayur dan asam.

Baca juga:

5 Kandungan Skincare ini Bakal Jadi Tren di 2021

Jika peraturan ini dicabut, maka banyak produsen saus yang akan memiliki kebebasan untuk mulai memasukkan banyak bahan pengisi dan aditif buatan lain yang dapat merugikan kesehatan.

Untuk mengetahui lebih lanjut, berikut 5 saus salad yang lebih baik kamu hindari karena efek sampingnya yang berbahaya, dikutip laman Eat This.

1. French dressing

French dressing pada salad. (Foto: recipetineats.com)
French dressing pada salad. (Foto: recipetineats.com)

Saus ini merupakan salah satu pilihan saus salad dengan nutrisi buruk yang tentunya tidak kamu inginkan. Menurut Huffington Post, saus ini rata-rata mengandung 15 gram lemak setiap satu porsi saus serta garam dalam jumlah yang cukup tinggi. Menjadikannya salah satu saus yang tidak sehat untuk salad. Kandungannya dapat memicu berbagai penyakit seperti asam urat, hipertensi, dan lainnya.

2. Ranch dressing

Ranch dressing. (Foto: simplejoy.com)
Ranch dressing. (Foto: simplejoy.com)

Sebagai salah satu saus yang paling populer di AS, ranch dressing lebih baik kamu hindari. Menurut Harvard Medical School, saus ranch mengandung banyak lemak jenuh dan garam yang berbahaya bagi jantung, ini menjadikannya sebagai salah satu saus terburuk untuk kesehatan.

Jika dikonsumsi terlalu sering dan dalam jumlah banyak, maka kamu berisiko meningkatkan kemungkinan penyakit jantung dan komplikasi tekanan darah.

Baca juga:

Makan Pakai Tangan, Kebiasaan Orang Indonesia yang Banyak Manfaatnya

3. Thousand island dressing

Thousand island dressing. (Foto: simplyrecipes.com)
Thousand island dressing. (Foto: simplyrecipes.com)

Menurut NPR, saus thousand island umumnya terbuat dari saus tomat dan mayones sebagai bahan dasar. Namun, kehadiran mayones bisa jadi salah satu kekurangannya. Dengan jumlah mayones tinggi, konsumsi saus ini dapat menyebabkan peningkatan berat badan akibat jumlah kalori yang tinggi, serta risiko penyumbatan arteri hingga serangan jantung.

4. Caesar dressing

Caesar dressing. (Foto: cabotcelebritycruise.com)
Caesar dressing. (Foto: cabotcelebritycruise.com)

Sama dengan saus lain, banyak merek caesar dressing yang dapat dibeli di toko ternyata mengandung banyak natrium dan lemak. Menurut US News & World Report, bahan-bahan dalam saus ini merupakan sumber penyebab peradangan berat dan masalah tekanan darah di kemudian hari.

5. Blue cheese dressing

Blue cheese dressing. (Foto: mrfood.com)
Blue cheese dressing. (Foto: mrfood.com)

Saat kamu menginginkan saus salad berbasis lemak, lebih baik buat sendiri di rumah. Dengan membuat dan mengikuti resep saus salad blue cheese, kamu dapat mengganti kandungan buttermilk kaya lemak dengan yogurt Yunani yang lebih sehat.

Sebab, asupan lemak dalam jumlah tinggi ini berisiko meningkatkan penyakit jantung. Jadi, agar hidup lebih sehat, menghindari beberapa saus salad ini bisa jadi salah satu tipsnya. (Scp)

Baca juga:

Mengenal Coronasomnia dan Cara Mengatasinya

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Muchammad Yani

Lebih baik keliling Indonesia daripada keliling hati kamu

Berita Terkait

Lifestyle
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Fun
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Satu dari tiga orang dewasa di Indonesia memiliki kadar kolesterol tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Bagikan