Jangan Anggap Remeh, Cegah Penyebaran Influenza dengan Cara Ini
Influenza bisa dicegah (Foto: Pixabay/qimono)
INFLUENZA adalah salah satu penyakit yang paling sering diabaikan kemunculannya. Banyak orang salah menangkap gejala influenza. Seperti menganggap kondisi yang dialami sebagai selesma atau flu ringan yang akan segera menghilang sesaat setelah menenggak obat pereda flu dan istirahat.
Padahal meskipun kerap dianggap ringan, influenza dapat menular dengan cepat dan menimbulkan komplikasi. Dalam kasus terberat, influenza dapat menyebabkan kematian pada penderitanya.
Baca juga:
Data World Health Organization (WHO) menyebutkan sekitar 290.000 hingga 650.000 orang meninggal dunia karena influenza. Ketua Indonesia Influenza Foundation (IIF), Profesor dokter Cissy B Kartasasmita, SpA(K), PhD menekankan kepada berbagai pihak di seluruh dunia akan pentingnya mengatasi epidemik influenza.
"Upaya ini tentunya akan lebih optimal jika dilakukan secaa bahu-membahu, antara tenaga kesehatan, pemerintaah, pihak swasta, hingga masyarakat. Kita bisa mulai dengan menjalankan gaya idup sehat yang dapat meminimalkan penyebaran influenza misalnya mencuci tangan dan menutup mulut serta hidung ketika bersin," urainya ditemui di Hotel Borobudur, Senin (25/11).
Baca juga:
Selain gaya hidup sehat, persebaran virus influenza juga bisa dikontrol melalui vaksinasi influenza tahunan. Cara ini dianggap paling efektif dalam mengontrol influenza. "Influenza adalah penyakit menular yang paling unum diderita para pelancong mancanegara. Ini bisa dicegah lewat vaksinasi," demikian rekomendasi Cissy.
Ada berbagai alasan mengapa vaksin influenza perlu dilakukan tahunan. Salah satu yang diungkapkan oleh Ketua Perhimpunan Alergi-Imunologi Indonesia, Prof. Dr. dr. Iris Rengganis, SpPD, K-AI, FINASIM adalah respons imunitas tubuh terhadap vaksinasi menurun seiring waktu. Untuk itu perlu dilakukan setahun sekali agar proteksinya opimal.
"Strain virus influenza yang dominan menyebar di seluru dunia juga berubah setiap tahunnya sehingga formula vaksin flu harus disesuaikan setiap tahun," jelas Iris. (avia)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Layanan 24 Jam Puskesmas Tingkat Kecamatan Jadi Jurus Andalan Pemprov DKI Lawan Meningkatnya Kasus ISPA
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Tiga Fase yang Perlu Diwaspadai Saat Terpapar Campak, Demam Tinggi hingga Ruam Menghitam
Apa Itu Campak? Ini Penjelasan Lengkap dan Fakta KLB di Sumenep, Jawa Timur
Infeksi Cacing Bikin Raya Meninggal, DPR: Bukti Akses Kesehatan di Pedesaan Lemah
Geger Kematian Balita di Sukabumi, Demokrat: Bukti Gagalnya Negara Lindungi Rakyat Miskin
Stop Sekarang! Kebiasaan Sepele Ini Diam-Diam Picu Hipertensi di Usia Muda!
Kenali Tanda Bahaya Tekanan Darah Tinggi Ekstrem Sebelum Terlambat
Waspadai! Duduk Terlalu Lama dan Olahraga Berat Picu Nyeri Pinggang