Iran Desak Mesir Buka Perbatasan Gaza Tanpa Syarat
Sejumlah truk antre untuk mengangkut barang bantuan kemanusiaan yang akan diberikan untuk warga Palestina di kawasan Mesir, Senin (6/11/2023). (Foto: Antara)
MerahPutih.com - Paling tidak 16.248 warga Palestina meninggal dunia dan lebih dari 43.616 lainnya luka-luka dalam serangan udara dan darat tiada henti yang dilancarkan Israel di wilayah kantong tersebut sejak 7 Oktober 2023. Sementara itu, korban jiwa serangan Hamas di Israel mencapai 1.200 orang.
Selain kondisi korban jiwa, Gaza memerlukan berbagai bantuan karena blokade yang dilakukan Israel, membuat jutaan warga Palestina di wilayah tersebut serba kekurangan.
Baca Juga:
Netanyahu Tolak Otoritas Palestina Berkuasa di Gaza Pasca-Perang
Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian mendesak pembukaan tanpa syarat pintu perbatasan Rafah, yang membatasi Mesir dan Gaza selatan, demi kepentingan penduduk di Jalur Gaza.
"Sangat diharapkan otoritas tertinggi di Mesir akan membuka pintu perbatasan Rafah tanpa syarat untuk mengirimkan obat-obatan, makanan, dan bahan bakar ke seluruh Jalur Gaza," kata Amir-Abdollahian pada media sosial X.
"Saat ini, mata perempuan dan anak-anak Gaza tertuju pada gerbang Rafah, dan mereka kekurangan air, obat-obatan, atau makanan, dan mereka sedang menunggu keputusan pasti Mesir dalam hal ini," tulisnya.
Sementara itu Gedung Putih, kantor presiden Amerika Serikat, pada Rabu (6/12) menentang gagasan Israel yang akan menduduki kembali Jalur Gaza setelah perang antara Israel dan Hamas berakhir.
Dewan Keamanan Nasional AS John Kirby mengatakan kepada wartawan di Gedung Putih bahwa pemerintahan Biden tidak mendukung pendudukan kembali Gaza.
Pernyataan itu muncul hanya satu hari setelah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa pasukan militer Israel harus mempertahankan kendali keamanan tanpa batas atas Gaza.
"Kami tidak mendukung setiap pengurangan batas wilayah Gaza. Kami tidak mendukung perpindahan permanen warga Gaza ke luar Gaza,” kata Kirby.
PBB mengatakan, akses bantuan ke Gaza utara telah diblokir sepenuhnya ketika konflik meningkat di wilayah selatan.
Israel melanjutkan serangan militernya pada Jumat pekan lalu di wilayah kantong Palestina itu, setelah jeda kemanusiaan selama sepekan dengan kelompok Palestina Hamas berakhir. (*)
Baca Juga:
Israel Bakal Serang Wilayah Selatan Gaza Seperti Sebelumnya Dilakukan di Utara
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Seruan Indonesia Untuk Redakan Konflik Thailand dan Kamboja, Desak Saling Tahan Diri
Israel 813 Kali Langgar Gencatan Senjata Gaza, Banjir Kecaman Negara Eropa
Israel Lakukan 813 Kali Pelanggaran Gencatan Senjata di Gaza, Akses Bantuan Masih Dihambat
Presiden Trump Larang Warga 8 Negara Masuk AS, Termasuk Laos dan Palestina
Konflik Kamboja dan Thailand Bikin Sekolah Tutup, Ratusan Warga Mengungsi
Trump Klaim Pasukan Stabilisasi Internasional di Gaza Bakal Didukung Banyak Negara
ICC Tolak Banding Israel, Status PM Benjamin Netanyahu Tetap Buron Kejahatan Perang
Trump Bakal Jabat Ketua Dewan Perdamaian, Kelola Administrasi Gaza
Kapal Perang USS Cincinnati-20 dan Drone AS Merapat ke Batam
Angkatan Laut Thailand Luncurkan Operasi Skala Besar di Perbatasan Kamboja