Industri Minuman Indonesia Didominasi Penjualan Air Mineral Dalam Kemasan


Dehidrasi ringan berefek pada mood kita. (Unsplash/Brendan)
MerahPutih.com - Pertumbuhan industri minuman ringan Indonesia pada tahun 2023 mulai menggeliat kembali namun masih banyak tantangan. Saat ini, pertumbuhan saat ini disokong oleh produk air mineral dalam kemasan.
Ketua Umum Asrim Triyono Prijosoesilo mengatakan secara umum tingkat penjualan industri minuman ringan mengalami peningkatan sebesar 3,1 persen secara tahunan (year on year). Apabila dihitung tanpa penjualan air mineral dalam kemasan (AMDK) maka pertumbuhan industri itu menjadi negatif, yakni -2,6 persen.
Baca juga:
Motivasi Diri Sendiri untuk Lebih Banyak Konsumsi Air Mineral
"Ini menjadi tantangan kami melihatnya belum sustainable dan belum kuat, karena masih bergantung pada satu kategori, idealnya kategori lain bisa tumbuh, nyatanya tidak, dan ini menjadi tantangan bagi kami," kata Triyono dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu.
Ia menyampaikan, air mineral kemasan banyak dibutuhkan oleh masyarakat karena bisa dikonsumsi secara langsung. Dari total volume penjualan, AMDK mendominasi sebanyak 60 persen.
"Apabila dikonversi menjadi tingkat pertumbuhan per tahun dalam periode tertentu (Compounded Annual Growth Rate/CAGR) di tahun 2020-2022, industri minuman ringan tidak mengalami pertumbuhan sama sekali. Data terakhir menunjukkan CAGR industri minuman tiga tahun terakhir, ada di angka nol persen atau tidak ada pertumbuhan," katanya.
Ia mengatakan tak adanya pertumbuhan di industri minuman ringan, karena sektor tersebut dalam proses pemulihan setelah pandemi COVID-19.
"Tahun 2024 merupakan kesempatan bagi pelaku industri di sektor minuman untuk menggapai rebound atau pemulihan dari masa sulit pandemi, dengan target pertumbuhan industri ini secara konservatif pada tahun 2024 mencapai 4-5 persen," katanya.
Baca juga:
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Pit Galian Jatiwaringin-Hek Kramat Jati Ditutup, Lalu Lintas Sudah Kembali Normal

Sambungan Perpipaan Rumah Naik Lebih dari 2 Kali Lipat Pasca Pengelolaan Air Diambil Alih PAM Jaya

Ingin Penumpang Biasa Bawa Tumbler, PT KAI Sudah Sediakan 102 Water Station di 39 Stasiun

Fakta di Balik Video Viral Galon Air Minum Penyok, Begini Penjelasan Pakar Universitas Trilogi

KAI Hadirkan Refill Station Air Minum di Stasiun, Dorong Penggunaan Tumbler

[HOAKS atau FAKTA]: Tutup Segel Air Minum Aqua Disuntik Formalin
![[HOAKS atau FAKTA]: Tutup Segel Air Minum Aqua Disuntik Formalin](https://img.merahputih.com/media/ef/d1/59/efd159f2d151bfd2a3f095110540b990_182x135.png)
Cakupan Layanan Air Siap Minum Capai Angka 70,29 Persen Per 2024

PAM Jaya Gencarkan Sosialisasi Air Siap Minum, Kurangi Botol Kemasan

Politikus PSI Francine Ajak Warga Tolak Kenaikan Tarif Air Minum PAM Jaya, Minta Isi Petisi

Kejar Target Cakupan Air Minum di Jakarta, PAM Jaya Kembangkan Infrastruktur Pipa
